Strategi Jitu untuk UMKM Menarik Konsumen E-Commerce

Posted: 18 Okt 2024from: EditorLast updated : 18 Okt 2024

Di era digital yang semakin maju, persaingan di dunia e-commerce makin sengit, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan banyaknya merek besar yang sudah lebih dulu eksis, tantangan buat UMKM untuk menembus pasar online tentu nggak mudah.


Salah satu cara efektif buat bersaing adalah dengan memanfaatkan kekuatan Electronic Word of Mouth (eWOM) atau singkatnya ulasan online dari konsumen. Ulasan ini penting banget, lho, karena kebanyakan orang lebih percaya sama pengalaman pembeli lain daripada iklan atau promosi langsung dari perusahaan.


Penelitian terbaru membahas bagaimana eWOM, persepsi kualitas, dan kepercayaan merek bisa mempengaruhi niat beli konsumen, terutama di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dll.

 



Penelitian yang Melibatkan 220 Responden


Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survei yang melibatkan 220 responden yang tertarik pada produk fashion. Para responden diminta untuk memberikan pendapat mereka tentang beberapa variabel utama, seperti eWOM, kualitas yang dirasakan (perceived quality), kepercayaan merek (brand trust), dan niat beli (purchase intention).

 

Penelitian ini dianalisis menggunakan metode Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan Multi-Group Analysis (MGA), yang juga melihat apakah kesadaran merek bisa memoderasi hubungan antar-variabel tersebut.

Hasil penelitiannya menarik banget! Ternyata, meskipun eWOM sangat penting, itu nggak secara langsung memengaruhi niat beli konsumen.


Artinya, meskipun ada banyak ulasan positif tentang suatu produk, itu nggak otomatis bikin orang langsung pengen beli.

Namun, eWOM ternyata berpengaruh besar terhadap persepsi kualitas dan kepercayaan konsumen pada merek. Jadi, ulasan positif membantu orang berpikir bahwa produk itu berkualitas tinggi dan bisa dipercaya, yang akhirnya membuat mereka lebih tertarik buat membeli produk tersebut.

 

Faktor lain yang ikut berperan dalam niat beli adalah persepsi kualitas dan kepercayaan terhadap merek. Produk yang dianggap berkualitas tinggi lebih mungkin dibeli, karena konsumen merasa mereka akan mendapatkan nilai yang sesuai dengan ekspektasi.

 



Kepercayaan pada MerekKepercayaan pada Merek


Sementara itu, kepercayaan pada merek juga sangat penting, terutama di e-commerce, di mana risiko belanja lebih besar dibandingkan belanja langsung di toko fisik. Kepercayaan ini membantu konsumen merasa lebih tenang dan nggak terlalu khawatir soal produk yang nggak sesuai deskripsi atau bahkan risiko penipuan.

 

Penelitian ini juga menggarisbawahi peran kesadaran merek. Menariknya, kesadaran merek ternyata nggak terlalu berpengaruh dalam memperkuat hubungan antara eWOM dan niat beli. Tapi, kesadaran merek punya dampak signifikan pada hubungan antara persepsi kualitas dan niat beli.

 

Dengan kata lain, konsumen yang sudah akrab dengan merek tertentu lebih cenderung membeli produk jika mereka yakin produk tersebut berkualitas. Sebaliknya, bagi konsumen yang nggak begitu mengenal merek, ulasan positif mungkin nggak langsung mendorong mereka untuk membeli produk.

 



Mengatasi Tantangan E-Commerce


Implikasi dari penelitian ini cukup signifikan bagi UMKM yang ingin bersaing di pasar e-commerce. Kesadaran merek memang penting, namun bagi UMKM yang baru masuk ke pasar, menciptakan ulasan positif dan membangun kepercayaan terhadap kualitas produk dan layanan adalah langkah yang lebih strategis.

 

Penjual yang masih baru nggak perlu terlalu khawatir kalau mereknya belum dikenal luas. Ulasan positif dari konsumen bisa jadi modal yang sangat berharga untuk membangun kepercayaan. Setelah ulasan positif terkumpul dan kepercayaan mulai terbentuk, barulah UMKM bisa fokus meningkatkan kesadaran merek lewat strategi pemasaran yang lebih formal, seperti kampanye iklan.

 

Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan panduan praktis buat UMKM yang ingin sukses di e-commerce. Dengan mengutamakan kualitas produk dan layanan, serta fokus membangun ulasan positif dari konsumen, UMKM bisa bersaing dengan merek besar, bahkan jika mereka belum memiliki kesadaran merek yang tinggi.

 




Sebagai langkah awal, menciptakan pengalaman konsumen yang memuaskan adalah kunci untuk mendapatkan ulasan positif. Ini nantinya akan meningkatkan persepsi kualitas dan kepercayaan terhadap merek. Begitu pondasi ini kokoh, UMKM bisa mulai mengarahkan fokus mereka ke strategi branding yang lebih besar, untuk memperkuat posisi di pasar yang makin kompetitif.

 

Dalam dunia e-commerce yang terus berkembang, UMKM harus cerdik dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada. Mulai dari menjaga kualitas produk hingga mendorong konsumen untuk memberikan ulasan positif, setiap langkah kecil bisa memberikan dampak besar dalam membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.

 

Dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin UMKM bisa tumbuh dan bersaing dengan merek-merek besar yang lebih dulu eksis. Yang penting, terus berinovasi, mendengarkan masukan konsumen, dan beradaptasi dengan perubahan tren pasar.