Sebentar Lagi, Indonesia Bakal Punya Bank Syariah Skala Dunia
Bank Umum Syariah yang berada dibawah Himpunan Bank Negara (Himbara) baru saja menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) pada Selasa malam (13/10) dengan masing-masing induk usahanya. Aksi itu menjadi tonggak bersejarah baru dalam dunia perbankan syariah, karena dari kesepakatan tersebut akan melahirkan bank syariah nasional berskala dunia dengan total aset mencapai Rp207 triliun.
JIka tidak ada aral melintang, proses merger ketiga bank tersebut dproyeksikan rampung pada 2021 mendatang. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan proses bersejarah merger tiga bank syariah milik BUMN, PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri, akan mewujudkan sebuah Bank Syariah Nasional yang solid dan berkaliber global.
“ Saya optimistis, bank syariah hasil merger nanti akan menjadi energi baru bagi perekonomian Indonesia. Sebelum pandemi, kinerja bank-bank syariah di kuartal II lalu sangat positif. Penggabungan ini akan membuat posisi bank syariah nasional lebih besar dan lebih solid. Sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa merasakan manfaat kehadiran bank syariah nasional itu," ungkap Erick melalui keterangan resmi.
Kinerja moncer
Sampai dengan Agustus tahun ini, kinerja keuangan salah satu Bank Syariah BUMN, Bank Syariah Mandiri misalnya mencatatkan kinerja yang gemilang. Laba bersih perusahaan secara unaudited tumbuh 26,58% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp957 miliar.
Sementara untuk pembiayaan, ditengah kondisi pandemi seperti sekarang, Bank Syariah Mandiri berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp76,66 triliun atau tumbuh 6,18% dibanding Agustus tahun lalu.
Sektor ritel menjadi motor penggerak pertumbuhan pembiayaan perusahaan yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,52% menjadi Rp48,55 triliun. Positifnya kinerja perusahaan tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai angka 13,17% menjadi Rp99,12 triliun.
Kinerja BRI Syariah juga tidak kalah baiknya. Sampai dengan pertengahan tahun ini, perseroan sukses mencetak laba bersih Rp117,2 miliar atau bertumbuh 229,6%. Capaian itu diperoleh dari pendapatan penyaluran dana yang mencapai Rp1,97 triliun. Perusahaan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp37,4 triliiun atau tumbuh 55,92% dari periode yang sama tahun lalu.
Erick menambahkan, Pemerintah sudah merencanakan secara matang pembentukan bank umum syariah terbesar pertama Indonesia. Dengan penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, memperlihatkan bahwa potensi bisnis bank syariah di tanah air masih besar.
BRI Syariah Ditunjuk Sebagai Bank Survivor
Dalam mekanisme merger, BRI Syariah akan menjadi bank survior alias pihak yang menampung seluruh penggabungan saham yang dilakukan perusahaan. Statusnya sebagai perusahaan terbuka menjadi salah satu alasan pemerintah menetapkan BRI Syariah sebagai cangkang dalam proses merger.
Pasar menyambut positif hal tersebut. Pada perdagangan hari ini saham dengan kode BRIS itu melesat 24,89% menjadi Rp1.405 per saham. Hal itu langsung membuat peningkatan harga saham perusahaan menyentuh batas auto reject atas (ARA). Dalam 1 bulan terakhir, saham perusahaan sudah mengalami peningkatan 61%.
Sebagai catatan, wacana peleburan entitas bank syariah yang dimiliki oleh BUMN sudah dilempar oleh Menteri BUMN sejak 3 bulan terakhir. Alhasil, kabar ini merupakan kabar yang sudah lama ditunggu oleh pelaku pasar.
Tidak ada PHK Pasca Merger
Erick menjamin bahwa dalam proses penggabungan entitas perbankan syariah milik negara itu tidak akan berdampak pada perampingan jumlah karyawan. Bahkan dia menuturkan bahwa setiap karyawannya akan menjadi keluarga besar dari bank syariah nasional.
Adanya proses penggabungan ini membuat Indonesia bisa unjuk gigi di ranah internasional. Pasalnya, saat sudah terbentuk, bank baru tersebut berpotensi masuk dalam jajaran 10 bank syariah yang memiliki aset besar di dunia.
Ha itu secara tidak lansung juga akan mendorong pembiayaan syariah menjadi lebih kencang lagi. Karena pasar dari tiga bank yang dilebur akan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Sebagai catatan, terdapat beberapa produk dalam proses pembiayaan yang dilakukan bank syariah, diantaranya al-wadiah atau titipan, murabahah, ijarah atau sewa, rahn alias gadai, syirkah yang dikenal dengan bagi hasil, mudharabah, al-qard dan bay’I.
Kamu yang ingin mendapatkan pembiayaan untuk modal usaha ataupun renovasi rumah juga bisa mengakses bank syariah. Untuk bisa mendapatkan perbandingan dari banyak bank dan juga lembaga keuangan lain mulai dari suku bunga, tenor pinjaman, produk yang dibutuhkan, kamu bisa mengakses Finpedia.
Terdapat banyak produk keuangan yang bisa kamu jadikan alternatif pendanaan dari bank dan lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi OJK.
Produk yang direkomendasikan
Limit kredit hingga Rp50 juta
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar