Ini Daftar 149 Pinjaman Online yang Resmi Terdaftar di OJK. Lainnya Ilegal!
Jelang tahun 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis daftar lembaga pinjaman online yang resmi terdaftar dan diawasi olehnya. Terdapat sekitar 149 lembaga keuangan yang bisa kamu jadikan rujukan untuk mendapatkan tambahan dana guna beragam kebutuhan. Jangan sampai salah pilih, karena artinya di luar daftar tersebut, adalah pinjaman ilegal.
Aktivitas bersih-bersih yang dilakukan oleh OJK di industri lembaga keuangan digital terus dilakukan. Sampai dengan tahun 2020, sudah ribuan lembaga keuangan digital yang berbasis pendanaan alias fintech lending ditutup oleh OJK.
Hal itu mengindikasikan bahwa lembaga keuangan ilegal masih berkeliaran di sekitaran kita. Kamu jangan sampai menjadi korban dari aktivitasnya.
Pantau terus laman OJK atau kontak OJK 157 untuk mendapatkan detail tentang lembaga pinjaman online yang terdaftar dan resmi diawasi oleh OJK.
(Baca juga: Biar Tetap Sehat, Hindari Kesalahan Penggunaan Hand Sanitizer Berikut Ini.)
Bunga bersahabat
Jika kamu menggunakan jasa lembaga pinjol yang resmi terdaftar di OJK, tidak ada lagi cerita tentang tingginya biaya bunga yang mencekik. Karena dalam peraturan OJK, maksimum suku bunga pinjaman online yang boleh diterapkan mencapai 0,8% per hari.
Selain itu, akses data yang diperlukan oleh pinjol yang resmi dan terdaftar terbatas pada microphone, foto dan juga camera. Pinjol yang resmi tidak membutuhkan akses ke seluruh data yang ada di ponsel pintar kamu.
Berbeda dengan lembaga pinjaman online ilegal yang akan meminta izin untuk mengakses seluruh data yang ada di ponsel untuk kepentingan penagihan dan lainnya. Program marketing yang dilakukan oleh pinjol legal juga tidak menggunakan fasilitas SMS.
OJK Batalkan Status 2 Perusahaan Pinjol
Dalam publikasi terakhirnya juga disebutkan, OJK membatalkan 2 Surat Tanda Bukti Terdaftar. Adalah PT Seva Kreasi Dgital dan PT Asia Ocean Fintek. Sehingga jumlah perusahaan pinjol yang resmi terdaftar berkurang jumlahnya menjadi 149.
Untuk meningkatkan kinerja lembaga pinjol, saat ini pemerintah juga sedang menggodok Rancangan Peraturan OJK tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi yang didalamnya memuat tentang modal inti perusahaan yang dinaikkan menjadi Rp15 miliar dari sebelumnya sekitar Rp2,5 miliar.
Dengan begitu diharapkan perusahaan pinjol yang beraktivitas sekarang adalah perusahaan yang memilki kemampuan permodalan baik. Tidak sembarang perusahaan bisa mendirikan lembaga keuangan digital.
Ke depannya, lembaga pinjol juga didorong untuk mampu menyalurkan pinjaman ke sektor produktif sebanyak 40% secara bertahap selama 3 tahun pertama. Pada tahun pertama, proporsi penyaluran ke sektor produktif ditargetkan mencapai 15%, kemudian meningkat menjadi 30% di tahun kedua beroperasi dan 40% di tahun ketiga.
Ini Daftar Pinjaman Online Legal yang Terdaftar di OJK
1. Danamas
2. Investree
3. Amartha
4. Dompet Kilat
5. KIMO
6. TOKO MODAL
7. UANGTEMAN
8. Modalku
9. KTA KILAT
10. Kredit Pintar
11. Maucash
12. Finmas
13. KlikACC
14. Akseleran
15. Ammana.id
16. PinjamanGO
17. KoinP2P
18. Pohondana
19. MEKAR
20. AdaKami
21. ESTA KAPITAL FINTEK
22. KREDITPRO
23. FINTAG
24. RUPIAH CEPAT
25. CROWDO
26. Indodana
27. JULO
28. Pinjamwinwin
29. DanaRupiah
30. Taralite
31. Pinjammodal.id
32. ALAMI
33. AwanTunai
34. Danakini
35. Singa
36. DANAMERDEKA
37. Invoila
38. TunaiKita
39. iGrow
40. Cicil
41. Cashwagon
42. GRADANA
43. Findaya
44. AKTIVAKU
45. KrediFazz
46. iTernak
47. KREDITO
48. CROWDE
49. PINJAM GAMPANG
50. TaniFund
51. danaIN
52. Indofund.id
53. AVANTEE
54. Danabijak
55. Cashcepat
56. DANA SYARIAH
57. ModalRakyat
58. KawanCicil
59. Sanders One Stop Solution
60. KREDITCEPAT
61. UangMe
62. PinjamDuit
63. PINJAM YUK
64. EASYCASH
65. Rupiah One
66. Danacita
67. Danadidik
68. TrustIQ
69. Danai.id
70. Pintek
71. DANAMART
72. Samakita
73. Vestia
74. MODALUSAHA.ID
75. Asetku
76. Danafix
77. Lumbungdana
78. LAHANSIKAM
79. Modal Nasional
80. DanaBagus
81. ShopeePayLater
82. UKU
83. PASARPINJAM
84. Kredinesia
85. KASPIA
86. Gandengtangan
87. Modal antara
88. Komunal
89. ProsperiTree
90. Cairin
91. BATUMBU
92. EMPATKALI
93. JEMBATANEMAS
94. klikUMKM
95. Kredible
96. KLIK KAMI
97. FinPlus
98. Digilend
99. Asakita
100. Duha SYARIAH
101. Qazwa
102. Bsalam
103. One Hope
104. LadangModal
105. Dhanapala
106. Restock.ID
107. SOLUSIKU
108. Pinjam Disini
109. Adapundi
110. Tree+
111. Edufund
112. FinanKu
113. UATAS
114. Dumi
115. Goena
116. Pundiku
117. TEMAN PRIMA
118. OK!P2P
119. DoeKu
120. Finsy
121. Mopinjam
122. BANTUSAKU
123. KlikCair
124. AdaModal
125. Kontanku
126. Ikimodal
127. ETHIS
128. KAPITALBOOST
129. PAPITUPI Syariah
130. Finteck Syariah
131. Samir
132. Danon
133. Mikro Kapital Indonesia
134. Optima+
135. ArgaPro
136. MITRA P2P LENDING
137. BBX FINTECH
138. 360 KREDI
139. CANKUL
140. Pinjam+KAN
141. PiNBee
142. Kfund
143. 143.
