Hindari 4 Hal Ini Saat Akan Membeli Rumah. Pakai Easycash Supaya Lancar
Kamu yang saat ini sedang melihat-lihat katalog rumah, pasti sudah terbayang bagaimana nanti suasana dan aktivitasnya saat akan menempati rumah tersebut. Memiliki rumah merupakan kebutuhan dasar manusia, tetapi jangan juga terburu-buru. Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari saat akan meminangnya.
Seperti diketahui, harga properti, khususnya rumah mengalami kenaikan sekitar 10% hingga 15% setiap tahunnya. Tingginya permintaan yang belum dapat dibarengi dengan ketersediaan rumah menjadi salah satu penyebabnya.
Angka kenaikan tersebut sejatinya jauh melebihi angka kenaikan inflasi. Meskipun begitu, tetap saja banyak orang yang memburunya. Kebanyakan orang khawatir harga rumah akan terus mengalami kenaikan jika tidak diupayakan dengan segera.
Nah sebelum memutuskan untuk membeli rumah idaman, hindari 5 hal dibawah ini ya. Supaya kamu tidak menyesal di kemudian hari.
1. Tidak memiliki akses infrastruktur yang cukup
Kebanyakan dari kita hanya berfokus pada bentuk rumah dan juga fasilitas yang ada di dalamnya. Hal yang sering dilupakan adalah infrastrukturnya. Mulai dari untuk moda transportasi umum, sarana pendidikan yang dekat dari perumahan, sarana ibadah dan juga fasilitas kesehatan yang terjangkau.
Hal itu perlu di riset terlebih dahulu. Paling tidak kamu harus melihatnya langsung ke lokasi. Lalu perhatikan bagaimana kondisi lingkungannya. Ketersediaan angkutan umumnya juga jangan lupa untuk ditanyakan ke penduduk sekitar.
Pasar bersiih dan juga supermarket juga wajib untuk diketahui lokasinya. Jangan sampai, ketika kamu sudah memutuskan untuk membeli produk tertentu, ternyata lokasinya jauh dari jalan utama dan akses ke sarana umumnya sangat jauh.
Jangan hanya percaya dengan informasi dari tim marketing dari pengembang. Ada baiknya kamu juga menanyakannya langsung ke penduduk yang ada di wilayah tersebut untuk mengetahui bagaimana kondisinya, aman dari tindak kejahatan atau tidak dan sebagainya.
2. Memilih tenor yang singkat
Secara psikologis, kamu pasti akan memilih tenor sesingkat mungkin saat akan membeli rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR). Umumnya, tenor yang diberikan oleh bank mulai dari 10 tahun, 15 tahun,20 tahun dan 25 tahun.
Kamu bisa memliih dengan tenor yang panjang. 20 tahun misalnya, karena nilai mata uang semakin lama akan semakin kecil. Sebagai contoh, kamu yang sekarang memiliki cicilan rumah Rp3 juta perbulan, di 10 tahun kemudian nilai Rp3 juta akan menjadi kecil seiring dengan bertambahnya penghasilan kamu.
Kelebihan lain jika kamu menggunakan tenor yang panjang, maka cicilan kamu juga menjadi kecil. Sisa dananya bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya, seperti untuk membeli kendaraan, renovasi rumah, investasi dan lainnya.
3. Tidak Menghitung biaya dengan detail
Saat mengajukan KPR, kamu biasanya hanya akan fokus dengan besaran uang muka. Kamu lupa bahwa terdapat biaya lain yang juga harus dilunasi, seperti biaya notaris, biaya balik nama, biaya bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan sebagainya.
Biasanya pihak marketing dari pengembang akan menjelaskannya dengan detail. Pun tidak, kamu harus menggali informasi sedalam mungkin. Selain uang muka, biaya apalagi yang harus dibayarkan ketika akan membeli rumah tersebut. Karena biasanya, dana lain-lain tersebut besarannya bisa mencapai setara dengan nilai uang muka yang dibayarkan. Jadi kamu lebih baik untuk menggali informasi dengan jelas.
4. Tidak dibekali produk asuransi
Kebanyakan produk perumahan komersial sudah memberikan proteksi sekaligus pada produknya. Mulai dari proteksi kebakaran dan juga banjir. Hal itu penting untuk sebagai langkah mitigasi bencana yang mungkin saja terjadi.
Khusus untuk asuransi banjir, kamu sekaligus bisa menggali informasi apakah daerah perumahan yang akan kamu beli bebas banjir atau pernah memilki riwayat banjir. Karena nilai kerugian dari banjir tidak sedikit. Apalagi jika memperhitungkan kerugian secara psikologis dan juga tenaga. Banjir banyak membuat tenaga dan juga pikiran terkuras.
Jadi perhatikan semua hal saat akan membeli rumah. Jangan hanya tergiur dengan model, luas bangunan, harga yang murah dan hal menarik lainnya. Pikirkan juga faktor pendukungnya.
Saat kamu sudah memilih rumah dan memiliki rencana untuk menambah kamar, menutup tanah sisa di belakang rumah atau menambah jumlah lantai di rumah, kamu bisa mewujudkannya dengan Easycash. Fasilitas pinjaman dana tunai itu memiliki proses pencairan yang cepat, begitu pengajuan dokumen disetujui, kamu bisa langsung bisa menerimanya di rekening.
Kamu bisa mengaksesnya selama 24 jam. Jadi untuk hal yang sifatnya darurat juga bisa menggunakan fasilitas dana tunai dari Easycash. Proses pencairannya cepat dengan waktu 10 menit untuk memeriksa kelayakan profil pinjaman kamu. Akses Finpedia untuk mendapatkannya.
Produk yang direkomendasikan
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar
Indodana
Rp 1,000,000 - Rp 25,000,000
✔ Biaya Cicilan Lebih Rendah
✔ Data Aman, Terjamin & Terdaftar dan Diawasi OJK