Cara Menghasilkan Uang dengan Mudah Agar Hidup Nyaman di Hari Tua!
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tentu kita memerlukan uang guna memenuhi segala kebutuhan, mulai dari membeli sembako hingga pakaian. Itulah mengapa, setiap orang harus mengetahui cara menghasilkan uang yang maksimal agar kebutuhannya dapat terpenuhi.
Meski terdengar sederhana, nyatanya menghasilkan uang tak semudah yang dibayangkan. Kamu harus bekerja dari pagi sampai malam, jatuh bangun menjalankan bisnis dan lain sebagainya.
Namun seperti kata pepatah, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Jadi, asalkan kita mau berusaha dan kerja keras, maka kesuksesan dapat diraih. Dengan begitu, pundi-pundi rupiah secara otomatis akan mengalir deras ke rekening kamu.
Sayangnya tak sedikit orang yang enggan berjuang lebih keras lagi untuk menggapai mimpinya dan pasrah dengan keadaan. Alasannya karena tidak memiliki peluang atau usianya sudah tak lagi muda. Padahal, tak ada kata terlambat dalam meraih kesuksesan.
Contohnya saja pemilik Kentucky Fried Chicken (KFC), Colonel Sanders yang baru sukses di usia 62 tahun. Sanders bahkan harus menjalani kehidupan yang sulit, ia diketahui sempat bekerja menjadi buruh tani, petugas pemadam kebakaran hingga tukang parkir.
Sebelum sukses menjadi pemilik salah satu makanan cepat saji terkenal di dunia, pemilik nama lengkap Herland David Sanders ini harus menjual seluruh properti yang dimiliki untuk keliling kota buat menawarkan resep ayam goreng yang ia ciptakan.
Namun, Sanders harus menelan kenyataan pahit di mana lebih dari 1.000 restoran yang menolak resepnya. Pantang menyerah, Sanders terus keliling kota hingga resepnya dibeli oleh di restoran ke 1.008 dan sukses mengembangkan usaha warabalanya yang diberi nama KFC.
Dari kisah Sanders dapat diambil kesimpulan kalau keberhasilan dapat dimiliki oleh siapapun asal mau kerja keras dan pantang menyerah. Kamu juga bisa menciptakan peluang sendiri seperti halnya yang dilakukan oleh Sanders.
Cara menghasilkan uang yang efektif
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghasilkan pundi-pundi kekayaan yang berlimpah. Namun, sebelum itu kamu harus dapat mengelola keuangan dengan bijak sehingga tidak menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting.
Dalam mengelola uang, kamu bisa menerapkan teori 50/20/30 yang dipopulerkan oleh Elizabeth Warren yang tak lain adalah profesor Harvard dan pakar keuangan di Amerika Serikat.
Warren menyarankan untuk membagi pengeluaran kamu ke dalam tiga pos, yaitu:
- 50% untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti membeli bahan makanan, transportasi termasuk membayar cicilan.
- 20% dialihkan ke tabungan dan juga investasi yang bertujuan untuk masa depan.
- 30% dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup seperti membeli pakaian hingga nongkrong di kafe.
Namun, persentase tersebut dapat kamu kelola sesuai dengan kebutuhanmu. Misalnya, kamu tidak memiliki banyak cicilan dan jarang membeli barang, maka kamu dapat mengalihkan ke tabungan maupun investasi.
Dengan menerapkan teori 50/20/30, segala kebutuhan kamu akan terpenuhi dengan maksimal. Kamu bisa membayar cicilan tepat waktu, membeli barang yang kamu inginkan tapi tetap memiliki bekal untuk masa depan.
Dana yang kamu alokasikan untuk tabungan atau investasi dapat kamu kembangkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah yang berlipat ganda. Apa saja?
1. Investasi
Tahukah kamu kalau investasi menjadi salah satu cara untuk menggandakan kekayaan yang kamu miliki. Dengan menanamkan dana ke salah satu instrumen investasi, kamu akan mendapatkan return atau imbal hasil yang membuat uang kamu semakin bertambah.
Akan tetapi, perlu diketahui kalau investasi tak melulu soal untung tapi erat juga kaitannya dengan rugi. Oleh karena itu, kamu harus cermat memilih jenis investasi yang sesuai dengan karakter kamu.
