BigHIt IPO Raup Dana Segar Rp12,07 Triliun Lewat BTS. Daebak!

Grup vokal asal Korea Selatan BTS, berhasil mengantarkan perusahaan agensinya selama ini, BigHit Entertainment Co melantai di bursa efek Korea Selatan pada minggu lalu (15/10). Perusahaan yang dimiliki oleh Bang Si Hyuk itu sukses meraup dana segar USD820 juta atau sekitar Rp12 triliun.

Melansir Bloomberg, harga saham perusahaan melejit 100% ke angka KRW 270 ribu atau sekitar Rp3,48 juta per lembar saham. Padahal pada saat masa penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO), harga per lembar saham BigHit berada di angka KRW 135 ribu.

Hal itu menjadikan valuasi harga perusahaan menjadi KRW 8,7 triliun, lebih besar dari valuasi 3 perusahaan agensi sejenis yang digabung sekalipun. Tidak hanya itu, capaian tersebut juga membuat BigHit masuk dalam 10 besar emiten yang mengalami kenaikan terbesar pada saat melakukan pencatatan saham perdana di Korea Composite Stock Price Index (KOSPI).

Bang Si Hyuk sang pemilik langsung mengalami peningkatan kekayaan menjadi USD2,8 miliar dan masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Korea Selatan. Kesuksesan IPO BigHIt tidak dapat dilepaskan dari sepak terjang grup vokal asuhannya, BTS.

Betapa tidak, hingga tengah tahun ini saja, sekitar 87,7% pendapatan perusahaan dihasilkan dari BTS. Oleh karena itu, BIgHit memberikan saham kepada masing-masing personelnya sebesar 68.385 lembar saham atau setara dengan lebih dari USD15 juta.

(Baca juga: Jangan Lupa Siapkan Dana Pensiun Sejak Dini. Biar Tetap Bahagia Saat Tua)

Sukses di usia muda seperti BTS

Pola dan tingkah laku masing-masing personel BTS banyak dijadikan role model bagi penggemar musik Korean Pop (K-Pop), khususnya bagi para Army, sebutan untuk penggemar BTS. Baik dalam gaya berbusana juga soal urusan mengelola keuangan.

Masuk dalam generasi ke-3 di dunia K-pop, membuat personel BTS diisi oleh kalangan muda. Usia tertuanya saja masih berada di umur 29 tahun, yaitu Kim Seok Jin. Lalu untuk usia yang paling muda adalah 24 tahun, Jeon Jeong Kook.

Alhasil banyak remaja di seluruh dunia yang menggandrungi grup vokal tersebut. Memiliki penghasilan yang luar biasa besar dari tur dan penjualan album, tidak membuat para personel BTS lupa untuk berinvestasi.

Salah satu instrumen investasi yang digunakan oleh para member BTS adalah properti. Diketahui, beberapa personel grup vokal tersebut memiliki properti mewah di kawasan premium.

Seperti Jin dan Suga yang memiliki apartemen di area Hannam The Hill, kemudian J-Hope dan Jungkook yang memiliki apartemen di wilayah Seoul Forest Trimage. Anggota lainnya, V memberi apartemen di kawasan Gangnam.

Kesuksesan mereka di dunia musik tetap diimbangi dengan investasi. Bahkan Jin yang merupakan member tertua di BTS juga sudah memiliki bisnis makanan bersama dengan kakaknya, Kim Seok Jung.

Dua bersaudara itu mendirikan restoran yang bernama Ossu Seiromushi pada tahun 2018 lalu. Dengan begitu, sudah jelas bahwa aset yang dimiliki masing-masing anggotanya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya harga properti.

Ya, harga properti di Indonesia saja mengalami kenaikan sekitar 10% sampai 20% per tahunnya. Sementara di Korea Selatan, melansir KBS, kenaikan harga properti pada tahun lalu berada di kisaran 7% hingga 9% per tahun.

(Baca juga: Bingung Buka Deposito Dimana? Simak Langkahnya Disini)

Mulai rencanakan keuanganmu yuk. Pakai TMRW dari UOB

Kamu juga bisa mengikuti jejak sukses BTS. Mulai dari sekarang buatlah perencanaan keuangan dengan matang. Pisahkan mana dana untuk investasi, untuk belanja bulanan, untuk tabungan pendidikan dan kebutuhan lainnya.

Untuk memudahkannya, kamu bisa menggunakan aplikasi TMRW dari Bank UOB. Kamu bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan sehari-hari dan dana untuk tabungan. Caranya hanya memindahkan dana dari TMRW Everyday Account ke rekening TMRW Savings Account dengan bunga 4% per tahun.

Selain itu, kamu juga bisa mengajukan kepemilikan kartu kredit di aplikasi tersebut. Jadi semua bisa dilakukan tanpa harus repot. Belanja kamu dipastikan akan menjadi lebih hemat dengan Kartu Kredit dari UOB.

Asyiknya lagi, melalui aplikasi ini kamu bisa menentukan limit harian untuk penggunaan kartu kredit dan kartu debitmu. Hal itu sangat penting untuk mengontrol hasrat konsumtif. Pun terjadi kebutuhan yang sifatnya mendadak, kamu tetap bisa menariknya dengan mengubah skema limit hariannya melalui aplikasi. Mudah bukan? Ajukan sekarang di Finpedia dan mulai atur keuangan dengan baik. Daebak!