Atur Keuangan Secara Syariah, Perhatikan 5 Hal Ini
Ada berbagai cara mengatur keuangan dengan baik yang bisa diikuti. Bertepatan dengan bulan Ramadan ini, salah satu yang mungkin bisa diikuti adalah mengatur keuangan secara syariah.
Mengutip keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perencanaan keuangan syariah adalah ketika proses yang dilakukan dalam mencapai tujuan keuangan tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Keuangan syariah berorientasi tidak hanya pada dunia, tapi juga akhirat.
Hal utama yang membedakan antara lembaga jasa keuangan konvensional dan syariah terletak pada pemenuhan terhadap prinsip-prinsip syariah. Intinya, prinsip syariah mengacu kepada syariah Islam yang berpedoman utama kepada Al Quran dan Hadits.
Produk keuangan berbasis syariah pun cukup beragam, mulai dari tabungan, saham hingga reksa dana.
Jika ingin mengatur keuangan secara syariah, perhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Hidup Sederhana dan Tidak Konsumtif
Seperti halnya cara pengelolaan keuangan pada umumnya, hindari kebiasaan konsumtif. Apalagi sampai membuat pengeluaran lebih besar daripada penghasilan Anda.
Kesederhanaan adalah awal kebahagiaan, karena hidup sederhana bukan selalu berarti kekurangan, melainkan sebuah cara hidup yang bertujuan untuk menjauhkan diri dari sikap tamak dan serakah.
Mulai perilaku hidup hemat dan sederhana dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan rapi, serta biasakan hanya membeli hal-hal yang dibutuhkan dan tidak berlebihan. Jika memiliki materi berlebih, Anda bisa memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan, terutama orang-orang terdekat.
2. Alokasi Dana Zakat, Infaq dan Sedekah
Zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam yang wajib ditunaikan. Fungsinya sebagai penyucian jiwa dan harta.
Begitu pula halnya dengan infaq dan sedekah, namun sifatnya sunnah.
Fungsi lain dari zakat, infaq dan sedekah tentunya adalah untuk membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, terutama yang ada di sekitar kita.
Perlu diingat, harta yang dimiliki tidak akan memberikan keberkahan dan sempurna sebelum memberikan sebagiannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Karena itu, penting mengalokasikan dana untuk zakat, infaq dan sedekah.
3. Meminimalkan Utang
Salah satu prinsip pengelolaan keuangan yang baik, termasuk secara syariah atau tidak, adalah sebisa mungkin untuk meminimalkan utang.
Secara syar’i, utang piutang boleh dilakukan oleh seorang muslim, baik antara muslim dengan muslim maupun dengan non-muslim. Namun, Islam menganjurkan untuk tidak berutang kecuali dalam keadaan darurat atau mendesak.
Jika berutang, maka utang-piutang harus dicatat dan disaksikan oleh orang lain agar tidak lupa dan pada akhirnya tidak merugikan pihak mana pun.
4. Pakai Produk Keuangan Syariah
Salah satu yang kegiatan yang dilarang dalam operasional jasa keuangan syariah adalah riba. Makna harfiah dari kata riba adalah pertambahan, kelebihan, pertumbuhan, atau peningkatan.
Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Para ulama sepakat bahwa hukumnya riba adalah haram.
Jika ingin memastikan produk keuangan yang dipilih berbasis prinsip syariah, saat ini ada banyak produk keuangan yang sesuai dengan hal tersebut. Mulai dari tabungan, deposito, asuransi hingga reksa dana syariah.
5. Dana Darurat dan Tujuan Keuangan
Dana darurat tetap perlu dimiliki dalam perencanaan keuangan, termasuk yang berbasis syariah
Selalu sisihkan sebagian pemasukan untuk dana darurat. Kemudian pilih lembaga keuangan syariah untuk menempatkan dana darurat, misalnya tabungan syariah atau melalui bentuk proteksi dan perlindungan lain seperti asuransi syariah.
Selain itu, tujuan keuangan pun tetap diperlukan. Susunlah tujuan keuangan sesuai dengan ajaran Islam.
Contohnya, menunaikan ibadah haji adalah kewajiban bagi seorang muslim yang memiliki kemampuan secara finansial. Maka prioritas untuk menunaikan ibadah haji harus diutamakan dari keinginan lain yang bersifat duniawi seperti beli mobil, jalan-jalan ke luar negeri, dan lainnya.
Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!
Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.
Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.
Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.
Produk yang direkomendasikan
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar
Indodana
Rp 1,000,000 - Rp 25,000,000
✔ Biaya Cicilan Lebih Rendah
✔ Data Aman, Terjamin & Terdaftar dan Diawasi OJK