Ini Perbedaan Rapid Test Antigen dan Rapid Test Antibodi
Mulai hari ini, 4 wilayah yang biasa menjadi langganan mobilitas penduduk setiap kali libur panjang, DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat dan Jawa Tengah menerapkan pengetatan aturan masuk bagi setiap pengunjung. Aturan tersebut mensyaratkan siapa-siapa saja yang akan masuk atau keluar ke wilayah tersebut harus melampirkan hasil rapid test antigen negatif, sebagai indikator bahwa tubuhnya sehat dan terbebas dari infeksi Covid-19. Lantas apa perbedaan antara Rapid Test Antigen dan Rapid Test Antibodi yang selama ini sudah berjalan?
Penambahan kasus positif Covid-19 sampai saat ini belum menunjukkan tanda melandai. Bahkan angkanya mengalami lonjakan yang lumayan pasca libur panjang. Berkaca dari hal itu, 4 wilayah di Indonesia sepakat untuk memperketat aturan keluar masuk wilayah dengan melampirkan hasil rapid test antigen
(Baca juga: Bingung Buka Deposito Dimana? Simak Langkahnya Disini)
1. Rapid Test Antigen
Rapid test antigen adalah metode pengecekan keadaan kesehatan seseorang, apakah terinfeksi virus Covid-19 atau tidak. Metode ini diklaim jauh lebih baik dibanding metode Rapid test antibodi. Pasalnya, metode pengambilan sample-nya sama dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), yakni dengan cara uji swab dari cairan tenggorokan dan hidung.
Tetapi soal hasilnya, bisa lebih cepat dari PCR. Hasil PCR biasanya baru bisa diketahui 3 sampai 4 hari setelah pengambilan sample, sedangkan Rapid test antigen yang sudah bisa diketahui dalam waktu 14 menit.
Karena kecepatan hasil dan tingkat akurasi yang lebih baik dari tes cepat lainnya, pemerintah menggalakkan uji kesehatan dengan Rapid test antigen untuk menahan laju penyebaran Covid-19.
Apalagi, hampir 80% dari kasus positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala apa-apa, alias masuk dalam golongan Orang Tanpa Gejala (OTG). Biaya untuk melakukan uji tes tersebut berkisar di angka Rp350 ribu.
Namun setiap unit kesehatan yang menyediakan fasilitas tersebut memiliki kebijakan harga yang berbeda-beda. Kamu tinggal pilih mana yang memberikan harga paling murah.
(Baca juga: Ini Peraturan Pertama Dalam Usaha. Mulai Dulu!)
2. Rapid test anti bodi
Metode pengecekan kesehatan untuk menangkan Covid-19 ini sudah lama digunakan di Indonesia. Mekanismenya adalah dengan melihat sistem imun terhadap virus yang ada di dalam tubuh.
Caranya adalah dengan mengambil sample darah untuk kemudian diuji dengan alat yang tersedia. Hanya saja, hasil dari rapid test antibodi ini juga bereaksi terhadap virus non covid-19, alis virus corona lainnya.
Sehingga terdapat peluang untuk memberikan alarm palsu. Selain itu, menurut beberapa penelitian, antibodi di tubuh alias imunitas baru akan bereaksi setelah 14 hari tubuh terinfeksi oleh virus. Rentang waktu tersebut sudah masuk dalam fase pemulihan, artinya diagnosa Covid-19 baru bisa dilakukan dalam masa itu. Biaya yang diperlukan untuk menggunakan tes ini berkisar di angka Rp150 ribu. Hasilnya juga bisa langsung diterima dalam hitungan menit.
Waspada harus, jangan takut
Menyikapi tingginya lonjakan kasus positif Covid-19, diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Khususnya untuk kamu yang masih harus bekerja, tetap jalankan protokol kesehatan yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Perbanyak aktivitas fisik agar tubuh bugar dan lebih sehat. Jangan juga menjadi terlalu khawatir alias paranoid, karena hal itu malah akan menurunkan daya tahan imun tubuh terhadap potensi virus yang masuk.
Biasakan berpikir positif dalam menyikapi hal apapun. Jangan juga lupa untuk menambah penghasilan untuk memperkuat dana darurat. Maklum, dalam kondisi seperti sekarang, banyak perusahaan yang sudah mengencangkan ikat pinggangnya untuk menyelamatkan bisnis dan kehidupan karyawan.
Sehingga kebijakan seperti pemotongan upah atau bahkan efisiensi jumlah pegawai terpaksa dilakukan. Untuk itu, kamu perlu tambahan pendapatan. Mulaillah usaha untuk menambah penghasilan bulanan kamu.
Ada banyak jenis usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketahanan keuangan keluarga. Mulai dari berjualan pakaian secara online, menjadi dropshipper atau menjajakan produk makanan. Apapun itu, yang terpenting adalah kamu sudah memulainya.
Lalu biarkan proses bisnis yang membuatmu belajar dan berkembang. Manfaatkan pinjaman modal usaha cepat dari Finplus untuk modal awal usahamu. Prosesnya cepat dan juga mudah, ajukan di Finpedia.