10 Varian Virus Corona. Varian Delta Lebih Cepat Menular

Pagebluk masih melanda negeri kita tercinta. Virus Covid-19 yang semula muncul di akhir tahun 2019 lalu rupanya enggan masih enggan untuk pergi. Bahkan virus tersebut diketahui sudah bermutasi hingga akhirnya memunculkan 10 varian virus Covid yang memiliki gejala dan juga laju penyebaran yang berbeda
Melonjaknya kasus positif harian di tanah air juga diduga terjadi lantaran cepatnya penyebaran virus Covid-19 varian baru tersebut. Berdasarkan data Satgas Covid-19, pada kemarin (6/7) jumlah kasus positif Covid-19 harian mencapai 31.189 kasus baru.
Nah untuk lebih waspada terhadap pandemi ini, yuk lebih jauh mengenal 10 varian virus Covid-19 yang sudah menyebar di berbagai dunia. Penamaan varian virus tersebut dilakukan oleh World Health Organization (WHO) berdasarkan alfabet Yunani.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan pada 6 Juli kemarin, menunjukkan terdapat 553 kasus positif di tanah air yang berasal varian baru virus corona. Dimana 436 kasusnya berasal dari varian Delta.
(Baca juga: Cara Agar Pinjaman KTA Kamu di Setujui oleh Bank!)
1. Alpha
Varian virus Covid-18 B.1.17.7 disebut sebagai Alpha. Virus ini pertama kali dikabarkan muncul di Inggris dengan menimbulkan gejala demam, batuk, sulit bernapas, menurunnya fungsi indera pengecap dan penciuman juga adanya keluhan saluran pencernaan.
Hasil studi awal pada varian ini menunjukkan adanya potensi penularan dan perawatan secara rawat inap.
2. Beta
Virus corona dengan varian B1.351 atau Beta pertama kali ditemukan di wilayah Afrika Selatan pada Oktober 2020.
Varian virus ini dikatakan mampu memengaruhi netralisasi beberapa antibodi. Namun belum terdeteksi apakah jenis virus corona dengan varian Beta juga bisa meningkatkan risiko keparahan penyakit.
3. Gamma
Varian virus corona P.1 atau Gamma merupakan varian yang ditemukan pertama kali di Brasil. Varian ini sama dengan varian B.1352 yang lolos dari netralisasi saat diinkubasi dengan antibodi yang dihasilkan sebagai respon terhadap gelombang pertama pandemi.
4. Delta
Varian B.1.617 atau Delta adalah varian dari hasil mutasi ganda E484Q dan L452R. Varian ini muncul di India dan dikatakan oleh ahli memiliki tingkat penularan tertinggi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhur Binsar Pandjaitan mengatakan 90% dari penyebaran kasus Covid-19 di Ibukota DKI Jakarta disebabkan oleh virus corona varian Delta.
5. Epsilon
Virus Corona varian Epsilon pertama kali muncul di California, Amerika Serikat (AS). Virus ini menyumbang 52% kasus Covid di wilayaht tersebut dan 41% di Nevada.
Centers for Disease Control (CDC) sudah memasukkan varian virus ini sebagai varian kekhawatiran yang mengarah pada peningkatan penularan juga penyakit yang lebih serius.
6. Zeta
Varian virus corona Zeta pertama kali muncul di Inggris dan menyebar di Rio de Janeiro, Brasil. Virus corona Zeta mengandung E484K namun tidak masuk dalam klasifikasi varian kekhawatiran.
7. Eta
Varian virus corona Eta baru diidentifikasi di Inggris. Virus ini belum terbukti memiliki tingkat penularan lebih tinggi atau mengarah ke penyakit yang lebih serius.
8. Theta
Varian virus corona Theta ditemukan pertama kali di Filipina. Meskipun belum cukup bukti bahwa varian virus ini berdampak pada kesehatan masyarakat, namun potensi bahwa virus ini lebih menular di bandingkan versi virus SARS-CoV-2 tetap ada.
9. Iota
Varian virus corona Iota ditemukan pertama kali pada sample yang dikumpulkan di di New York, Amerika Serikat. Untuk tingkat penularannya belum diketahui apakah lebih mudah menular dibanding varian lainnya.
10. Kappa
Varian virus corona Kappa muncul dari mutasi ganda. Penyebarannya di India dilaporkan mencapai lebih dari 2,7 juta kasus infeksi.
Jadi jangan pernah meninggalkan protokol kesehatan 5M untuk bisa terhindar dari virus corona dan mutasinya. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan juga mengurangi mobilitas.
Yuk sama-sama kita kalahkan virus corona dengan pola hidup yang selalu mengedepankan protokol kesehatan. Buat kamu yang lagi cari layanan keuangan, dirumah saja dan akses Finpedia.id
(Baca juga: Ini Kelebihan Line Bank. Buka Tabungan Dapat Promo Cashback Rp150 Ribu!)
Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia
Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.
Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.
Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.
Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, seperti Singa.id yang menyediakan pinjaman tanpa agunan dengan limit maksimal Rp4 juta bunga 0,80%. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan keuanganmu segera!





Produk yang direkomendasikan

Indodana PayLater
Rp 200,000 - Rp 50,000,000
CICILAN RINGAN: Cicilan dengan bunga ringan dan terjangkau yang bisa dibayar tiap bulan
AMAN: Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data, menjamin agar semua proses pengajuan aman dan nyaman

Tap-to-Pay! Nikmati pembayaran instan tanpa kartu. Cukup tap HP di mesin EDC dan transaksi selesai!
Honest App! Kelola kartu kamu dengan mudah langsung dari aplikasi di smartphone Kamu!

Diskon 5% untuk tiket pesawat, dan 10% untuk Paket Tour
Limit hingga Rp50 Juta!

Gratis Akses Airport Lounge Dalam & Luar Negeri
Setiap pembelanjaan Rp 10.000 mendapatkan 50 MPC Point

Minimum Limit = Rp 10.000.000
Bonus MPC Points (20 MPC Points tiap belanja Rp10.000).