Mengenal Apa Itu Obligasi dan Fakta Menarik Tentangnya
Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak dijadikan opsi bagi para investor. Di tengah pandemi seperti sekarang, banyak orang yang memutar otak untuk bisa meningkatkan asetnya, salah satu caranya adalah dengan membenamkan dananya di obligasi.
Obligasi adalah salah satu instrumen investasi jangka panjang yang memiliki tingkat risiko lebih rendah dibanding saham. Obligasi atau surat utang yang di keluarkan oleh badan usaha, pemerintah atau pun pemerintah daerah melalui obligasi daerah.
Tujuan diterbitkannya obligasi biasanya untuk mencukupi kebutuhan ekspansi perusahaan. Sementara untuk pemerintah, obligasi diterbitkan untuk membiayai beberapa proyek pembangunan. Obligasi pemerintah dikenal dengan nama Obligasi Negara Ritel (ORI).
Surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih banyak dicari oleh banyak orang karena penjaminnya adalah negara itu sendiri. Pada tahun lalu, penerbitan obligasi ORI-017 mencatatkan rekor yang sangat baik, angkanya mencapai Rp18,33 triliun.
Nah untuk kamu yang ingin masuk ke jenis investasi surat utang, kamu bisa mencari agen yang menjual surat utang tersebut. Untuk obligasi pemerintah, biasanya ditunjuk lembaga perbankan, sekuritas atau pun lembaga investasi lain sebagai agen penjualnya.
Nah berikut merupakan fakta menarik tentang obligasi yang mungkin bisa kamu jadikan bahan rujukan untuk investasi.
(Baca juga: Simak, 5 Peluang Bisnis Modal Kecil di 2021)
1. Lebih aman, karena dijamin Undang-Undang
Sampai sekarang, tidak ada produk investasi yang memiliki risiko. Obligasi sendiri memiliki risiko yang juga harus diantisipasi, tetapi dalam Undang-Undang (UU) No 24 Tahun 2002 disebutkan bahwa Surat Utang Negara dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.
Oleh karena itu, Obligasi Negara Ritel (ORI) selalu habis diserap oleh investor. Hampir setiap tahun pemerintah menerbitkan obligasi alias surat utang untuk mendanai berbagai proyek pembangunan.
Kamu bisa mencoba dan masuk untuk membelinya. Terdapat jangka waktu dalam setiap surat utang yang diterbitkan. Kamu baru bisa mencairkannya ketika sudah jatuh tempo.
2. Kupon yang cukup baik
Imbal hasil dalam obligasi disebut sebagai kupon. Nah kupon yang ada terbagi atas kupon tetap dan juga kupon mengambang. Namun belakangan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah ada yang menerbitkan tanpa kupon alias zero coupon bond.
Kupon inilah persentase keuntungan dari hasil investasi kamu. Rata-rata kupon obligasi lebih baik dari bunga deposito yang ditawarkan oleh lembaga perbankan.
Maklum, salah satu alasan penerbitan obligasi adalah untuk bisa mendapatkan dana dengan cepat guna kepentingan perusahaan atau negara. Itu mengapa keuntungannya bisa lebih baik dari bunga dari produk bank.
(Baca juga: Tahun Sudah Berganti. Move On dari Masalah Keuangan Berikut Ini Yuk)
3. Bisa dijadikan agunan
Khusus untuk ORI, kamu bisa menjaminkannya untuk mendapatkan dana kredit. Misalnya, jatuh tempo dari ORI yang dimiliki masih cukup lama, sementara kamu dalam waktu dekat sudah membutuhkan dana tunai.
JIka sudah begitu, kamu bisa menjaminkan ORI untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank. Dana yang ada di dalam surat utang tetap aman dan dana tunai bisa dari bank bisa kmu gunakan untuk kebutuhan lainnya.
Persiapkan investasi sedini mungkin, Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan kamu di masa depan. Untuk kamu yang membutuhkan dana mendadak, bisa memanfaatkan dana pinjaman online dari Kredit Cepat.
Proses pengajuannya mudah dan pencairannya langsung masuk ke rekening. Dapatkan fasilitas menarik tersebut di Finpedia.id