Sejarah Munculnya Pinjaman Online di Indonesia
Layanan pinjaman online dewasa ini sudah berkembang dengan sangat pesat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai dengan 6 Oktober tahun ini saja, terdapat 106 lembaga penyalur pinjaman online (Pinjol) yang resmi terdaftar di OJK. Namun kamu semua tahu tidak kapan dan bagaimana awal mula pinjol hadir di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri, kehadiran lembaga keuangan digital, khususnya pinjaman online sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses keuangan dengan lebih mudah. Betapa tidak, setiap masyarakat yang membutuhkan dana ekstra dalam keadaan mendadak, bisa langsung mendapatkan pendanaan melalui aplikasi yang ada di telepon genggamnya.
Masing-masing calon debitur tidak perlu repot untuk datang ke kantor cabang untuk mendapatkan akses pendanaan. Tidak perlu juga membawa persyaratan administratif yang cukup rumit, lantaran kebanyakan prasyarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan akses pendanaan dari pinjol adalah identitas diri dan juga rekam jejak yang baik di industri keuangan.
(Baca juga: Ramai Soal Pelat Mobil RFS, Siapa yang Boleh Pakai?)
Sejarah pinjol di Indonesia
Sebelum membincang pinjol, kamu harus kenal dulu dengan istilah yang dinamakan fintech alias financial technology. Jadi fintech adalah layanan keuangan yang mengandalkan teknologi sebagai basis operasionalnya.
Jika mengacu pada OJK, fintech adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi. Nah fintech sendiri saat ini sudah menjelma menjadi sebuah industri.
Ada beberapa jenis perusahaan fintech yang beroperasi dan berkembang di Indonesia. Mulai dari crowdfunding, microfinancing, digital payment system, peer to peer lending dan juga aggregator.
Nah jenis fintech peer to peer (P2P) lending adalah layanan pinjam meminjan uang berbasis teknologi informasi. Munculnya layanan keuangan ini dipicu oleh masih banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan akses keuangan dari perbankan atau unbanked.
Layanan ini mulai berkembang di tanah air pada tahun 2016 dan saat itu banyak digunakan untuk membantu kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun beberapa sumber menyebutkan, fintech sendiri sudah hadir sejak tahun 2006.
Nah perkembangan bisnis pinjol terus berkembang dengan masif. Pada tahun 2018, penyaluran dana pinjol masih berkisar di angka Rp22 triliun, kemudian naik pada 2019 menjadi Rp81 triliun dan di 2020 mencapai Rp155,90 triliun.
Sementara berdasarkan data Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), per Agustus tahun ini, jumlah pinjaman yang sudah disalurkan mencapai Rp249 triliun.
Lembaga keuangan peer to peer lending juga sudah menjalin kerjasama strategis dengan perbankan untuk bisa menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kemudahan yang ditawarkan Pinjol
Jumlah pengguna layanan pinjaman online juga terus meningkat. Hal itu didasari atas mudahnya layanan untuk menggunakannya. Kamu bisa dengan mudah mendapatkan dana pinjaman mulai dari nominal dibawah Rp1 juta sampai dengan puluhan juta.
Semuanya tergantung dari besarnya kebutuhan dana yang dibutuhkan. Umumnya syarat yang perlu dipenuhi adalah data diri, dan juga memiliki historical credit yang baik. Namun ada juga lembaga keuangan yang mensyaratkan minimal penghasilan dan juga jaminan.
Nah prasyarat Itu menjadi gerbang utama bagi lembaga keuangan digital, khususnya pinjol untuk menentukan kelayakan calon debiturnya untuk bisa menerima pinjaman. Prosesnya bisa berjalan cepat lantaran perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan teknologi canggih yang dinamakan credit scoring.
(Baca juga: Mengenal EHang 216, Taksi Terbang yang Siap Beroperasi di Indonesia)
Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia
Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.
Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.
Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Finplus yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp600 ribu sampai Rp2,5 juta. Bunganya super murah 0,4%!
Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!
Produk yang direkomendasikan
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar
Indodana
Rp 1,000,000 - Rp 25,000,000
✔ Biaya Cicilan Lebih Rendah
✔ Data Aman, Terjamin & Terdaftar dan Diawasi OJK