Hati-Hati, Ini 5 Tanda Kalau Hidup Kamu Boros

Posted: 10 Feb 2021from: EditorLast updated : 9 Sep 2021

Kamu yang suka berbelanja online, mulai hati-hati dengan keuanganmu. Jangan sampai kamu malah terjebak dengan kemudahan yang diberikan dan berakhir dengan jumlah tabungan yang terus menipis. Berbelanja online memang menyenangkan, apalagi saat musim hari belanja nasional tiba. Tetapi hal tersebut jangan membuat kamu menjadi impulsif, karena pada akhirnya kamu sendiri yang harus menanggung gaya hidup boros tersebut.

 

Membincang boros, tidak hanya melulu pada saat belanja online saja. Saat kamu membeli barang tanpa pertimbangan yang cukup dan hanya berdasarkan keinginan semata, juga sudah bisa digolongkan boros.

 

Nah berikut merupakan 5 tanda bahwa hidup kamu boros. Hati-hati, jangan sampai uang gajian kamu selalu habis sebelum tanggal gajian berikutnya tiba.

 

(Baca juga: Ini Cara Dapatkan Pinjaman Rp100 Juta Tanpa Jaminan)

 

 

1. Suka membeli barang tanpa pikir panjang

 

Saat kamu melihat ada barang yang diberikan label potongan harga atau beli 2 gratis 1 dan kamu memutuskan untuk langsung membelinya tanpa melihat apakah benar kamu membutuhkan barang tersebut, itu adalah gaya hidup boros.

 

Perlu dipahami bahwa dalam strategi pemasaran, pemberian label diskon atau geli 2 gratis 1 hanyalah sebuah teknik pemasaran. Hal itu dilakukan untuk memancing konsumen untuk membeli produknya.

 

Jika memang kamu benar membutuhkan barang tersebut, itu tidak masalah. Malah akan berpengaruh baik terhadap keuangan kamu, tetapi jika kamu sudah langsung membelinya tanpa melihat apakah barang tersebut sudah ada di rumah atau tidak, itu adalah bentuk dari keborosan.

 

Terbayang jika hal itu terus kamu lakukan, bisa jadi kamu akan memiliki banyak barang yang tidak dibutuhkan, rumah kamu akan menjelma menjadi seperti gudang. Kamu pernah menonton film “Confession of a Shopaholic”? , itulah tanda bahwa kamu sudah berada dalam tahap belanja impulsif dan sangat boros.

 

2. Pakaian menumpuk di lemari

 

Pakaian yang menumpuk di lemari menunjukkan bahwa kamu adalah seorang yang boros. Maksudnya disini adalah, kamu terus membeli baju atau pakaian yang terbaru, padahal di lemari pakaian kamu masih banyak sekali baju yang layak pakai.

 

Kamu selalu silau akan barang baru yang baru saja dirilis atau produk baru yang belum kamu punya, maka cepat-cepat kamu langsung membelinya. Hati-hati, jika tidak dikelola dengan baik keinginan kamu, hal itu akan menjadi “senjata makan tuan” dalam keuanganmu.

 

3. Lebih baik jajan dari pada memasak


Saat kamu lebih sering membeli makanan jadi lewat aplikasi online ketimbang memasak dirumah, kamu juga sudah bisa masuk sebagai orang yang boros. Coba kamu hitung, berapa dana yang dihabiskan jika kamu memesan makanan selama 3 kali sehari untuk 1 keluarga?

 

Rata-rata bisa mencapai Rp200 ribu per hari. Sementara, jika kamu memasak, dana belanja yang dihabiskan paling mencapai Rp100 ribu per hari, artinya biaya jajan membuat pengeluaran belanja kamu menjadi double.

 

Kamu yang masih bekerja di kantor, coba untuk membawa bekal dari rumah. Apalagi saat pandemi seperti sekarang, kamu harus memastikan bahwa makanan yang kamu makan memiliki nilai gizi yang cukup sehingga imunitas bisa terjaga.

 

Bolehlah sesekali membeli makanan di luar, tetapi jangan jadikan hal itu sebagai kebiasaan. Banyak orang beranggapan bahwa repot untuk menyiapkan makanan guna dibawa ke kantor, padahal orang tua kamu sebelumnya juga bisa jadi selalu membawa bekal ke kantor tanpa harus keluar kata repot saat mempersiapkannya.

 

Terpenting adalah niat untuk menjaga hidup sehat sekaligus berhemat. Karena dana untuk kamu membeli makan bisa ditabung untuk tambahandana darurat atau untuk membeli barang yang memang dibutuhkan.

 

(Baca juga: Pilihan Bunga KTA Terendah dan Syaratnya yang Bisa Kamu Gunakan)

 

4. Gaji selalu terasa kurang


Saat kamu selalu merasa bahwa gaji yang kamu terima seiap bulannya kurang, itu juga menjadi pertanda bahwa kamu adalah seorang yang boros. Oke jika ternyata kamu belum bisa menabung lantaran besarnya kebutuhan hidup, tetapi selalu ada cara untuk bisa menyiasati penghasilan kamu agar bisa terasa cukup untuk biaya hidup setiap bulannya.

 

Seperti misalnya, gaji kamu selama satu bulan sebesar Rp2 juta, lalu kamu memaksa untuk mengambil cicilan motor sebesar Rp1 juta setiap bulan, dari situ jelas terlihat bahwa gaji kamu akan tidak cukup untuk menjalani kehidupan.

 

Kamu harus bisa menjaga rasio utang maksimal 30% dari total pendapatan bulanan. Jangan pernah lebih dari itu, karena kamu akan dipaksa untuk terus melakukan gali lubang tutup lubang. Alias mencari tambahan utang untuk menutup kekurangan biaya hidup kamu.

 

Hal itu tidak sehat, baik secara keuangan maupun secara kehidupan. Jadi atur keuanganmu dengan baik, jangan sampai seluruh gaji kamu dihabiskan untuk perut ataupun gaya hidup.

 

5. Tidak memiliki tabungan


Jika kamu tidak memilki dana tabungan, bisa jadi kamu adalah seorang yang boros. Karena kamu tidak bisa mengelola keuanganmu dengan baik. Sisihkan paling tidak 10% dari total penghasilanmu setiap bulannya di awal gajian.

 

Jangan tunggu sisa dana yang tersisa di akhir bulan baru kemudian kamu tabungkan. Pun ternyata 10% masih dirasa terlalu besar dengan tingginya kebutuhan hidup kamu, maka 5% paling tidak bisa disisihkan.

 

Perkecil hasrat jajan dan juga belanja barang yang tidak penting. Perbanyak tabungan untuk masa depan kamu kelak. Jangan terbawa emosi ketika melihat tetangga memiliki kendaraan yang bagus atau gadget terbaru. Malah jadikan itu sebagai hal positif, karena sebenarnya itu adalah tanda bahwa kamu kurang keras bekerja seperti tetangga.

 

JIka kamu sudah memikirkan tentang usaha mandiri, itu jauh lebih baik. Pikirkan dengan matang jenis usaha apa yang akan dijalankan dan berapa modal yang dibutuhkan. Kamu bisa menggunakan fasilitas pinjaman online untuk memulai usaha.

 

Sepanjang dana pinjaman digunakan untuk hal yang produktif, itu tidak masalah. Malah akan bagus secara keuangan, karena kamu bisa membayarnya dengan hasil penjualan usaha kamu. Kamu bisa mengajukan pinjaman online di Akulaku dengan limit pinjaman sampai Rp15 juta. Akses Finpedia.id sekarang dan temukan produk keuangan lain yang cocok untuk kebutuhanmu.