Bingung Atur Keuangan? Ini Cara Buat Skala Prioritasnya
Mengatur keuangan dengan baik perlu dilakukan agar dapat mengontrol pengeluaran yang berlebihan, bahkan yang tidak perlu. Bila melakukannya secara maksimal, akan banyak manfaat yang dirasakan mulai dari bisa menghindari utang dan merendam keinginan yang dapat mengacaukan kondisi keuangan.
Untuk mengatur keuangan diperlukan skala prioritas agar dapat memaksimalkan alokasi pendapatan. Sehingga pendapatan yang dihasilkan bisa digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan. Skala prioritas ini juga dapat membantu mencegah perilaku hidup konsumtif.
Jika ada prioritas, maka Anda maupun keluarga akan lebih mudah mengalokasikan dana untuk berbagai hal penting. Tanpa skala prioritas, akan lebih sulit melakukannya.
Untuk membuat skala priorotas tersebut, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buat Catatan
Langkah pertama, buat catatan berisi semua yang diperlukan termasuk untuk kebutuhan dan keinginan. Jika sudah berkeluarga, tanyakan pendapat anggota keluarga Anda mengenai apa yang mereka butuh dan inginkan.
Pastikan semua hal tersebut masuk ke dalam catatan. Hal ini karena skala prioritas tersebut akan digunakan dalam jangka panjang, maka buat catatan secara teliti dan rinci.
2. Sortir Catatan
Setelah memastikan semua hal ada di daftar, saatnya melakukan penyortiran. Tujuannya untuk mengutamakan kebutuhan utama dan mengeluarkan yang tidak diperlukan.
Penyoritan ini harus dilakukan secara tepat, terutama jika menyangkut kebutuhan dan keinginan anggota keluarga.
Agar proses penyoritan lancar, jangan menambahkan hal baru dalam catatan yang sudah dibuat. Karena itu, pastikan semua sudah dimasukkan dalam catatan prioritas sebelum dilakukan penyortiran.
3. Prioritaskan Kebutuhan Penting
Dalam mengatur keuangan ini, letakkan daftar kebutuhan penting atau utama di bagian paling atas. Misalnya meletakkan kebutuhan dengan biaya paling besar di urutan atas.
Kebutuhan paling penting ini juga bisa yang termasuk paling mendesak, seperti uang sekolah dan kesehatan. Kedua hal tersebut biasanya tidak bisa ditunda, sehingga harus diutamakan.
Tujuannya agar Anda nantinya dapat membatasi pengeluaran untuk kebutuhan yang kurang mendesak.
4. Atur Ulang Prioritas Sesuai Keadaan
Prioritas diri pribadi atau keluarga biasanya berubah di waktu-waktu tertentu. Namun bukan berarti berubah sepenuhnya, tapi tetap perlu dilakukan penyesuaian.
Karena itu, Anda perlu mengatur skala prioritas sesuai dengan kondisi terkini. Hal ini agar pengaturan keuangan tetap sesuai dengan skala prioritas Anda.
Misalnya, ada kenaikan atau justru penurunan pendapatan, maka perlu dilakukan penyesuaian dalam alokasi pendapatan. Jika pendapatan berlebih, mungkin Anda ingin menambah alokasi dana untuk tabungan dan investasi, sedangkan jika pendapatan berkurang maka perlu dilakukan pemangkasan pada pos pengeluaran.
5. Hitung Secara Akurat
Dalam memaksimalkan skala prioritas, penting untuk mengukur pengeluaran secara akurat. Jadi pastikan berapa alokasi untuk kebutuhan primer, kebutuhan sehari-hari, tabungan atau investasi dan lainnya.
Ada berbagai metode alokasi pendapatan yang dapat disesuaikan dengan kondisi Anda. Salah satunya prinsip 50-30-20, yang aturan dasarnya membagi pendapatan setelah pajak, lalu mengalokasikan 50 persen untuk belanja kebutuhan, 30 persen untuk keinginan dan menyisihkan 20 persen untuk tabungan.
Prinsip ini dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi, dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plans. Ini dirancang sebagai pedoman umum bagi keluarga pekerja dalam merencanakan pengeluaran guna mempersiapkan masa depan dan keadaan yang tidak terduga.
Terlepas dari metode yang digunakan, pastikan pengeluaran Anda tidak lebih besar daripada pendapatan.
Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!
Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.
Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.
Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.
Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.
Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.
Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!
Produk yang direkomendasikan
Limit kredit hingga Rp50 juta
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar