Mulai Usaha Pakai Dana Pinjaman Online, Tepat Gak Sih?

Posted: 23 Mar 2021from: EditorLast updated : 9 Sep 2021

Selama pandemi, kamu sadar gak sih jika timeline di media sosial kamu banyak dipenuhi oleh barang dagangan? Ya, sebagai bentuk mitigasi keuangan, beberapa orang akhirnya memilih jalan untuk mencari tambahan pendapatan dengan cara memanfaatkan media sosial sebagai etalase online. Antusiasme masyarakat semakin tinggi lantaran saat ini sudah banyak bermunculan lembaga pinjaman online yang bisa memberikan dana modal usaha dengan mudah.

 

Adanya pembatasan kegiatan sosial masyarakat yang diterapkan saat pandemi ikut mendorong terciptanya ekosistem digital, termasuk di dalamnya bisnis pinjaman online. Tetapi jangan buru-buru langsung mengajukan fasilitas tersebut.

 

Pikir baik-baik manfaat dan juga kepentingan pengajuan pinjaman kamu. Jangan terbawa euforia teman-teman yang memulai usaha, karena perlu diingat, dana pinjaman baik itu online ataupun konvensional memiliki biaya yang harus di tanggung dalam bentuk bunga.

 

Ketika kamu sudah mendapatkan dana pinjaman online, bunga yang harus dibayarkan sudah berjalan. Artinya jika kamu belum tahu akan dikemanakan dananya, lebih baik tahan dulu rencana untuk mengajukan fasilitas pinjaman.

 

(Baca juga: Jurus Jitu Lolos KPR Untuk Rumah Pertama)

 

 Pinjaman online cocok untuk tambahan modal usaha


Kegunaan pinjaman online (pinjol) sangat cocok sebagai tambahan dana modal usaha. Maklum, kebanyakan lembaga pinjol menggunakan sistem bunga harian, sehingga jika kamu menggunakannya untuk dana talangan, peruntukannya sudah tepat.

 

Kamu bisa menggunakannya untuk membayar gaji karyawan misalnya atau membeli bahan baku. Namun disisi lain, kamu masih memiliki kas yang bisa digunakan untuk membayar cicilannya.Melalui mekanisme seperti itu, dana yang seharusnya langsung habis digunakan untuk menutupi kebutuhan, bisa dicicil dan ujungnya ruang kas usaha kamu tetap lebar.

 

Pinjaman online memang sengaja hadir untuk membantu masyarakat guna mendapatkan akses keuangan dengan mudah dan cepat. Namun bukan berarti kamu bisa menggunakannya dengan bebas.

 

Karena salah-salah dalam penggunaan, kamu malah akan terjerat dengan utang yang tidak berkesudahan. Apalagi pinjaman online merupakan fasilitas utang yang memilki skema biaya bunga harian alias payday loan.

 

Saat ini terdapat 149 lembaga pinjaman online yang terdaftar dan tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kesemuanya mengikuti aturan penetapan suku bunga dari pemerintah, yakni maksimal 0,8% per hari.

 

Kamu bisa memilih mana lembaga penyedia pinjaman online terbaik untuk mendukung usaha kamu. Jika besaran bunga yang ditawarkan sama, mungkin kamu bisa melihat syarat pengajuannya. Mana lembaga keuangan yang memberikan syarat termudah dan proses pencairan tercepat.

 

JIka kamu menggunakan fasilitas pinjaman online untuk memenuhi semua kebutuhan usaha kamu rasanya juga kurang tepat. Karena rata-rata jangka waktu pinjaman yang diberikan relatif singkat.

 

Maksimal 1 tahun dan minimal bisa dalam waktu 1 hari. Bandingkan dengan fasilitas pinjaman lainnya dari bank yang memilki jangka waktu mulai dari 5 tahun hingga puluhan tahun.

 

Artinya, semakin pendek jangka waktu yang kamu peroleh, semakin berat juga kondisi keuangan kamu. Karena dengan begitu arus kas harus bergerak cepat, sementara dalam usaha yang baru saja dimulai, penguatan merek adalah kunci bagi keberlangsungan usaha.


Lain hal jika usaha yang akan kamu jalankan sudah memiliki captive market alias pembeli potensial yang tidak bisa tidak, akan menjadi pasar dari produk yang dijual.. Jika begitu, menggunakan dana pinjaman online bisa dijadikan opsi pendanaan yang tepat, karena toh pada akhirnya kamu sudah memiliki pendapatan tetap setiap bulannya.

