Sejarah Celengan dan Bagaimana Cara Mengumpulkan Uang dengan Cepat
Bang bing bung yok kita nabung. Tang ting tung hei jangan dihitung. Tau-tau kita nanti dapat untung. Penggalan lirik lagu berjudul menabung yang di nyanyikan oleh legenda hidup, Titiek Puspa itu, dulunya merupakan lagu favorit bagi anak Taman Kanak-Kanak (TK) yang hidup pada tahun 19960-an. Prinsip menabung sudah mulai ditanamkan sejak dini dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan. Tetapi siapa sangka, jauh sebelum itu, nenek moyang kita juga sudah mengenal kebiasaan menabung melalui celengan.
Celengan sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tabung yang biasanya berbentuk binatang seperti ayam ataupun babi untuk menyimpan uang. Celeng dalam bahasa jawa juga dapat diartikan sebagai babi hutan.
Melansir historia.id, di wilayah Trowulan, Mojokerto ditemukan banyak celengan yang merupakan warisan zaman Kerajaan Majapahit. Trowulan sendiri merupakan ibukota dari kerajaan Majapahit yang berdiri pada abad 12 hingga 15.
Bentuk celengan yang ditemukan umumnya berbentuk anak kecil, babi, kura-kura dan gajah. Bentuk anak kecil sendiri bisa juga diterjemahkan sebagai refleksi atas Kuwera, Bendahara para dewa atau bisa juga disebut sebagai Dewa Kekayaan bagi golongan bangsa Yaksa.
Namun sampai saat ini, istilah celengan jauh lebih populer digunakan sebagai makna dari wadah penyimpanan uang. Terlepas dari hal itu, budaya menabung sudah lama dikenal oleh masyarakat terdahulu.
Jauh sebelum adanya sistem keuangan modern seperti sekarang. Orang-orang terdahulu di negeri ini sudah memiliki pemahaman untuk menyisihkan sedikit dananya untuk bisa dipakai nanti ketika dibutuhkan.
Celengan bisa mendatangkan uang cepat
Dengan menggunakan celengan, anak-anak diajarkan untuk menabung dan melihat pentingnya uang bagi masa depan. Oleh karena itu tak aneh jika akhirnya celengan dijadikan sebagai salah satu metode pendidikan ekonomi yang bisa dengan mudah diajarkan kepada anak-anak.
Ya, anak-anak di ajarkan untuk menabung untuk mendapatkan sesuatu. Dengan demikian, dia bisa mengerti bahwa untuk mendapatkan sesuatu itu tidak mudah, harus ada yang ditahan dan dikelola.
Semakin sering uang yang kamu masukkan ke celengan, semakin banyak pula jumlahnya. Hal yang paling mengasyikkan adalah saat kamu akan memecahkan celengan dan kamu tidak tahu berapa jumlah uang yang ada didalamnya.
Jadi kamu harus menghitungnya satu persatu dan kemudian seakan mendapatkan durian runtuh, kamu bakal berasa mendapatkan bonus uang cepat, padahal uang tersebut hasil dari tabungan kamu sendiri.
Kekinian, celengan mulai berkurang penggunanya. Hal itu dapat dimaklumi, pasalnya perkembangan teknologi juga sudah semakin maju. Banyak orang yang akhirnya melakukan aktivitas menabung di lembaga perbankan, tidak lagi di celengan.
Bedasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah rekening simpanan per Januari 2020 sudah mencapai 303,13 juta rekening. Padahal jumlah penduduk di Indonesia berada di kisaran 260 jutaan jiwa.
Itu artinya, kesadaran masyakat untuk memggunakan tabungan sebagai media penyimpanan uang sudah semakin tinggi.
Cara mengumpulkan uang dengan cepat
Melalui tabungan di bank kamu juga bisa mengumpulkan uang dengan cepat. Selain itu, kamu juga bisa menjadikannya solusi uang cepat saat membutuhkan. Dengan fasilitas kartu ATM, kamu bisa menariknya kapan saja, tidak perlu menunggu celengan penuh dulu. Ada cara yang bisa kamu lakukan untuk mengumpulkan uang cepat.
1. Buat tabungan rencana
Kamu bisa membuat tabungan rencana di bank. Dengan begitu, bank bisa melakukan pendebetan otomatis ke rekening utama kamu dan memindahkannya ke tabungan rencana.
Dalam tabungan rencana, kamu tidak bisa menariknya secara mudah seperti dalam tabungan utama. Karena biasanya tidak terdapat fitur kartu ATM, Jadi uang juga menjadi lebih cepat terkumpul.
2. Buat beberapa tabungan
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan uang dengan cepat adalah dengan membuka beberapa tabungan yang sesuai dengan peruntukan. Seperti, kamu membuka tabungan khusus untuk belanja bulanan, tabungan khusus unfuk pendidikan, tabungan khusus untuk liburan dan juga dana darurat.
Dengan begitu, dana yang terkumpul di satu tabungan akan sesuai dengan peruntukannya. Kamu juga menjadi tidak gatal untiik terus menarik uang di rekening, karena dananya sudah terbagi-bagi dengan jelas dan aman.
3. Sisihkan di awal
Kamu yang ingin mengumpulkan uang cepat, biasakan untuk menyisihkan dana tabungan di awal gajian. Jangan tunggu akhir bulan, karena yang ada dana tabungan kamu malah akan segitu-gitu aja.
Buatlah komitmen pada diri sendiri untuk menyisihkan uang tabungan 10% dari gaji di awal bulan. Lakukan dengan rutin dan tertib, maka uang kamu akan lebih cepat terkumpul.
Perlu diingat bahwa tabungan merupakan media untuk penyimpanan uang. Jangan berharap uang kamu bisa bertambah karena fungsinya bukan untuk itu. Kamu bisa menggunakan medium investasi jika ingin menambah aset berupa uang.
Kamu bisa menggunakan produk TMRW dari UOB untuk membantu mengumpulkan uang dengan cepat. Karena kamu bisa dengan mudah menentukan limit kartu kredit maupun kartu debit melalui aplikasi.
Selain itu, ada banyak promo menarik untuk kamu yang membuka TMRW dari UOB dengan segera. Jadi langsung akses Finpedia dan pilih ajukan produk TMRW.