Ini Sejarah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)
Pada tanggal 12 Desember kemarin, kita baru saja merayakan pesta belanja online terbesar di Indonesia. Momentum yang dinamakan sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) itu sudah memasuki kali ke 9 sejak gelaran pertamanya di tahun 2012 silam dengan jargon 12.12.12. Lantas bagaimana sejarah Harbolnas di Indonesia?
Membincang pesta belanja online, sebenarnya aktivitas itu sudah dimulai lebih dulu di beberapa negara. Hal itu berkaitan dengan penetrasi platform belanja online di negara-negara tersebut. Seperti di Amerika Serikat (AS), Inggris, Jepang, jerman yang memiliki Cyber Monday sebagai pesta belanja online.
Cyber Monday sendiri terinspirasi dari perayaan Black Friday di Negeri Paman Sam. Saat Black Friday di gelar, hampir semua toko memberikan potongan harga dalam rangka menarik lebih banyak pelanggan. Sehingga tak aneh dalam gelaran tersebut, banyak sekali orang yang antre untuk mendapatkan harga spesial saat Black Friday.
Di China, ada juga yang dinamakan Single Day 11.11. Konsepnya rata-rata sama dengan hajatan pesta belanja online di negara lain. Melansir laman idea.id, Harbolnas di Indonesia merupakan program khusus pesta belanja online dengan hadirnya diskon besar-besaran yang diselenggarakan serempak di akhir tahun pada 12.12.
Harbolnas menjadi momen yang ditunggu konsumen dan juga festival belanja industri online yang fenomenal, dimana dalam 2 hari seluruh e-commerce indonesia memberikan diskon besar besaran.
Tidak hanya itu Harbolnas juga didukung oleh perusahaan perbankan dan juga logistik yang memberikan penawaran spesial.
Dalam perayaan Harbolnas pertama kali, beberapa retail online menyemarakkan ajang tersebut, mulai dari Lazada, Zalora, BerryBenka, Bilna, Traveloka, Luxola, Persebaya Store, PinkEmma dan masih banyak lagi perusahaan e-commerce yang berpartisipasi.
(Baca juga: SWI tutup 103 Pinjol Ilegal yang Berpotensi Rugikan Masyarakat)
Transaksi Jumbo saat Harbolnas
Perusahaan riset, Nielsen Indonesia mencatat, ada sekitar Rp11,6 triliun nilai transaksi yang berhasil di kumpulkan dari penyelanggaraan Hari Belanja Online Nasional di 11-12 Desember tahun lalu.
Capaian ini meningkat dibanding nilai transaksi saat Harbolnas di tahun 2019 lalu. Adanya pandemi Covid-19 membuat pola perilaku konsumen juga berubah, dari offline ke online. Hal itu pula yang membuat lonjakan signifikan pada saat Harbolnas berlangsung.
JIka dilihat dari profil konsumen, pada Harbolnas tahun lalu sekitar 36% konsumen berad adi rentang usa 15 - 24 tahun, kemudian 34% berada di rentang usia 25 sampai 34 tahun dan 19% berada di rentang suai 35 sampai 44 tahun.
Dari situ terlihat bahwa generasi muda yang paling banyak memanfaatkan perhelatan belanja online nasional tersebut.
Saat Harbolnas berlangsung, juga menjadi ajang bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk lebih mudah menjajakan barang dagangannya.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa Hari Belanja Nasional merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Para pelaku usaha lokapasar (marketplace) diminta merangkul dan meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar produk Indonesia semakin banyak digunakan dan digemari masyarakat Indonesia.
(Baca juga: Menyiapkan Dana Pensiun lewat Cara Menabung Harian. Sudah Coba?)
Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia
Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.
Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.
Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan dari Akulaku yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp1 juta sampai Rp15 juta.
Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!
Produk yang direkomendasikan
Limit kredit hingga Rp50 juta
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar