13 Januari Vaksinasi Dimulai. Jokowi Jadi Orang Pertama yang Disuntik

Posted: 7 Jan 2021from: EditorLast updated : 25 Mei 2021

Pekan depan, program vaksinasi akan dimulai. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal menjadi orang pertama yang disuntik oleh vaksin Covid-19 tersebut. Setelah itu, baru kemudian seluruh Menteri yang berada dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.


Hal tersebut dilakukan untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan program vaksinasi Covid-19, dan itu langsung dibuktikan oleh orang nomor satu di negeri ini.


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, penyuntikan juga akan dilakukan secara serempak di 34 provinsi di Indonesia. “Penyuntikan pertama akan dilakukan pada tanggal 13 Januari 2020, oleh bapak Presiden,” ungkapnya di Jakarta.


Nah berikut merupakan fakta terkait vaksinasi yang tidak lama lagi akan dilakukan untuk seluruh warga Indonesia secara gratis.


(Baca juga: 3 Fakta Penundaan Aktivitas Sekolah Tatap Muka)


1. Sudah pesan firm order 329,5 juta dosis vaksin


Presiden RI Joko Widodo Jokowi saat Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi di Istana Negara mengungkapkan, vaksin yang dipesan tersebut sudah termasuk 3 juta dosis yang sudah tiba di Tanah Air dan ditambah 122,5 juta dosis lagi dari Sinovac


Selain itu juga ada vaksin dari Novavax sebanyak 50 juta dosis, dari COVAX/Gavi sejumlah 54 juta dosis, dari AstraZeneca 50 juta dosis, dan dari Pfizer sejumlah 50 juta dosis vaksin.


“Artinya, jumlah totalnya yang sudah firm order itu 329,5 juta, hanya pengaturannya nanti akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan,” ungkap Jokowi. Lebih lanjut dirinya menjelaskan, distribusi vaksin ke daerah-daerah sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu.


2. Januari target 5,8 juta vaksin


Pada tahap pertama, Pemerintah menargetkan pada bulan Januari itu 5,8 juta vaksin sudah masuk ke daerah. Kemudian di bulan Februari 10,45 juta vaksin, dan Maret 13,3 juta vaksin juga harus terdistribusi dan bisa dilaksanakan vaksinasinya oleh daerah-daerah.


Pemerintah juga mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dalam menghadapi pandemi ini. Disebutkannya bahwa, hasil survei mengindikasikan adanya penurunan motivasi untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.


“Oleh sebab itu, saya minta kepada para Gubernur agar mengencarkan kembali masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan protokol kesehatan, disiplin terhadap protokol kesehatan,” tegasnya.


3. Vaksin pertama kali untuk kelompok prioritas


Program vaksinasi akan diberikan kepada kelompok prioritas yaitu tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang ada di rumah sakit. Setelah itu ada kelompok lainnya mulai dari TNI-Polri dan juga guru yang secara bersamaan dengan masyarakat.


Tujuannya adalah untuk melindungi kelompok yang rentan terpapar Covid-19 tidak terkena dari lingkungan terdekatnya ataupun orang lain. Program tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 15 bulan alias pada tahun 2022 mendatang.


(Baca juga: Sudah Coba Beli Emas Pakai Kartu Kredit? Bisa Dicicil Sampai 0%!)


4. Jaga Kesehatan dengan makanan bergizi


Sambil menunggu giliran kamu untuk di vaksin, kamu tetap harus mengedepankan protokol kesehatan dengan ketat. Perkuat imunitas dengan makan makanan yang bergizi.


Hindari konsumsi makanan cepat saji dan juga minuman beralkohol. Kamu bisa menemukan banyak restoran atau tempat makan yang menyediakan makanan sehat. Selain itu, opsi untuk memasak semua kebutuhan makanan di rumah juga bisa dijadikan pilihan


Agar lebih hemat, kamu bisa berbelanja menggunakan kartu kredit dari Standard Chartered Bank (SCB). Ada banyak promo yang bisa kamu manfaatkan untuk menghemat dana belanja kamu.


Cek keuntungan lain yang mungkin bisa kamu dapat di Finpedia. Kamu juga bisa mengajukan produk keuangan lain selain kartu kredit di Finpedia, mulai dari pinjaman modal usaha, pinjaman dana darurat, cicilan dana pendidikan dan produk keuangan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan kamu.