Simak 4 Fakta Bantuan Tunai Se-Indonesia yang Baru Saja di Luncurkan
Pandemi Covid-19 masih berlangsung. Meskipun vaksin sudah di datangkan oleh Pemerintah, tampaknya kita semua masih harus bersabar hidup berdampingan dengan virus Novel Corona tersebut. Pasalnya Kementerian Kesehatan sudah memprediksi, program vaksinasi untuk 181 juta penduduk di Indonesia akan memakan waktu sekitar 15 bulan. Nah demi meringankan dampak ekonomi terhadap keluarga-keluarga di Indonesia, Pemerintah sudah menyiapkan program bantuan tunai yang sudah diluncurkan pada Senin (4/1) kemarin.
Program ini akan melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai yang suadh diberikan pada tahun 2020 kemarin. Nah berikut merupakan 4 fakta tentang bantuan tunai se-Indonesia yang menyasar seluruh provinsi di Indonesia.
(Baca juga: Lakukan Ini Jika Tagihan Kartu Kredit Membengkak)
1. Terdiri dari 3 jenis bantuan
Dalam program tersebut, pemerintah membaginya kedalam 3 jenis bantuan, yakni program keluarga harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang dikenal sebagai program sembako (sembilan bahan pokok) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Presiden Joko Widodo secara simbolis sudah memberikan program bantuan tersebut pada sejumlah penerima yang hadir di Istana Negara. Secara bersamaan Gubernur yang berada di 34 provinsi juga sudah menyerahkan bantuan tunai kepada masing-masing warganya.
Kegiatan tersebut dilakukan secara virtual di Istana Negara. “Tahun 2021 ini, penyaluran bantuan sosial akan terus kita lanjutkan. Bantuan ini kita mulai hari ini, disalurkan kepada 34 provinsi,” ungkap Joko Widodo dalam sambutannya.
2. Anggaran Rp110 triliun
Dalam program Bantuan Tunai, Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp110 triliun. Dana tersebut sudah masuk dalam Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) 2021. Adapun penerimanya nanti tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga ke Pulau Rote.
“Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi COVID-19. Kemudian kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik,” jelas Jokowi.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam laporannya menjelaskan, untuk program keluarga harapan akan menyasar ke 10 juta keluarga dengan total anggaran Rp28,7 triliun.
3. Penyalurannya dilakukan dalam 4 tahap
Penyaluran program bantuan tunai tersebut dilaksanakan dalam 4 tahap. Mulai bulan Januari, April, Juli dan Oktober melalui bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara).
Adapun untuk program Bantuan Pangan Non Tunai, target pertamanya adalah untuk 18,8 juta keluarga. Nantinya masing-masing keluarga akan mendapatkan Rp200 ribu setiap bulan dengan target anggaran Rp42,5 triliun.
4. Bantuan Sosial Tunai, Rp300 ribu per bulan
Untuk program bantuan sosial tunai, masing-masing keluarga akan mendapatkan Rp300 ribu selama 4 bulan. Mulai bulan Januari hingga April. Program ini hanya akan dinikmati oleh 10 juta keluarga. Berbeda dengan program bantuan lain yang menggunakan bank yang tergabung dalam Himbara, dalam program ini bantuan akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan total anggaran mencapai Rp12 triliun.
Risma menjelaskan, bagi penerima bantuan yang sakit, lanjut usia, atau penyandang disabilitas, maka bantuan tersebut akan diantar langsung ke tempat tinggal masing-masing oleh petugas dari bank Himbara maupun PT Pos Indonesia.
Adapun total anggaran yang disalurkan bulan Januari, ujar Risma, adalah sebesar Rp13,93 triliun, dengan rincian untuk PKH sebesar Rp7,17 triliun, Kartu Sembako Rp3,76 triliun, dan BST sebesar Rp3 triliun.
“Guna pemanfaatan yang bijak dan tepat, untuk bantuan tersebut kami memberikan arahan penggunaan bantuan yang akan kami sampaikan baik melalui publikasi leaflet, sosialisasi, maupun edukasi, yang disampaikan oleh petugas bank maupun PT Pos,” tutur Risma.
Dicontohkan Risma, PKH dapat digunakan secara bijak dan tepat seperti peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak, dan mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha, dan sebagian untuk ditabung.
Sementara Kartu Sembako, dapat digunakan untuk berbelanja di e-Warong setempat atau tempat-tempat penjualan makanan untuk bahan pokok karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sumber vitamin serta mineral.
Sementara, BST yang diberikan kepada mereka di luar penerima PKH dan Kartu Sembako, dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok bahan makanan seperti beras, jagung, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, dan keperluan lain yang bermanfaat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Kemudian kami sampaikan juga larangan semua bantuan untuk dibelikan rokok dan minuman keras. Untuk hal tersebut, kami mohon dukungan dari semua stakeholder dan media untuk terus menyosialisasikan di lapangan, terutama keluarga penerima bansos,” pungkasnya.
Program bantuan tunai tersebut sejatinya dapat membantu keluarga yang terdampak Covid-19. Agar lebih produktif, kamu bisa menggunakannya untuk modal usaha kecil-kecilan. Bisa untuk menjadi modal untuk reseller ataupun untuk membuka warung jajanan sederhana.
(Baca juga: Pakai Kartu Kredit, Belanja Bulanan Jadi Lebih Murah dan Mudah)
Pakai fasilitas pinjaman online dari Finplus
Jika masih kurang, kamu bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman online dari Finplus. Proses pengajuannya mudah dan cepat. Kamu hanya perlu melampirkan foto KTP dan data pendukung lainnya.
Maksimal dana yang bisa kamu dapatkan mencapai Rp2,5 juta. Sedangkan angka minimalnya bisa sebesar Rp600 ribu. Untuk biaya dana alias bunga, Finplus merupakan lembaga keuangan penyedia pinjaman online yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga penerapan bunganya juga mengacu pada peraturan yang berlaku.
Suku bunga pinjaman online yang bisa kamu dapatkan di Finplus mulai dari 0,4% per hari hingga 0,58%. Rendahnya tingkat bunga yang diberikan bisa membantu kamu untuk memiliki usaha dengan segera.
Jadi program bantuan tunai dari pemerintah bisa untuk mencukupi kebutuhan harian dan dana pinjaman online digunakan untuk merintis usaha. Dengan begitu, kamu bisa lebih leluasa untuk mengatur keuangan.
Jenis usaha yang bisa kamu jajal dengan modal kecil seperti menjadi reseller makanan beku atau memulai usaha secara mandiri seperti menjajal usaha catering rumahan.
Memulai usaha catering rumahan tidaklah sesulit kelihatannya. Kamu bisa mulai menjajakan lewat akun media sosial pribadi tentang apa-apa saja yang kamu masak pada hari itu. Usahakan mempostingnya pas saat jam makan siang.
Sehingga kemungkinan orang untuk melihatnya lebih besar. Dengan teknik foto yang menarik kamu bisa merebut hati banyak orang.
Bisnis catering rumahan membutuhkan arus kas yang cepat, sehingga cocok jika menggunakan fasilitas pinjaman online jangka pendek seperti Finplus. Ajukan sekarang di Finpedia.id.
Disana kamu juga bisa menemukan produk keuangan lain yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit multi guna, pinjaman online dan juga deposito serta tabungan.