Dapat Bonus Tahunan, Jangan Dihabiskan. Sisihkan Untuk Hal Ini
Saat akhir tahun, banyak perusahaan yang memberikan bonus tahunan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras karyawannya selama 1 tahun. Besarannya bisa 1 hingga 3 kali gaji, tergantung dari hasil evaluasi kinerja kamu. Buat kamu yang berhasil mendapatkannya, syukuri berapapun hasil yang diberikan, karena banyak juga perusahaan yang tidak bisa memberikan bonus kinerja lantaran kondisi keuangannya yang sedang seret. Nah kalau sudah dapat, jangan langsung dihabiskan ya, kamu bisa menyisihkannya untuk beberapa hal di bawah ini.
Bonus tahunan merupakan hal yang paling di tunggu oleh banyak karyawan. Karena ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan uang bonus. Selain itu, bonus tahunan juga ibarat rezeki yang datang tanpa diduga-duga, sehingga banyak karyawan yang mengharapkan bisa mendapatkannya.
Maklum, biasanya setiap karyawan hanya mendapatkan uang gaji setiap bulannya, jadi adanya bonus bisa dijadikan tabungan tambahan untuk menghadapi kondisi darurat. Bonus tahunan ada yang diberikan saat akhir tahun, ada juga yang diberikan saat awal tahun.
Semuanya tergantung dari kebijakan perusahaan. Uang bonus tahunan, jangan langsung kamu habiskan ya. Gunakan untuk hal produktif, supaya kamu bisa merasakan hasil dari kerja kerasmu selama ini.
Nah berikut merupakan beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mendapatkan bonus tahunan. Simak yuk.
(Baca juga: Intip Penghasilan Youtuber Yuk. Nilainya Fantastis!)
1. Lunasi utang
Kamu yang memiliki utang, baik itu kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), utang cicilan mobil, cicillan motor, kredit pemilikan rumah (KPR), pinjaman modal usaha dan bentuk utang lainnya, segera lunasi dengan yang bonus tahunan.
JIka ternyata tidak mencukupi, kamu bisa melakukan percepatan pelunasan. Misalnya, kamu memiliki utang KPR yang masih berjalan senilai Rp200 juta, lalu bonus tahunan yang kamu dapatkan sebesar Rp20 juta, kamu bisa menyisihkan sebagian atau lebih dari uang bonus untuk melunasi utang KPR.
Tujuannya adalah agar utang kamu bisa segera lunas dan kamu bisa merdeka secara finansial. Karena dengan membayarkan dengan sejumlah uang setiap tahunnya, kamu bisa memperpendek tenor ataupun pokok pinjaman yang harus di cicil setiap bulannya.
Untuk kamu yang memiliki utang kartu kredit, gunakan bonus tahunan untuk melunasi utang tersebut. Jangan kamu gunakan dulu baru kemudian sisanya untuk melunasi utang.
Ingat, fokus utamanya adalah meringankan beban keuangan secara jangka panjang. Dengan memperkecil porsi utang, kamu bisa lebih enteng dan ringan dalam mengelola keuangan.
Jangan tunggu nanti, lakukan segera agar kamu bisa mendapatkan manfaat dari hasil kerja keras kamu selama satu tahun. Apalagi utang adalah kewajiban yang harus kamu lunasi segera, jangan sampai karena besarnya keinginan kamu, akhirnya kamu jadi lalai menuntaskan kewajiban.
2. SIsihkan untuk dana darurat
Perihal dana darurat sudah sering kali disinggung oleh banyak orang. Dana darurat adalah dana yang sewaktu-waktu bisa dikeluarkan saat kamu sedang mengalami kondisi darurat atau mendadak.
Seperti kamu mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akhirnya berdampak pada hilangnya pendapatan bulanan, kemudian ada kerabat yang membutuhkan perawatan rumah sakit dan sebagainya.
Nah dengan adanya dana darurat, kamu bisa lebih mudah mengatasi itu semua. Biasanya dana darurat mencapai 6 sampai 9 kali dari pengeluaran bulanan. Misalnya gaji kamu setiap bulannya Rp5 juta, lalu pengeluaran setiap bulannya mencapai Rp3,5 juta.
