Apa Itu Utang Konsumtif dan Bagaimana Merubahnya
Dalam dunia keuangan, utang terbagi atas dua jenis. Yakni utang konsumtif dan utang produktif. Keduanya merupakan beban keuangan yang harus dilunasi sesuai dengan jangka waktunya. Perbedaanya adalah, utang produktif dapat menambah penghasilan kamu sementara utang konsumtif adalah utang yang dimaksudkan untuk kebutuhan konsumsi.
Beberapa jenis utang konsumtif diantaranya adalah utang untuk membeli gadget mahal, utang membeli barang mewah, mobil mewah dan ativitas berutang lainnya yang pada akhirnya hanya akan menggerus tabungan kamu saja.
Karena tujuannya hanya untuk konsumsi, maka jenis utang tersebut akan lebih cepat habis dibanding utang produktif. Jumlah barang yang menumpuk dirumah akan bertambah banyak, tetapi cicilan masih harus dibayar setiap bulannya.
Utang konsumtif hanya akan menambah beban keuangan kamu saja. Padahal dalam kondisi seperti sekarang, memaksimalkan segala peluang adalah penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Termasuk dalam hal utang, kamu juga bisa merubah utang konsumtif menjadi produktif.
HIndari utang konsumtif
Jangan sampai terjebak dengan perangkap utang seperti ini. Kamu harus bisa mengendalikan diri agar bisa mengontrol jumlah utang yang dimiliki.
Jangan terjebak dengan perilaku impulsif, dimana kamu hanya mengedepankan kepuasan belanja semata dan lupa bahwa ada tagihan yang harus dibayarkan.
Seperti dalam film Confession of a Shoppaholic. Di situ digambarkan bahwa Rebecca Bloomwood memiliki kecanduan belanja hingga akhirnya dia terlilit akan utangnya sendiri.
Perilaku tersebut sejatinya ada hubungannya dengan kondisi kejiwaan seseorang. Dalam kacamata medis disebut gangguan belanja kompulsif.
Barang-barang yang umumnya menjadi langganan untuk di borong bagi orang yang menderita kecanduan belanja adalah barang rumah tangga, pakaian, peralatan dapur, perhiasan dan juga sepatu.
Salah satu ciri yang terlihat jelas adalah, tidak adanya kemampuan diri untuk menahan hasrat belanja saat sedang ada diskon. Gangguan belanja kompulsif juga biasanya akan sangat senang ketika sedang berburu barang diskon, tetapi begitu barang itu sudah dibeli, rasa depresi dan juga menyesal akan menghampiri.
Kamu tentu tidak ingin mengalami gangguan seperti itu bukan? Jadi biasakanlah cermat dalam mengelola utang. Biasakan membuat rencana keuangan, agar kamu bisa dengan mudah memantau semua kebutuhan dan pengeluaran keuangan kamu.
Ubah utang konsumtif menjadi produktif
Lalu bagaimana caranya agar utang yang dimiliki bisa selalu produktif? Pertama adalah kamu harus menyadari bahwa utang adalah beban keuangan yang harus dibayar di kemudian hari. Utang berbeda dengan hadiah atau warisan yang memang sengaja diberikan kepada seseorang.
Setiap ingin menggunakan kartu kredit atau fasilitas keuangan lainnya, kamu harus bisa berpikir jauh kedepan. Misalnya, jka ingin membeli kamera digital. BIasanya yang ada di pikiran adalah, mumpung diskon, kapan lagi dapat harga murah.
Ubah cara pandang tersebut, agar setiap utang yang digunakan bersifat produktif, maka kamu harus bisa memaksimalkan setiap barang belanja kamu.
Misalnya, ingin memulai bisnis fotografi atau ingin menjadi seorang vlogger, maka kamu harus menggunakan kamera yang mumpuni. Jadi buka beli dulu baru berpikir, tetapi pikirkan dulu manfaatnya baru kemudian membeli.
Dengan begitu, kamu bisa menghindari perilaku impulsif dalam belanja. Selain itu keuangan kamu juga bisa menjadi lebih sehat. Dengan mengubah utang konsumtif menjadi produktif, kamu bisa menambah pendapatan.
Buat kamu yang sudah terlanjur membeli gadget mahal, bisa mengubahnya menjadi produktif dengan cara memaksimalkan penggunaan gadget tersebut.
Misalnya dengan memanfaatkan penggunaan ponsel canggih untuk menjadi seorang vloger atau untuk memulai bisnis online. Gadget yang mewah biasanya memiliki fitur camera yang sangat baik, kamu bisa juga memanfaatkannya untuk mebuat foto produk.
Dengan begitu, tidak ada yang terbuang dengan percuma. Ada manfaat yang bisa diambil dari setiap utang. Terpenting dalam hal pengelolaan utang adalah cara mengaturnya. Upayakan jumlah total utang maksimal 30% dari total penghasilan bulanan.
Dengan begitu kamu bisa mejadi lebih nyaman dalam menjalani kehidupan, Supaya lebih mudah kamu bisa mengatur keuangan kamu lewat TMRW dari UOB. Kamu bisa mendapatkan kartu kredit dan debit sekaligus lewat satu aplikasi.
Selain itu, limit hariannya juga bisa ditentukan secara mobile. Jadi kamu bisa menghemat pengeluaran dengan baik. Ajukan sekarang di Finpedia dan dapatkan manfaat yang baik untuk keuanganmu.