Mendulang Untung dari Bisnis Sampah
Tidak banyak orang yang mau menjalankan bisnis sampah. Streotip bahwa sampah adalah kotor, usang, tidak terpakai sudah kadung melekat di pikiran banyak orang. Padahal, jika kamu jeli melihat peluang yang ada, sampah bisa dijadikan bisnis yang mampu menghasilkan kekayaan lo. Ya, dibalik barang yang kamu anggap kotor dan menjijikan, terdapat “emas” yang mampu mendongkrak keuangan kamu dengan segera.
Sampah disini yang dimakud adalah sampah yang sesuai dengan perkiraan kamu semua. Mulai dari limbah rumah tangga, plastik dan barang tidak terpakai lainnya. Di negara lain, pengolahan sampah sudah sangat maju.
Swedia misalnya, di salah satu negara Skandinavia itu, sampah rumah tangga mampu diolah untuk memasok listrik 260 ribu rumah tangga. Di Indonesia juga sudah dicanangkan 12 pembangkit listrik tenaga sampah.
Proyek tersebut merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan memanfaatkan 16 ribu ton sampah per hari dan menghasilkan 234 megawatt listrik.
Mengais sampah mendulang rupiah
1. Pupuk Organik
Salah satu barang jadi yang bisa dibuat dari sampah adalah pupuk organik. Kamu hanya perlu memanfaatkan sampah basah hasil limbah rumah tangga. Mulai dari limbah sayuran, buah dan sebagainya.
Kamu bisa menampungnya dan menjadikan pupuk organik. Untuk memudahkan, kamu bisa melakukan aksi jemput bola dari rumah ke rumah.
Bahkan ada salah satu pelaku usaha yang mampu menghasilkan omset hingga puluhan miliar setiap tahunnya. Memang hasil itu tidak diraih dengan serta merta. Kamu harus melewati berbagai proses bisnis hingga akhirnya kamu bisa menemukan formula terbaik untuk bisnismu.
Tetapi paling tidak, bisnis ini tidak membutuhkan banyak modal, yang dibutuhkan adalah kesabaran dan kegigihan. Kamu bisa menjual pupuk organik di marketplace atau ke perusahaan.
2. Minyak plastik
Plastik yang selama ini sering kamu jadikan sebagai wadah penyimpanan makanan atau untuk membawa barang belanjaan ternyata bisa dirubah menjadi minyak yang memiliki kadar setara dengan bensin.
JIka kamu tidak memiliki teknologi pengolahannya, kamu bisa menjadi pengepul plastik untuk kemudian menjualnya kembali ke perusahaan yang membutuhkan.
Apalagi berdasarkan data Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), ada sekitar 8 juta ton sampah plastik yang mengalir ke luat setiap tahunnya. Dengan merubah plastik menjadi minyak kamu juga sudah ikut membantu mengurangi pencemaran lingkungan di dunia. Indonesia sendiri diketahui merupakan salah satu produsen sampah plastik terbesar di dunia, yakni sebesar 6,8 juta ton.
Selain minyak plastik, sampah plastik juga bisa diubah menjadi biji plastik. Apalagi saat ini sudah ada bank sampah digital sebagai tempat kamu menjual sampah.
Kamu hanya perlu mengunduhnya di playstore untuk kemudian mengumpulkan sampah yang akan dijual. Nantinya, bank sampah digital tersebut akan menjemput sampah yang akan kamu buang.
3. Sampah kayu untuk furnitur
Kamu yang memiliki ketrampilan seni, bisa juga mengumpulkan kayu-kayu palet yang tidak terpakai untuk kemudian diolah menjadi furnitur ciamik.
Kamu bisa membelinya dengan harga murah dan kemudian menjualnya kembali dengan harga yang cukup tinggi. Terpenting adalah kamu mau memulainya dan jangan malu.
Banyak sampah yang bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. JIka berada di tangan yang tepat, barang sampah bisa menjadi emas.
Jad coba gali potensi dirimu dan lihat peluang yang ada. Kamu juga bisa mengubah sampah plastik menjadi kerajinan tangan seperti tas, gelang atau barang kerajinan lainnya.
Untuk modal, kamu bisa mengajukan di Finplus. Tidak usah khawatir, suku bunga yang bisa kamu dapat sangat rendah, mulai dari 0,4%. Selain itu, Finplus juga terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kamu bisa mengajukannya di Finpedia.id untuk bisa segera memulai usaha tersebut. Prosesnya mudah dan juga cepat. Finpedia adalah toko finansial yang menyediakan ragam produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.