144. Saku Ceria
145. Indosaku
146. SolusiKita
147. IVOJI
148. Pinjamindo
149. KOTAKKOIN
Nah pastikan lembaga pinjaman online yang kamu akses ada di daftar tersebut. Jangan tergiur akan kemudahan pengajuan namun kamu akan kesulitan untuk menyelesaikan pinjamannya.
(Baca juga: Pilih Mana, Smart Working atau Hard Working ?)
Bisnis pinjol makin subur
Berdasarkan data OJK, sampai dengan November tahun lalu, akumulasi penyaluran pinjaman melalui fintech lending alias pinjaman online sudah mencapai Rp146,25 triliun. Capaian tersebut naik 96,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp124,40 triliun-nya masih terpusat di pulau Jawa, sedangkan Rp21,85 triliun tersisa disalurkan ke wilayah di luar pulau Jawa. Kebutuhan masyarakat akan pinjaman online juga sudah semakin tinggi.
Hal itu terlihat dari jumlah akumulasi rekening borrower yang sudah mencapai 40,75 juta rekening. Sementara untuk jumlah rekening lenders dalam pinjol mencapai 705,64 ribu rekening.
Jika dilihat dari kondisi demografinya, terlihat bahwa yang membutuhkan dana cepat dan instan dalam pinjol adalah mereka yang masuk dalam rentang usia produktif, yakni 19 sampai 34 tahun. Rentang usia tersebut berjumlah 67,35% dari total rekening peminjam yang ada. Sementara untuk rentang usia 35 tahun sampai 54 tahun, jumlahnya mencapai sekitar 30,08% dari total rekening yang ada.
Pinjol bisa untuk beragam kebutuhan
Ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan dengan menggunakan fasilitas pinjol resmi dan terdaftar di OJK. Pertama adalah kamu bisa mendapatkan dana cepat untuk mendanai rencana usaha kamu.
Jika kamu terbayang usaha yang dijalankan hanya untuk jenis usaha besar, pandangan tersebut sepenuhnya salah. Karena dalam aktivitas bisnis pinjol, kamu bisa mengakses lembaga pinjaman online mana saja yang sesuai dengan kebutuhan pendanaan kamu.
Jadi ketika kamu membutuhkan dana modal usaha mulai dari Rp500 ribu sampai dengan Rp2 miliar, ada lembaga pinjol yang menyediakannya, kamu hanya perlu mencari dan mengaksesnya saja.
Kehadiran lembaga pinjaman online memang dimaksudkan untuk membuka akses keuangan bagi masyarakat yang selama ini tidak bisa di sentuh oleh bank. Jika kamu mengajukan pinjaman di bank, mungkin nominal yang ditawarkan lebih besar dari kebutuhan, nah dengan pinjol, kamu bisa mengajukan dana sesuai dengan nilai yang dibutuhkan.
Selain itu, dana pinjaman online juga bisa digunakan untuk beragam kebutuhan. Tidak hanya untuk modal usaha, kamu yang membutuhkan dana cepat untuk membayar sewa rumah, membeli token listrik, mencukupi kebutuhan sehari-hari sampai tanggal gajian tiba, membeli susu untuk sang buah hati dan hal lainnya bisa dipenuhi lewat fasilitas pendanaan dari Pinjol seperti Kredit Cepat misalnya.
Agar prosesnya bisa lebih transparan, kamu bisa mengakses market place yang memiliki kerjasama dengan lembaga pinjol legal. Lewat platfom tersebut, kamu bisa lebih mudah mencari dan menemukan mana lembaga pinjol yang memberikan penawaran terbaik.
Kamu juga bisa mengakses seluruh data yang dibutuhkan saat akan mengajukan pinjaman, mulai dari suku bunga, tenor pinjaman, syarat pengajuan (apakah tanpa agunan atau dengan agunan) dan hal lainnya di Finpedia.id.