 

Pinjaman online untuk usaha mikro


Kamu yang ingin merintis usaha mikro, bisa juga mempertimbangkan untuk menggunakan pinjaman online. Dengan limit pinjaman yang terbatas mengurangi risiko terjadinya kerugian yang lebih besar saat di tengah jalan mengalami macet.

 

Jadi kamu yang ingin memulai usaha dari skala terkecil, bisa menggunakan fasilitas ini. Dengan sistem bunga yang menggunakan bunga harian bisa memacu produktivitas kamu untuk lebih tekun memasarkan produk yang dimiliki.

 

Karena ada banyak kasus yang terjadi, begitu usaha sudah dimulai, mental dan juga semangat justru kendor. Hal itu terlihat saat jarangnya ada update tentang produk yang ditawarkan, feed di media sosial yang tidak memperlihatkan kekuatan produk, malas melakukan inovasi dan sejenisnya.

 

Namun percayalah, hal itu juga pernah dialami oleh pelaku usaha yang saat ini sudah memiliki perusahaan besar sekalipun. Tetapi karena kamu sudah menggunakan dana pinjaman online, mau tidak mau kamu harus gigih dan tekun untuk bisa menjual produk yang dimilki.

 

Jangan sampai, hasil penjualan selama ini hanya mampu untuk menutupi nilai pinjaman pokoknya saja. Jadikan beban bunga sebagai motivasi untuk terus memperbesar usaha kamu. Kamu tentu tidak mau, keringat yang kamu keluarkan selama ini hanya mampu untuk menutupi biaya keuangannya saja.

 

(Baca juga: Menilik RUU Larangan Minum Alkohol serta Pro dan Kontranya)

 

Jangan gunakan pinjaman online untuk restrukturisasi


Dalam usaha, utang itu adalah hal positif asal bisa dikelola dengan baik. Karena melalui utang, perusahaan bisa mengembangkan usahanya sambil tetap menjaga arus kasnya tetap positif. Rasio utang yang masih bisa dikatakan baik adalah 1 sampai 2 kali dari ekuitas perusahaan.

 

Lantas bagaimana mengukurnya ketika sifatnya masih mikro? Kamu bisa melihat rasio cicilan terhadap penghasilan yang dimiliki. Maksimal cicilan yang bisa dibayarkan adalah 30% dari penghasilan kamu.

 

Jika sudah lebih dari itu, maka beban keuangan kamu akan menjadi berat. Selain itu, jangan pernah menggunakan dana pinjaman online untuk melakukan restrukturisasi utang.

 

Apalagi jika utang yang dimiliki sebelumnya adalah utang bank. Karena biasanya, utang bank memiliki jangka waktu yang lebih panjang dari perusahaan pinjol. Ketika kamu mengalami gangguan dalam pembayaran cicilan karena kehilangan pekerjaan misalnya, lebih baik ajukan restrukturisasi pinjaman di bank yang bersangkutan.

 

Jangan malah menggunakan dana pinjaman online untuk menutupi fasilitas tersebut. Karena jangka waktu pinjaman online biasanya lebih singkat dari bank. Kamu malah akan menanggung beban keuangan yang lebih berat karena cicilan yang harus dibayarkan lebih besar.

 

Sebagia contoh, cicilan untuk pinjaman senilai Rp100 juta dengan jangka waktu 5 tahun berbeda dengan nilai cicilan untuk fasilitas yang sama tetapi jangka waktunya hanya 1 tahun.

 

Manfaatkan kemudahan pinjaman online sesuai dengan peruntukannya. Hindari juga menggunakan fasilitas tersebut untuk mencukupi kebutuhan yang sifatnya konsumtif.

 

Utang ibarat pisau, baik atau buruknya hasil yang didapat tergantung dari pemakainya. Jika pisau berada di juru masak, akan menghasilkan makanan yang spektakuler. Sedangkan jika pisau berada di tangan oknum yang tidak bertanggung jawab, hasilnya bisa berujung negatif.

 

Jadi kelola utang dengan baik dan gunakan fasilitas pinjaman online untuk mendorong ketahanan ekonomi keluarga. Fasilitas itu juga cocok digunakan untuk dana darurat, untuk bayar sewa rumah misalnya atau untuk membayar kebutuhan sekolah anak.

 

Kamu yang membutuhkan dana pinjaman online bisa melihat dan membandingkannya di Finpedia.id. Disana juga terdapat produk keuangan lainnya seperti kredit tanpa agunan (KTA), kartu kredit, cicilan dana pendidikan ataupun pinjaman dengan agunan yang bisa membantu kamu mewujudkan mimpi dan angan sekaligus.