Omset Pedagang Starling di Sudirman Naik Rp700 Ribu/Hari Berkat Fenomena ABG Citayam-Bojong

Posted: 12 Jul 2022from: EditorLast updated : 12 Jul 2022

Semenjak fenomena tongkrongan ABG Citayam-Bojong di Stasiun BNI City Sudirman, para pedagang starling atau starbak keliling mengaku bahwa omset mereka naik, hingga Rp700 ribu per hari.

 

Fenomena ABG Citayam-Bojong ini merupakan kegiatan atau ajang anak remaja, yang beradu style di kawasan Sudirman. Bukan berasal dari Jakarta Selatan dan sekitarnya, fenomena ini justru didatangi oleh ABG yang mayoritas berasal dari daerah Depok, Citayam, dan Bojong Gede.

 

Karena mayoritas masih berusia belasan tahun dan berlatar belakang dari keluarga menengah ke bawah, sehingga uang jajan mereka tentu sangat terbatas.

 

Maka dari itu, mereka lebih suka untuk jajan di pedagang starling dan nongkrong dengan bebas di daerah Sudirman, ketimbang nongkrong di kafe. Terlebih, ruang publik di daerah Sudirman juga bersih dan tertata, sehingga mereka merasa nyaman untuk sekadar nongkrong.

 

Fenomena tersebut juga mengingatkan bahwa masyarakat kalangan apapun butuh ruang publik, dan berhak untuk menggunakannya. Tidak ada alasan bahwa mereka tidak pantas berada di sana, karena penampilan mereka kurang elok dan elit, meski kawasan tersebut biasa dijumpai orang-orang perkantoran yang berpakaian rapi.

 

Bahkan Gubernur DKI Jakarta, yakni Anies Baswedan juga mengungkapkan pendapat, bahwa fenomena tersebut justru menjadi kesempatan untuk mensetarakan kepemilikan fasilitas umum, menjadi milik bersama.

 

Apalagi bisa sampai mensejahterakan para pedagang di sekitarnya, seperti para pedagang starling.

 

Starling Jual Aneka Minuman Murah

 

Istilah starbak keliling digunakan untuk para pedagang, yang menjajakan aneka minuman seperti kopi instan, hingga minuman instan rasa buah dengan sepeda.

 

Untuk harga minumannya sendiri relatif murah, seperti di warung-warung kopi pinggir jalan. Yakni mulai dari Rp5 ribu sampai Rp10 ribu per gelas, tergantung merek minuman instan yang dipilih.

 

Jika dibandingkan dengan harga kopi atau minuman di kafe atau Starbucks asli, tentu jauh lebih mahal. Harga segelas minuman, mungkin bisa dibanderol mulai Rp25 ribu sampai Rp100 ribuan.

 

Sebelum Ada Fenomena, Omset Starling Cuma Rp200 Ribu/Hari

 

Sebelum ada fenomena ABG Citayam-Bojong, para pedagang starling tersebut memang sudah berjualan di daerah perkotaan sekitar. Namun, omset pedagang starling di Sudirman sebelum ada fenomena tersebut, tergolong kecil.

 

Pasalnya, omset pedagang starling harian, paling besar hanya di angka Rp200 ribu. Hal tersebut pun diakui salah satu pedagang starling asal Madura, bernama Toriman.

 

“Dulu sebelum seperti sekarang (Fenomena Abg di Sudirman) paling banyak Rp200.000 per hari, tapi pas adanya fenomena itu sehari bisa Rp700.000 ke atas paling sedikit," ucap Toriman kepada MNC Portal di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

 

Jadi, fenomena ABG Citayam-Bojong dianggap berkah bagi Toriman dan pedagang starling lainnya. Bagaimana tidak, omset pedagang starling di Sudirman jadi naik 2-3 kali lipat!

 

Ada Kampung Starling di Daerah Senen, Jakpus

 

Para pedagang starling ini, mayoritas bukan asli penduduk Jakarta, melainkan didominasi dari Madura. Bahkan, di kawasan Jalan Prapatan Satu, Senen, Jakarta Pusat, ternyata terdapat satu kampung yang dihuni oleh 400 pedagang starling.

 

Mereka menggantungkan nasibnya, dengan berjualan kopi keliling di Kota Jakarta. Di kampung inilah, para pedagang menyiapkan sepeda beserta dagangannya.

 

Bahkan, di kampung tersebut juga ada agen yang punya kedekatan keluarga atau teman, yang akan memberikan modal kepada para pedagang starling. Modal yang diberikan kurang lebih Rp1,5 juta untuk membeli barang dagangan.

 

Starling Merupakan Bisnis Menjanjikan

 

Di hari-hari biasa, penghasilan harian mereka bisa mencapai Rp250 ribu, yang cukup untuk menafkahi keluarganya di kampung. Jadi, bayangkan jika setiap hari para pedagang starling bisa mengantongi Rp500 ribu sampai Rp700 ribu per hari, karena adanya fenomena ABG Citayam-Bojong.

 

Padahal, mereka hanya menjajakkan minuman kopi dan minuman rasa buah instan, yang mudah untuk dibuat. Tinggal beli kopi rencengan, gelas plastik, siapkah termos panas dan termos es batu.

 

Selain ABG-ABG tersebut, peminat starling juga tak kalah banyak. Misalnya satpam yang berjaga di gedung-gedung perkantoran Jakarta, karyawan yang habis pulang kerja, pekerja konstruksi, penyapu jalan, pengurus taman kota, dan lainnya.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

 

Mau punya bisnis menjanjikan seperti para pengadang starling di Sudirman? Bisa juga kok, mungkin bisa dibuat dengan versi yang lebih unik, dan lebih berbeda.

 

Nah, buat kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan seperti buka bisnis, bisa mengakses Finpedia.id.

 

Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan dari Akulaku yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp1 juta sampai Rp15 juta.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!