Ini Peraturan Pertama Dalam Usaha. Mulai Dulu!

Posted: 22 Okt 2020from: EditorLast updated : 10 Jun 2021

Kamu yang sedang merencanakan usaha mandiri, jangan hanya dijadikan wacana. Mulai saja dulu, lalu nikmati perkembangannya. Karena, semua orang sukses yang kamu lihat sekarang, dulunya juga mengalami kesulitan saat akan memulai usahanya. Tetapi mereka bisa melewatinya dan berhasil mewujudkannya. Kamu mau begitu bukan?


Memulai sesuatu yang baru bukanlah hal yang mudah. Karena kamu harus memaksa diri kamu untuk berbuat hal yang tidak pernah dilakukan. Tetapi seiring dengan perjalanan waktu,hal itu akan menjadi kebiasaan baru yang malah mendorong kualitas diri kamu. Siapa tahu?


Nah berikut merupakan langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk bisa memulai usaha. Agar semuanya bisa berjalan lancar, kamu bisa ikuti langkah dibawah ini.


1. Tentukan produknya


Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum memulai usaha adalah menentukan jenis produk apa yang ingin kamu jual. Bisa produk jasa ataupun produk riil seperti makanan, minuman, kaus, barang elektronik, mainan atau jenis barang lainnya.


Agar kamu bisa lebih nyaman memulai usaha baru, disarankan bagi kamu untuk menjajakan produk yang memang disukai atau dimengerti. Karena dengan begitu, kamu juga bisa menilai dan merasakan dengan mudah apa keunggulan dan kekurangan dari produk yang akan dijual.


Hah itu perlu untuk menentukan posisi produk dan sgementasi pasar yang dituju. Jangan malas untuk melakukan riset atas produk sejenis. Bagaimana kualitas rasa, kemasan, kemudahan penggunaanya dan hal lain yang bisa di improvisasi dalam produk barumu.


Jadi begitu mulai meluncur, produk yang kamu jual langsung bisa memiliki nilai yang tidak dimiliki oleh produk sejenis.


2. Buat business plan


Agar saat memulai bisnis semuanya sudah terencana dan kamu juga sudah tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana menjalankan aktivitas pemasarannya, disarankan untuk kemu membuat rencana bisnis dulu.


Buatlah secara sederhana, mulai dari berapa potensi pasar, strategi pemasaran via daring atau membuka toko, menentukan harga jual, menentukan ongkos produksinya, mengetahui kekuatan produk kamu dan sebagainya.


Dari perencanaan tersebut, baru kamu bisa menentukan berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan berapa lama target balik modal (break even point) yang ditetapkan.


Selama belum bisa balik modal, kamu tidak dianjutkan menggunakan keuntungan penjualan. Jadi keuntungannya masih diakui sebagai modal selama belum balik modal.


3. Catat semua pengeluaran dan pemasukan


Kesalahan banyak orang saat tengah merintis usaha adalah tidak adanya catatan yang jelas tentang uang yang masuk dan uang keluar. Semuanya hanya dicatat dalam pikiran alias diingat. Padahal hal itu penting sebagai bahan evaluasi dan juga menakar berapa modal yang sudah keluar.


Mulailah dengan proses yang baik, sehingga hasilnya juga bisa baik. Dengan rutin mencatat, kamu akan terhindari dari pengeluaran yang tidak perlu dan bisa lebih cepat balik modal, karena semua pemasukan di bukukan.


Untuk memudahkan, kamu bisa memanfaatkan fasilitas TMRW dari bank UOB. Disana terdapat fitur smart insight yang memungkinkan kamu melacak pemasukan dan juga pengeluaran secara rinci.


Kamu juga bisa sekaligus memisahkan mana rekening untuk sehari-hari dan mana rekening untuk usaha. Kamu hanya perlu mentransfernya dari rekening TMRW Everyday Account ke TMRW Saving Account.


Dengan begitu, uang untuk usaha tidak akan tercampur dengan dana pribadi. Kamu akan menjadi lebih pintar mengelola keuangan.


4. Siapkan modal


Hal yang tidak kalah penting dalam memulai usaha adalah modal usaha. Sesuaikan dengan kemampuan dan skala bisnis yang ingin dikejar. Jangan hanya latah melihat usaha yang lain sudah besar, maka kamu ingin memulainya langsung besar juga.


Mulailah dari skala yang bisa kamu tangani. Toh memulainya dari kecil jika terus dirawat dan dijalankan dengan benar akan besar juga. Ajukan pinjaman modal usaha yang sesuai dengan kebutuhanmu. Akses Finpedia untuk mempermudah mendapatkannya. Kamu bisa membandingkan mana suku bunga terkecil dan syarat termudah dari berbagai lembaga keuangan yang terdaftar di OJK.


Setelah itu semua dilakukan, kamu bisa langsung memulai usaha mandiri dengan segera. Terpenting adalah, dimulai saja dulu rencana usaha kamu. Jangan biarkan menguap begitu saja. Dari situ kamu bisa belajar bagaimana mengelola bisnis dengan baik dan benar. Kalau tidak dimulai, tidak belajar-belajar bukan?