Bagaimana cara menghasilkan uang dari investasi?
Agar investasi kamu dapat menghasilkan keuntungan besar, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Yaitu:
- Mengetahui profil risiko artinya seberapa besar kamu dapat menanggung risiko. Investor itu sendiri terbagi menjadi tiga karakter yaitu konservatif (risiko kecil), moderat (risiko menengah) dan agresif (risiko besar). Dengan begitu, kamu dapat memilih jenis investasi yang sesuai dengan tingkat risiko yang sesuai dengan karaktermu.
- Pahami cara kerja investasi. Setelah mengetahui profil risiko kamu harus memahami cara kerja dari instrumen yang kamu pilih. Apabila kamu tidak mau repot memantau pergerakan harga pasar, kamu dapat memilih investasi reksadana karena dana yang kamu alihkan akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman.
- Lakukan diversifikasi yaitu membagi dana ke beberapa instrumen, tujuannya untuk meminimalisir risiko. Contohnya, kamu berinvestasi di reksadana saham dan obligasi, jika reksadana saham rugi, maka masih ada obligasi yang memberikan keuntungan. Oleh karena itu, pilihlah instrumen efek dengan tingkat risiko yang berbeda.
2. Bisnis
Selain investasi, kamu juga bisa menghasilkan banyak uang melalui bisnis. Bukan rahasia lagi kalau mayoritas miliarder merupakan seorang pengusaha.
Contohnya, orang terkaya pertama di Indonesia, Hartono bersaudara yang menurut Forbes memiliki kekayaan hingga US$ 38,8 miliar atau setara dengan Rp 545 triliun lewat berbagai bisnis yang mereka miliki, mulai dari rokok hingga properti.
Selain itu, banyak sekali pengusaha sukses di Indonesia yang mengawali bisnis kecil. Namun berkat usaha dan kerja kerasnya, bisnis tersebut dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia.
Meraup banyak uang dari berbisnis juga semakin mudah seiring dengan perkembangan teknologi yang kian canggih. Dengan begitu, kamu bisa berjualan secara offline dan online, salah satunya melalui situs jual beli yang ada di Indonesia.
Namun, jika berbicara soal bisnis, pentingnya kamu memilih sektor usaha yang selalu memiliki permintaan. Tujuannya agar bisnismu dapat terus berkembang dan tidak berhenti di tengah jalan. Contohnya saja menjual produk atau layanan di bidang pendidikan.
Setiap orang membutuhkan pendidikan sebagai bekal masa depannya. Oleh karena itu, permintaan akan pendidikan akan selalu ada mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kamu bahkan bisa menjadi penjual SIPLah untuk mengembangkan skala bisnismu.
Melalui SIPLah, kamu akan mendapatkan pasar yang lebih jelas dan luas yaitu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan begitu, peluang kamu mendapatkan keuntungan besar akan lebih terbuka lebar.
Sayangnya, penjual SIPLah kerap mengalami kendala yang membuatnya tidak maksimal menjalankan bisnis, salah satunya tidak memiliki dana yang cukup untuk memenuhi seluruh pesanan dari pembeli.
Agar permasalahan tersebut dapat diatasi, Pintek hadir untuk memberikan solusi kepada seluruh vendor SIPLah yang membutuhkan dana yakni dengan mengajukan pendanaan PO.
Kamu hanya perlu menjaminkan invoice yang sedang berjalan dan dana akan dicairkan dalam hitungan hari. Kamu bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 2 miliar dengan bunga efektif mulai dari 1,5 hingga 2,5 persen tergantung dari credit scoring yang sudah ditentukan oleh tim Pintek.
Pintek juga akan menjamin keamanan transaksimu karena Pintek sudah memiliki izin dan diawasi OJK dan terdaftar di AFPI. Bahkan, Pintek sudah menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang akan menjamin data dan informasi peminjam.
Buat kamu yang ingin mendapatkan pinjaman dana dari Pintek, kamu bisa mengaksesnya melalui Finpedia. Ajukan sekarang dan raup keuntungan berbisnis sebanyak mungkin.
Produk yang direkomendasikan
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar
Indodana
Rp 1,000,000 - Rp 25,000,000
✔ Biaya Cicilan Lebih Rendah
✔ Data Aman, Terjamin & Terdaftar dan Diawasi OJK