Maka dana darurat yang ideal untuk kamu kumpulkan adalah sekitar Rp21 juta hingga Rp31,5 juta. Jumlah itu juga dikatakan sebagai jumlah minimum, karena seiring bertambahnya jumlah anggota keluarga, maka bertambah juga jumlah dana darurat yang harus kamu kumpulkan.
Jangan simpan dana tersebut tercampur dengan dana gaji kamu. Kamu harus memiliki rekening lain yang berfungsi menampung dana darurat. Jangan juga menggunakan fasilitas tabungan berjangka atau tabungan dengan sistem kontrak waktu tertentu.
Karena sifat dari dana darurat adalah fleksibel, dana tersebut harus mudah untuk dikeluarkan saat dalam kondisi terdesak. Jadi sisihkan sebagian dari uang bonus tahunan kamu untuk mencukupi kebutuhan dana darurat. Jangan kamu gunakan seluruhnya untuk foya-foya.
3. Investasi jangan lupa
Kamu juga harus mulai mempersiapkan tabungan masa depan dengan instrumen investasi. Ada banyak instrumen yang bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan aset berharga kamu.
Mulai dari logam mulia, reksa dana, saham, surat utang negara, surat berharga bank, menjadi pemberi dana di lembaga pinjaman online dan masih banyak lagi.
Terpenting adalah, kamu memahami bahwa dalam prinsip investasi, selalu ada risiko yang membayangi. Jadi jangan sampai asal membenamkan dana di salah satu instrumen dan kemudian kamu tidak menyadari risiko yang ada.
Semakin besar potensi keuntungan yang didapatkan, maka semakin besar pula risiko yang mengikutinya. Kamu yang sudah memiliki pemahaman yang baik tentang investasi di pasar modal, bisa langsung melakukan trading dengan membuka akun di perusahaan sekuritas. Bisa juga dengan membeli unit reksa dana yang dijual lewat platform investasi online yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(Baca juga: UU Cipta Kerja, UMKM Bisa Dapat Sertifikat Halal Gratis! Mulai Bisnis Yuk)
4. Masih ada sisa, gunakan untuk modal usaha
Kamu juga perlu menyiapkan dana tabungan untuk masa tua. Kamu bisa mulai menekuni dunia usaha yang sesuai dengan hobi dan passion kamu. Manfaatkan dana tersisa dari bonus tahunan untuk menambah penghasilan.
Tidak perlu langsung memulainya dengan besar. Mulailah usaha dari skala terkecil yang kamu bisa, karena dengan begitu risiko kerugiannya juga bisa semakin diperkecil. Setelah itu berhasil, kamu bisa secara perlahan meningkatkan rasio asetnya.
Jangan terburu-buru dalam menjalankan usaha. Nikmati proses yang sedang berkembang dan terbangun. Pun ternyata kamu membutuhkan modal tambahan untuk usaha, kamu bisa memanfaatkan dana tunai dari Finplus.
Prosesnya yang cepat dan juga berlangsung online, akan sangat membantu kamu dalam memulai langkah besar di dunia usaha. Karena kamu bisa fokus mengurus usaha baru tanpa harus repot untuk keluar masuk kantor cabang lembaga keuangan mencari tambahan modal usaha.
Kamu yang memiliki hobi memasak atau pun membuat kopi, bisa membuka usaha catering dan kopi rumahan. Modal yang dibutuhkan tidak begitu besar, kamu bisa memanfaatkan sisa bonus tahunan dan pinjaman modal usaha online untuk membeli kebutuhan awal.
Fasilitas pinjaman online itu juga bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat lo. Jadi sifatnya multi fungsi. Dapatkan pinjaman pinjaman online yang terdaftar dan tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Finpedia.
Disana kamu bisa membandingkan sekaligus mengajukan produk keuangan yang paling cocok dengan kebutuhan. Mulai dari suku bunga, tenor pinjaman, syarat pinjaman hingga batasan nilai pinjaman yang bisa didapatkan.
Untuk kamu yang menginginkan produk keuangan lain seperti kartu kredit, Kredit tanpa agunan, pembiayaan sepeda motor, pembiayaan mobil dan sebagainya bisa juga menemukannya di Finpedia. Karena Finpedia adalah toko finansial digital yang mampu mewujudkan semua mimpi kamu.