Belum Tutup Tahun, Penerimaan Pajak 2021 Sudah Tembus 100 Persen.
Penerimaan Pajak pada tahun ini kembali mencetak rekor. Sampai dengan 26 Desember kemarin, penerimaan pajak sudah mencapai 100,19% atau sekitar Rp1.231,87 triliun dari target pajak 2021 yang sebesar Rp1.229,6 triliun.
Hal tersebut mengulang kesuksesan di tahun 2008 lalu, dimana penerimaan pajak berhasil melampui target dengan penerimaan sebesar 106,7% atau sekitar Rp571 triliun dari target pajak yang dipatok sebesar Rp535 triliun.
Kala itu, posisi Menteri Keuangan juga masih dijabat oleh Sri Mulyani, bravo!. Hal itu merupakan capaian luar biasa, karena di tengah pandemi yang sempat membuat lunglai perekonomian tanah air, negara masih mampu mengumpulkan penerimaan pajak dengan cemerlang.
Apalagi, selama 12 tahun kebelakang, penerimaan pajak negara selalu gagal mencapai target. Sri Mulyani memaparkan bahwa tahun 2021 menjadi tahun yang bersejarah. Pasalnya di tengah pemulihan ekonomi yang masih berlangsung, Direktorat Jenderal Pajak mampu mencapai target 100% sebelum tutup tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kerja Anda semua yang luar biasa,” katanya dalam siaran pers
Dirjen Pajak Suryo Utomo mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan partisipasi seluruh wajib pajak yang dalam kondisi sulit akibat pandem Covid-19 tetap patuh menjalankan kewajiban perpajakan.
Tercatat terdapat 7 Kantor Wilayah (Kanwil) yang berhasil mencapai target lebih dari 100%. Mulai dari Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Kanwil DJP Wajb Pajak Besar, Kanwil DJP Jakarta Khusus, Kanwil DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
Selain itu, ada juga Kanwil DJP Kalimantan Barat, Kanwil DJP Kalimantan Selatan dan Tengah serta Kanwil DJP Jakarta Utara.
“Pajak yang Anda bayarkan sangat bermanfaat untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan membiayai pembangunan negeri,” ungkap Suryo.
Meski begitu, Suryo mengingatkan bahwa tantangan pajak di 2022 akan semakin berat. Karena pada tahun itu akan menjadi tahun terakhir defisit Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) boleh melebihi 3%.
(Baca juga: Cara Membuat NIB Untuk Kamu Pemilik Usaha)
Pajak Untuk Pembangunan Negara
Dana pajak yang kamu bayarkan dialokasikan untuk membiayai semua aktivitas negara, baik itu pembangunan secara fisik, pembangunan mental, pembanggunan manusia, memberikan subsidi, menyediakan listrik, moda transportasi yang murah dan segala fasilitas publik dan juga kemudahan yang kamu rasakan sekarang, berasal dari penerimaan pajak.
Tetapi kamu penasaran tidak dengan negara mana yang mendapatkan penerimaan pajak terbesar? Jadi untuk melihatnya, bisa ditunjukkan dengan tax to GDP ratio. Pada tahun 2020 lalu, posisi puncak untuk tax to GDP ratio terbesar berasal dari Benua Eropa.
Mulai dari Prancis yang memiliki rasio 47,2% , kemudian Denmark 47,1%, lalu ada Belgia yang sebesar 45,2%. Tingginya tingkat rasio pajak terhadap GDP di dukung oleh tingginya tingkat kesadaran dan kepatuhan pajak di negara tersebut. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2020, rasio pajak diproyeksikan berada di angka 7,90% dan untuk tahun 2021 di perkirakan naik menjadi 8,18%.
(Baca juga: Ini Pentingnya Credit Scoring Saat Ajukan Pinjaman)
Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia
Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.
Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.
Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.
Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, seperti Ringan yang menyediakan pinjaman untuk semua keperluan kamu mulai dari Rp600 ribu sampai Rp20 juta. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!
Produk yang direkomendasikan
Limit kredit hingga Rp50 juta
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar