Pentingnya Membangun Aset untuk Bekal Pensiun

Pentingnya Membangun Aset untuk Bekal Pensiun
Membangun aset adalah hal yang perlu dilakukan dilakukan sejak masih produktif bekerja. Tidak dimungkiri, aset memegang peran penting dalam mendukung keberlangsungan sumber daya ekonomi.
Aset yang terkumpul juga bermanfaat untuk menunjang perencanaan dana pensiun. Hal ini untuk memastikan bahwa masa depan keuangan kita bisa aman dan terjamin.
Oleh karena itu, manajemen aset menjadi kunci penting meningkatkan jumlah kekayaan seiring berjalannya waktu.
Pentingnya Membangun Aset untuk Dana Pensiun
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, membangun aset merupakan salah satu upaya mengumpulkan dana pensiun dengan menginvestasikan dan mengelola aset secara hati-hati. Kita bisa mengelola finansial dan memastikan agar kondisinya aman untuk dinikmati pada masa pensiun.
Melalui perspektif jangka panjang dan fokus terhadap tabungan dan diversifikasi, kita bisa lebih mempersiapkan diri untuk sukses. Beberapa alasan pentingnya mengelola aset untuk dana pensiun di antaranya seperti di bawah ini.
1. Mendukung Stabilitas Keuangan
Meskipun sudah pensiun, kita tetap harus membayar berbagai kebutuhan dasar dan pengeluaran lainnya. Kita juga perlu mendapatkan perlindungan kesehatan melalui asuransi untuk memudahkan dalam melewati masa-masa sulit.
Aset yang mampu memberikan keuntungan berkelanjutan tentu sangat berguna dalam menambah pundi-pundi dana pensiun. Dengan terkumpulnya dana ini, maka akan membantu kita untuk memiliki stabilitas keuangan di hari tua.
2. Enggak Harus Mengandalkan Jaminan Sosial
Hal yang perlu diingat dari jaminan sosial adalah layanan tersebut tidak dirancang untuk menjadi sumber penghasilan satu-satunya di masa pensiun. Pembayaran dana ini mengganti sekitar 40% pendapatan rata-rata penerima upah usai pensiun.
Dikutip dari buku Membangun Aset 300 Kali Gaji, ternyata butuh sekitar 70% dari gaji atau penghasilan untuk bisa hidup sesuai kebutuhan di masa pensiun. Ini minimalnya. Kalau ternyata gaya hidupnya tinggi, ya butuh lebih banyak.
Meskipun sudah pensiun, kita tetap harus membayar berbagai kebutuhan dasar dan pengeluaran lainnya. Kita juga perlu mendapatkan perlindungan kesehatan melalui asuransi untuk memudahkan dalam melewati masa-masa sulit.
Aset yang mampu memberikan keuntungan berkelanjutan tentu sangat berguna dalam menambah pundi-pundi dana pensiun. Dengan terkumpulnya dana ini, maka akan membantu kita untuk memiliki stabilitas keuangan di hari tua.
3. Berkesempatan Mendesain Hidup Sendiri Saat Pensiun
Selain tidak perlu terlalu bergantung dengan kebijakan publik, kita perlu menabung untuk masa pensiun kita sendiri demi menciptakan masa pensiun sesuai dengan yang kita dambakan.
Menyisihkan uang yang lebih banyak saat ini mungkin membutuhkan pengorbanan gaya hidup. Ya, demi masa depan, seharusnya sih enggak masalah jika harus menunda minum kopi di cafe, nonton film di bioskop setiap weekend, atau berbelanja baju sebulan sekali.
Ya diatur sajalah, intinya. Toh, hiburan-hiburan seperti ini juga tetap perlu, demi kewarasan. Tapi kan harus diatur. Ingat saja bahwa dengan melakukan pengorbanan ini mulai sekarang, kita berkesempatan besar untuk menjalani gaya hidup yang sesuai keinginan di masa depan.
4. Jangan Membebani Anak
Sudah bukan waktunya lagi bagi "angkatan" kita untuk menciptakan generasi baru dari sandwich generation. Buat yang sudah merasakan jadi sandwich generation, pasti sudah tahu kan, betapa beratnya? Terus, apa iya mau membebankan diri sendiri pada anak juga di masa depan?
Jika saat ini sudah punya anak atau berencana memiliki anak di masa depan, mungkin enggak keberatan sih menghabiskan sepanjang waktu bersama mereka. Namun, akan lebih baik jika tak menjadi beban hidup buat mereka. Ya kan?
So, kita juga perlu memikirkan dengan bijak tentang keputusan untuk tinggal bersama anak saat masa pensiun nanti. Hal ini bisa terjadi ketika orang tua tidak mampu mandiri dan mengurus hidup mereka sendiri, terutama kondisi finansialnya.
Perlu diingat bahwa ini bukanlah keinginan mayoritas orang untuk menghabiskan masa pensiun mereka bersama anak. Jika menggantungkan masa pensiun pada anak, maka bisa jadi anaklah yang akan kehilangan peluang finansial mereka sendiri.
Oleh karena itu, penting sekali mandiri secara finansial ketika sudah tidak produktif lagi agar tidak memberi tekanan finansial pada anak. Dengan punya aset yang cukup, kita pasti bisa melakukannya.
5. Memperoleh Pendapatan Sewa yang Stabil
Nah, ini salah satu agar kita bisa memiliki penghasilan saat sudah tidak produktif dan enggak jadi beban hidup anak. Yaitu berinvestasi di properti. Harus diakui bahwa properti mampu memberikan pendapatan sewa yang cukup stabil dan cenderung terapresiasi seiring berkembangnya zaman.
Upaya ini cukup efektif untuk mendiversifikasi portofolio investasi dan membangun kekayaan jangka panjang.
Selain mengelola investasi pada aset, penting sekali untuk berfokus pada penganggaran dan tabungan. Dengan kata lain, kita perlu menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulannya untuk masa pensiun, di sisi lain tetap berpegang teguh pada anggaran yang sudah dibuat untuk memaksimalkan fungsi uang.
So, bisa disimpulkan, membangun aset adalah salah satu opsi terbaik untuk memperoleh penghasilan jangka panjang dengan risiko yang minim. Dengan memiliki aset, sumber penghasilan tetap aman dan hidup di masa pensiun bisa lebih tenang.





Produk yang direkomendasikan

Indodana PayLater
Rp 200,000 - Rp 50,000,000
CICILAN RINGAN: Cicilan dengan bunga ringan dan terjangkau yang bisa dibayar tiap bulan
AMAN: Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data, menjamin agar semua proses pengajuan aman dan nyaman

Tap-to-Pay! Nikmati pembayaran instan tanpa kartu. Cukup tap HP di mesin EDC dan transaksi selesai!
Honest App! Kelola kartu kamu dengan mudah langsung dari aplikasi di smartphone Kamu!

Diskon 5% untuk tiket pesawat, dan 10% untuk Paket Tour
Limit hingga Rp50 Juta!

Gratis Akses Airport Lounge Dalam & Luar Negeri
Setiap pembelanjaan Rp 10.000 mendapatkan 50 MPC Point

Minimum Limit = Rp 10.000.000
Bonus MPC Points (20 MPC Points tiap belanja Rp10.000).