Ini Sejarah Mengapa Saat Tahun Baru Harus Meniup Terompet
Kita sudah berada di penghujung tahun 2020. Tidak lama lagi, masyarakat akan menyambut hadirnya tahun 2021 dengan penuh harapan dan juga kemeriahan. Saat pergantian tahun tiba, banyak orang yang menyambutnya dengan meniupkan terompet sambil berkata Selamat Tahun Baru. Budaya tersebut sejatinya merupakan budaya yang mengakar dari barat, tepatnya oleh bangsa Yahudi.
Ya, Bangsa Yahudi menyambut tahun baru dengan cara meniup terompet. Sistem penanggalan kalender bangsa Yahudi dulunya tidak berlangsung selama 12 bulan seperti sekarang, melainkan selama 7 bulan yang dikenal kalender Julian. Pergantian tahun barunya dilaksanakan pada bulan ke 7, yakni di bulan Tisyri.
Baru kemudian setelah bangsa Romawi Kuno datang dan menguasai bangsa tersebut di periode 63 sebelum masehi (SM), sistem kalender yang digunakan berubah menjadi kalender Gregorian, seperti yang digunakan seperti sekarang.
Namun budaya meniup terompet tersebut kemudian di adopsi oleh bangsa Romawi hingga akhirnya lestari sampai sekarang. Tujuan dari ditiupnya terompet tersebut adalah untuk mengumpulkan massa guna melakukan peribadatan.
(Baca juga: Pakai Kartu Kredit, Belanja Bulanan Jadi Lebih Murah dan Mudah)
Sejarah Terompet
Nah membincang terompet, barang yang sekarang dijadikan salah satu alat musik itu sebenarnya sudah ada sejak tahun 1.500 sebelum masehi. Hanya saja, peruntukannya dulu sebatas pada ritual keagamaan atau untuk memanggil pasukan saat akan berperang.
Di Indonesia, budaya meniup terompet tidak ubahnya dengan memainkan alat musik tiup seperti sarunai bagi budaya Banjar atau tarompet di budaya sunda.
Keduanya menggunakan mekanisme yang sama untuk membunyikannya, yakni dengan cara ditiup. Budaya meniup terompet di negeri ini juga sudah jauh sekali dari budaya bangsa Yahudi yang menggunakannya untuk sarana beribadah.
JIka dilihat, aktivitas meniup terompet tidak ubahnya seperti pelepasan emosional masyarakat. Jadi terlepas dari polemik di masyarakat yang boleh atau tidak boleh meniup terompet untuk tahun baru, budaya terompet juga sudah mengakar dalam kesenian tanah air.
(Baca juga: Tips Hindari Kejahatan Phising Saat Transaksi Online)
Tahun baru bisnis baru
Harapan baru biasanya digantungkan tinggi-tinggi jelang masuk pergantian tahun. Meskipun setiap hari manusia pada umumnya juga memilki harapan dan doa yang dipanjatkan agar hari esok lebih baik dari hari ini atau hari sebelumnya.
Nah tahun baru jangan hanya kalendernya saja yang berganti, gaya hidup dan juga semua yang ada di diri kamu diupayakan juga baru. Mulai dari pola pikir yang baru, bisnis baru, sumber pemasukan baru, status baru dan sebagainya.
Membincang bisnis, banyak orang yang ingin memilikinya. Hanya saja hal itu hanya sampai pada batas hasrat semata. Usaha untuk memulainya tidak banyak yang melakukan dan menekuninya. Alhasil harapan hanyalah tinggal harapan.
Buat kamu yang ingin memiliki usaha pada tahun depan, persiapkan dari sekarang. Kamu sudah harus melakukan riset barang atua produk apa yang akan dijual nanti. Kemudian strategi pemasaran dan penjualannya seperti apa.
Modal yang dibutuhkan berapa, target pasarnya siapa dan bagaimana cara mencapainya. Itu semua masuk dalam rencana bisnis yang harus kamu buat untuk memulai usaha.
Kenapa perlu membuatnya? Agar bisnis kamu berjalan lancar dan sistematis. Modal usaha yang akan digunakan dianjurkan untuk menggunakan modal usaha dari eksternal alias luar kantong pribadi kamu.
Tujuannya adalah agar sedari awal kamu sudah disiplin dalam mengelola keuanga. Karena dengan begitu, modal usaha tidak akan tercampur dengan uang pribadi. Kamu yang membutuhkan modal usaha cepat, bisa mendapatkannya di UKU. Fasilitas pinjaman modal usaha tersebut tidak menggunakan proses yang panjang dan berbelit.
Ditambah, UKU adalah platform pinjaman instan yang terdaftar dari diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga prosesnya adalah legal. Kamu yang ingin mendapatkannya bisa mengajukannya di Finpedia. Akses sekarang dan temukan produk keuangan yang cocok dengan kebutuhan kamu.
Produk yang direkomendasikan
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar
Indodana
Rp 1,000,000 - Rp 25,000,000
✔ Biaya Cicilan Lebih Rendah
✔ Data Aman, Terjamin & Terdaftar dan Diawasi OJK