Ini Beda Investasi dengan Tabungan. Simak Yuk!
Ada perbedaan yang signifikan antara Tabungan dan Investasi. Meski begitu, masih banyak orang yang menganggap bahwa dengan menabung dia sudah melakukan investasi. Menabung dan melakukan investasi adalah 2 hal yang berbeda. Lebih penting mana? Tergantung dari tujuan keuangan kamu, tetapi akan lebih baik jika dua-duanya bisa terpenuhi.
Apa itu tabungan? Tabungan adalah produk keuangan yang bertujuan untuk mengamankan penghasilan yang dimiliki. Tabungan merupakan produk keuangan jangka pendek. Itu mengapa setiap tabungan umumnya dilengkapi dengan kartu Automatic Teller Machine (ATM) dan buku tabungan yang dimaksudkan untuk memudahkan penarikan dana oleh penggunanya.
Anggapan bahwa tabungan sama dengan produk investasi disandarkan pada adanya keuntungan berupa bunga yang bisa dinikmati. Jadi, banyak yang berpikiran dengan semakin banyak menambah saldo di tabungan, maka semakin besar juga bunga tabungan yang didapatkan.
Padahal dalam praktiknya, keuntungan yang diberikan lewat mekanisme bunga pada akhirnya juga akan tergerus oleh biaya bank yang dibebankan setiap bulannya. Di negara-negara maju, bunga tabungan yang diberikan oleh bank adalah 0% alias tanpa bunga.
Jadi, sesuai dengan jenisnya, tabungan adalah produk simpanan yang sewaktu-waktu bisa ditarik sesuai kebutuhan. Karakteristiknya lebih kepada fungsi pengamanan dana agar terhindar dari risiko kejahatan dan fungsi perencanaan keuangan.
Itu mengapa, dalam setiap produk tabungan, biasanya dilengkapi juga dengan fasilitas rekening koran, yang bertujuan untuk merekam segala transaksi keuangan yang dilakukan lewat tabungan. Sehingga semuanya menjadi lebih terencana dan terukur.
Investasi
Nah produk investasi adalah produk yang bertujuan untuk menambah nilai dari aset keuangan yang dimiliki secara jangka panjang. Jadi fungsinya bukan hanya sebagai simpanan, tetapi juga sebagai instrumen peningkatan nilai aset.
Tetapi karena sifatnya jangka panjang, kebanyakan produk investasi tidak bisa serta merta dicairkan begitu dibutuhkan. Berbeda dengan dana tabungan yang bisa dengan mudah ditarik kapan saja.
Kebanyakan orang melakukan investasi di 2 sektor, yakni sektor riil dan sektor keuangan. Investasi di sektor riil diwujudkan dalam pembelian tanah, bangunan, apartemen, rumah, usaha bersama, emas dan lainnya yang terlihat secara fisik dan nyata.
Kemudian ada juga investasi keuangan, yakni saham, reksa dana, deposito, obligasi dan berbagai produk keuangan lainnya. Deposito juga masuk sebagai produk investasi lantaran bunga yang diberikan lebih besar dari bunga tabungan. Selain itu, sesuai karakteristik investasi yang memiliki sifat berjangka, produk deposito merupakan produk keuangan yang bisa dicairkan dengan kontrak waktu tertentu.
Itu mengapa, dalam kacamata perbankan, deposito dikategorikan sebagai dana mahal. Karena bank harus membayar biaya bunga yang lebih tinggi namun di sisi lain, bank mendapatkan keuntungan dengan adanya kontrak penyimpanan dana dalam jangka waktu yang sudah disepakati.
Bank memiilki beberapa produk simpanan, seperti Tabungan, Giro dan Deposito. Tabungan dan giro adalah dana murah dan deposito adalah dana mahal. Nah total perolehan dana dari ketiga instrumen keuangan tersebut, digunakan bank untuk menjalankan aktivitas bisnisnya.
Kamu yang menginginkan peningkatan nilai aset keuangan, bisa menggunakan produk investasi. Sementara kamu yang menginginkan kemudahan dalam bertransaksi keuangan, bisa menggunakan produk tabungan.
Dari sini sudah mulai paham kan? Keuntungan yang didapatkan dari produk investasi biasanya lebih tinggi dari bunga tabungan. Seperti misalnya deposito, rata-rata bunga deposito berada di kisaran 5% per tahun, sementara bunga tabungan jauh lebih rendah dari itu.
Selain itu, untuk produk investasi lainnya seperti properti misalnya, kenaikan harga properti rata-rata terjadi sekitar 10% hingga 15% per tahun. Hanya saja harus dipahami, dalam prinsip investasi, selalu ada risiko yang membayangi.
Jadi kamu yang memang berniat mendapatkan peningkatan nilai aset lewat investasi, juga harus bersiap jika menghadapi penurunan nilai aset. Karena berbeda dengan tabungan yang lebih aman, terdapat beberapa faktor eksternal penyebab naik atau turunnya nilai dari produk investasi.
Seperti faktor politik dan ekonomi, sentimen luar negeri, fundamental perusahaan dan hal lainnya yang berada di luar kuasa kamu sebagai nasabah.
Investasi dan Tabungan, Sama Pentingnya
Tetapi, penting bagi kamu untuk memiliki keduanya. Karena penggunaannya yang berbeda membuat kamu bisa memiliki saluran pengelolaan keuangan yang tepat. Seperti, simpan secukupnya dana di tabungan.
Lalu alokasikan sebanyak mungkin dana di produk investasi. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan keuntungan berupa perencanaan keuangan dan juga peningkatan nilai aset keuangan. Kamu juga bisa menambah aset keuangan lewat jalan mendirikan usaha. Tetapi sebelumnya kamu memerlukan modal untuk merealisasikannya.
Jangan gunakan dana tabungan untuk memulai usaha, hal itu dimaksudkan agar kamu terbiasa untuk mengatur mana kebutuhan untuk pribadi dan mana kebutuhan untuk usaha.
Kamu bisa menggunakan fasilitas pinjaman modal usaha instan dari EasyCash. Mulailah dari skala terkecil. Setelah itu, kamu bisa menambah modalnya seiring dengan perkembangan usaha.
Kamu bisa langsung mengajukannya lewat Finpedia.id. Cukup akses lewat ponsel pintar atau laptop kesayangan kamu. Di Finpedia kamu juga bisa mendapatkan penawaran menarik dari beragam produk keuangan terpercaya di Indonesia.
Produk yang direkomendasikan
Limit kredit hingga Rp50 juta
Easycash
Rp 200,000 - Rp 80,000,000
Pencairan Dana Cepat! Proses dalam 3 menit, dan proses pencairan cepat.
Proses Pengajuan Mudah! Hanya butuh KTP dan ikuti 3 langkah pinjaman.
BPR Kredit Mandiri Indonesia
Rp 20,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Tenor minimal Rp 20 juta
BFI Pembiayaan jaminan Sertifikat Rumah
Rp 50,000,000 - Rp 2,000,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 2 Milyar