3 Jurus Ampuh Bikin Keuangan Kembali Normal Setelah Lebaran
Selama Ramadan dan Idul Fitri, terjadi sejumlah perubahan, termasuk dari sisi keuangan. Meski bisa berhemat karena berpuasa, nyatanya pengeluaran justru dapat membengkak untuk berbagai kegiatan tambahan seperti acara buka puasa, membeli kue Lebaran hingga persiapan dana THR.
Kini mendekati Idul Fitri, kita akan kembali ke rutinitas masing-masing seperti biasanya. Artinya, Anda juga perlu mengembalikan kondisi keuangan setelah Lebaran nanti.
Ada banyak hal yang perlu dipikirkan dan disiapkan setelah libur panjang Lebaran. Terutama jika ternyata selain THR dari tempat kerja, Anda juga terpaksa menggunakan tabungan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran seperti biaya mudik hingga modal “salam tempel” untuk keluarga.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kondisi keuangan setelah Lebaran. Simak tips berikut ini.
1. Periksa Kondisi Keuangan
Langkah pertama untuk menormalkan kembali kondisi keuangan adalah dengan menghitung semua anggaran yang tersisa. Sebagai perbandingan, sebaiknya Anda memiliki catatan pengeluaran sebelum dan sesudah Lebaran.
Periksa kembali semua dana yang sudah dikeluarkan, kemudian lakukan evaluasi. Berapa pun anggaran yang tersisa, Anda harus dapat memanfaatkannya seefisien mungkin.
Cara ini dapat membantu Anda memilih pengeluaran mana yang bisa ditekan terlebih dahulu. Karena itu, penting untuk dapat memilih kebutuhan yang lebih penting.
2. Tetapkan Prioritas
Agar pengeluaran bisa lebih hemat, catat barang-barang yang sebaiknya dibeli terlebih dahulu setelah Lebaran. Selain itu, jangan belanja jika tidak terlalu mendesak.
Karena Anda memiliki anggaran yang ketat setelah Idul Fitri, sangat penting untuk memprioritaskan kebutuhan agar semuanya dapat terpenuhi. Anda bisa mulai dengan membatasi pengeluaran bulanan dengan memilih makanan dan minuman.
Selain itu, pilih beberapa pengeluaran yang dapat dikurangi seperti data bulanan atau paket internet. Misal, mengurangi biaya internet bulanan yang biasanya Rp500 ribu menjadi Rp250 ribu.
Atau bisa juga mengurangi anggaran skincare maupun beralih menggunakan transportasi umum, jika ternyata pengeluaran selama Ramadan dan Lebaran terasa begitu membengkak.
Berapa pun jumlah pengeluaran yang bisa ditekan akan sangat berguna untuk keuangan Anda. Sisa dananya bisa dialokasikan untuk keperluan lain.
3. Jangan Berutang
Setelah melakukan perhitungan di atas, anggaran Anda mungkin cukup ketat setelah Ramadan nanti. Namun sebaiknya tahan diri agar tidak terlilit utang.
Daripada berutang, coba periksa kembali pengeluaran apa yang bisa ditekan seperti biaya internet, skincare, transportasi atau biaya lainnya.
Komitmen dan kontrol diri sangat diperlukan agar dapat menormalkan kembali pengelolaan uang setelah Lebaran. Meski harus sedikit menekan pengeluaran nantinya, ingat untuk tetap mengalokasikan dana tabungan dan investasi jika ada.
Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!
Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.
Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.
Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.
Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.
Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.
Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!
Produk yang direkomendasikan
Limit kredit hingga Rp50 juta
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar