Manisnya Bisnis Pinjol dan Daftar Pinjaman Online Resmi di Indonesia
Lembaga keuangan di Indonesia sedang mengalami transformasi besar-besaran. Masifnya perkembangan teknologi menjadi alasan utama terjadinya perubahan pola bisnis dan juga kebiasaan itu. 6 tahun silam atau sejak tahun 2015 lalu, muncul industri keuangan baru yang dinamakan Fintech alias financial technology dimana didalamnya terdapat lembaga pinjaman online resmi
Lembaga tersebut menawarkan pinjaman online (pinjol) bagi masyarakat yang selama ini tidak tersentuh oleh bank. Lembaga Fintech yang resmi tergabung dalam Asosiasi Fintech (AFTECH) kala itu baru ada sekitar 24 perusahaan. Jumlah itu terbagi dari fintech agregator, peer to peer lending (pinjol), crowdfunding, fintech payment, credit scoring dan project financing.
Sementara saat ini, jumlah perusahaan yang tergabung dalam AFTECH sudah mencapai 350 entitas. Artinya dalam kurun waktu 6 tahun, pertumbuhan jumlah perusahaan Fintech hampir mencapai 20 kali lipat sejak awal kemunculan.
Untuk lembaga pinjaman online resmi sendiri atau perusahaan yang berbasis bisnis peer to peer lending, jumlahnya mencapai 148 perusahaan per Januari 2021. Kehadiran lembaga keuangan tersebut menjadi oase baru bagi masyarakat yang selama ini mendambakan akses keuangan yang cepat dan juga mudah.
(Baca juga: Mau Investasi Saham? Simak Dulu Tipsnya Disini)
Jumlah penyaluran pinjaman online resmi Rp155,9 triliun
Antusiasme masyarakat juga terefleksi dalam jumlah total penyaluran kredit melalui lembaga pinjaman online resmi pada akhir 2020 yang mencapai Rp155,9 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp74,41 triliun merupakan pinjaman baru yang disalurkan selama tahun 2020.
Adanya pandemi memang membuat bisnis pinjaman online resmi menjadi kian kencang. Maklum, saat seperti sekarang kebutuhan akan dana cepat dan mudah menjadi prioritas banyak orang. Alhasil banyak kalangan yang memanfaatkan layanan keuangan yang ditawarkan oleh lembaga pinjaman online resmi tersebut.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah rekening peminjam alias borrower pinjaman online resmi sudah mencapai 43,57 juta rekening, dimana dari jumlah tersebut rentang usia 19 tahun hingga 34 tahun lah yang mendominasi jumlah kepemilikan rekeningnya.
Bank berlomba ke arah digital
Seakan tidak mau ketinggalan, bank-bank nasional di Indonesia juga mulai menyusun ulang rencana bisnisnya. Perusahaan akhinya memutuskan untuk merambah ke bisnis pinjaman online resmi melalui bank digital.
Perbedaannya adalah bank digital tetap mampu memberikan layanan keuangan seperti bank pada umumnya melalui mekanisme digitalisasi. Dengan begitu, industri perbankan dapat mengurangi beban keuangan untuk melakukan penambahan kantor cabang.
Investasi yang dilakukan sekarang di titik beratkan pada pengembangan infrastruktur sistem informasi teknologi (IT). Sebut saja seperti Bank BCA yang sudah mengakuisisi Bank Royal untuk merombaknya menjadi bank digital, lalu Bank Arto yang berubah nama menjadi Bank Jago dengan fokus bisnis bank digital.
Selain itu, ada juga entitas usaha dari BRI, yakni BRI Agroniaga yang sudah sedari dulu dipersiapkan untuk menggenjot sektor digital. Tidak mau ketinggalan, Maybank syariah yang berganti nama sekaligus model bisnis ke bank digital menjadi Bank Net Syariah.
Konglometasi Mega Corpora juga masuk ke Bank Harda Internasional dan berniat menjadikannya bank digital. Bank Yudha Bakti setelah masuk pemegang saham baru yakni Akulaku juga mengganti nama dan model bisnisnya menjadi bank digital dengan merek Bank Neo Commerce.
Melihat tingginya kebutuhan masyarakat akan keuangan cepat, rasanya pantas jika bank ikut berlomba untuk masuk dan meramaikan bisnis pinjaman online resmi.
Meskipun begitu, pinjaman online resmi diprediksi tetap akan memiliki ciri yang berbeda dengan bank digital. Kecepatan layanan dan juga kemudahan pengajuan masih menjadi nilai tambah yang menjadi idola bagi banyak orang.
Selain itu, limit pinjaman yang diberikan dalam pinjaman online resmi sangat bervariasi. Ada yang mulai dengan Rp300 ribu sampai Rp2 miliar. Jadi nasabah sebagai peminjam bisa memilih mana produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka dengan mudah.
Dana kebutuhan bisa disesuaikan dengan plafon yang diberikan. Kebanyakan jenis pinjaman online resmi adalah pinjaman harian. Disini nasabah bisa mengajukan fasilitas pinjaman mulai dari 1 minggu hingga 1 tahun.
Nah untuk kamu yang sedang membutuhkan dana cepat dan mudah, bisa memanfaatkan layanan pinjaman online resmi disini. Berikut merupakan 5 pinjaman online resmi yang bisa kamu gunakan untuk mencukupi kebutuhan keuangan darurat.
Daftar Pinjaman Online Resmi
1. Kredit Cepat
Pinjaman online resmi yang bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan cepat adalah Kredit Cepat. Platform milik PT Alfa Fintech Indonesia itu merupakan salah satu dari 148 pinjol yang terdaftar di OJK.
Kamu bisa menggunakan platform pinjaman online resmi tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak. Mulai dari dana untuk sekolah anak ataupun sebagai dana talangan ketika uang gaji bulanan mulai menipis.
Pilihan nominal pinjaman yang bisa kamu dapatkan mulai dari Rp300 ribu sampai Rp8 juta. Karena memang dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian sampai tanggal gajian tiba, kamu bisa memilih tenor terpendek, yakni 5 hari dan maksimal 30 hari.
Khusus untuk kamu pengguna pertama, kamu bisa mendapatkan suku bunga 0%. Kredit Cepat merupakan penyedia pinjaman online resmi tanpa agunan. Jadi kamu tidak perlu repot untuk menjaminkan aset berharga untuk mendapatkan pinjaman.
Kamu yang tertarik dan ingin mendapatkan penawaran tersebut, bisa langsung mengaksesnya di Finpedia.id.
(Baca juga: Jurus Anti Bengkak Saat Renovasi Rumah)
2. Danamas
Penyedia pinjaman online resmi berikutnya adalah Danamas. Platform yang masih terafiliasi dengan Sinarmas Grup ini menyediakan layanan pinjaman online cepat dan mudah untuk kamu nasabah yang membutuhkan dana instan.
Dengan mengunduh aplikasi Danamas dari Play Store, kamu bisa mendapatkan layanan keuangan lainnya seperti, pembelian asuransi, pembelian atau penjualan pulsa elektronik dan akses untuk mendapatkan produk keuangan dari Sinarmas Grup.
Lewat produk Danamas Dana Tunai, kamu bisa mendapatkan limit pinjaman mulai dari Rp1 juta sampai Rp7,5 juta dengan jangka waktu maksimal 3 bulan. Kamu yang memang membutuhkan dana cepat, bisa mengunduhnya dan langsung mengajukan nominal pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Uang Me
Platform Uang Me merupakan penyedia pinjaman online resmi yang juga terdaftar di OJK. LImit pinjaman yang bisa didapatkan dari platform ini mulai dari Rp200 ribu sampai Rp4 juta.
Suku bunganya yang cukup rendah akan sangat membantu kamu dalam mengatur keuangan keluarga. Ya, bunga yang diberikan oleh Uang Me hanya sebesar 0,06% tanpa agunan.
Kamu bisa memanfaatkan dana tersebut untuk membayar sewa rumah yang sudah jatuh tempo, membayar sewa toko yang harus dibayarkan sambil menggenjot penjualan atau bisa juga untuk membiayai sepeda motor kamu yang rusak.
Pinjaman online resmi Uang Me merupakan platform pinjaman online yang bisa kamu gunakan untuk beragam kebutuhan.
4. UKU
Pinjaman online resmi berikutnya adalah UKU. Kamu bisa mendapatkan dana tunai mulai dari Rp500 ribu sampai Rp3,1 juta. Jenis pinjaman ini sangat cocok untuk kamu yang menunggu gajian tiba, karena tenor terpendek yang bisa diberikan adalah 8 hari dan maksimal 15 hari.
Kamu bisa mendapatkan pinjaman online resmi yang terdaftar di OJK melalui Finpedia.id. Mulai dari kredit tanpa agunan (KTA), kartu kredit, pinjaman online, kredit multiguna ataupun jenis produk keuangan lainnya bisa ditemukan dan diajukan secara mudah melalui Finpedia.
Produk yang direkomendasikan
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar
Indodana
Rp 1,000,000 - Rp 25,000,000
✔ Biaya Cicilan Lebih Rendah
✔ Data Aman, Terjamin & Terdaftar dan Diawasi OJK