Terjebak Utang Kartu Kredit? Lakukan Ini Supaya Bisa Tenang
Kesalahan penggunaan kartu kredit bisa memicu penumpukan utang. Kamu yang biasa terbuai akan kemudahan dan juga kenyamanan salah satu fasilitas perbankan itu akan merasakan pahitnya membayar utang yang seakan tidak ada habisnya. Oleh karena itu, kontrol diri dan juga disiplin membayar cicilan merupakan kunci untuk bisa terhindar dari lubang utang yang sebenarnya kamu ciptakan sendiri.
Sejatinya, kartu kredit dapat membantu kamu untuk mengatur arus kas. Karena jika ada keperluan mendadak seperti salah satu kerabat ada yang sakit atau kamu butuh untuk membayar tagihan sekolah anak sementara dana tunai yang dimiliki tidak cukup, kamu bisa menggunakan kartu kredit untuk memenuhinya.
Alih-alih seperti keadaan diatas, banyak orang yang justru terjebak dalam utang konsumtif. Merasa memiliki kartu sakti yang bisa memenuhi semua keinginannya, tanpa disadari justru mereka banyak membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Aktivitas belanja yang seharusnya menyenangkan dan dijalankan dengan penuh kehati-hatian, menjadi ajang untuk berburu diskon dan sarana memuaskan nafsu yang berujung pada impulsive buying, lantaran penggunaan kartu kredit yang tidak tepat.
Alhasil kegiatan untuk rutin mengecek tagihan bulanan menjadi sering terlewat, kamu tidak disadari telah menumpuk utang untuk diri kamu sendiri dan akhirnya kamu sendiri yang akan kewalahan untuk melunasinya.
Ada yang beranggapan untuk menggunakan pinjaman kilat untuk membayar salah satu tagihan jatuh tempo, namun dirinya tidak sadar, bahwa dia harus menanggung utang yang lebih besar lagi dengan lembaga penyedia pinjaman kilat.
Maklum, kebanyakan fasilitas pinjaman kilat berjenis payday loan alias pinjaman harian. Lantas bagaimana jika saat ini kamu sedang mengalami masalah diatas? Utang kartu kredit masih menggunung, sementara kebutuhan hidup juga harus dipenuhi. Tetap tenang, kamu bisa melakukan beberapa hal dibawah ini.
(Baca juga: Mulai Bulan Depan, Beli Rumah Bebas Uang Muka)
1. Inventarisir utang
Ya, tidak hanya barang yang bisa di inventarisir, jika kamu memiliki utang kartu kredit dalam jumlah yang banyak, kamu bisa mulai mendatanya terlebih dahulu. Urutkan dengan nominal terbesar hingga terkecil berdasarkan suku bunganya.
Kamu bisa mulai membayarkan bunganya terlebih dahulu, sehingga nanti akan terlihat jumlah pokok utang yang harus dibayarkan. Selain itu, kamu juga bisa menginventarisir jumlah utang kartu kredit dari nominal terkecil terlebih dahulu.
Jika metode ini yang kamu pilih, kamu bisa melunasi utang dengan nominal paling kecil dulu beserta bunganya. Dengan begitu, harapannya adalah motivasi untuk membayar utang kartu kredit menjadi semakin tinggi.
Memang, dalam hal pengelolaan utang dan uang, kuncinya hanya di masalah kontrol diri dan juga disiplin membayarkan tagihan. Jangan ragu untuk melunasi utang, jangan sayang-sayang. Karena itu adalah kewajiban yang sudah seharusnya di keluarkan.
Kamu bisa mulai mengalokasikan dana yang lebih besar lagi untuk membayar tagihan kartu kredit. Misalnya setiap bulannya kamu mengalokasikan dana untuk membayar kartu kredit sebesar Rp1 juta, namun karena utangnya sudah menumpuk banyak, kamu harus bisa mengalokasikannya lebih dari itu.
Kompensasinya memang dana bulanan atau uang untuk kebutuhan makan menjadi berkurang. Tetapi itu tetap harus dilakukan supaya kamu bisa tetap tenang dan tidak dibayangi utang kartu kredit atas ulahmu sendiri.
Langsung lunasi tagihan yang bisa dibayarkan dan hindari pembayaran minimum. Jika tidak bisa, kamu bisa membayar setengah dari total tagihan terlebih dahulu.
Dengan begitu, kamu juga menjadi sadar bahwa tindakan yang kamu lakukan salah dan bisa menjadi pembelajaran untuk bisa menggunakan kartu kredit dengan benar.
2. Bekukan kartu kredit
Saat kamu mulai mencicil pembayaran tagihan kartu kredit, bekukan kartu kredit yang dimiliki. Bekukan disini maksudnya bukan di tutup, kamu bisa menyembunyikannya terlebih dahulu atau menghilangkannya sementara ditempat yang jarang kamu buka.
Dengan begitu kamu bisa menghindari terjadinya penambahan utang kartu kredit. Tanamkan dalam diri untuk tidak menggunakan kartu kredit sampai semua utangnya terlunasi.
Jika kamu masih menggunakannya, sama saja bohong. Utang kartu kredit kamu tidak akan kunjung selesai. Tagihan malah menjadi makin menumpuk.
Jadi untuk menghindari terjadinya kesalahan pengelolaan keuangan adalah dengan tidak melakukan kesalahan. Jangan tambah masalahmu dengan terus memupuk utang, putuskan dan selesaikan agar kamu bisa mencapai kemandirian finansial dengan segera.
Jika masih terus berkutat pada utang, bagaimana bisa meningkatkan aset keuangan. Ingat, jangan gunakan kartu kredit saat kamu sedang berusaha melunasi tagihannya. Setelah selesai semuanya, baru kamu bisa menggunakannya kembali dengan lebih bijaksana tentunya.
(Baca juga: Mana Lebih Baik, Pinjaman tanpa Jaminan atau dengan Jaminan?)
3. Ubah jadi cicilan
Kamu bisa menghubungi pihak penerbit kartu kredit untuk melakukan restrukturisasi utang. Kamu mungkin bisa juga mengubah transaksi menjadi cicilan. Jika semua total utang bisa diubah menjadi cicilan, keuangan kamu menjadi lebih ringan tentunya.
Melihat total utang yang besar memang membuat hati ketar-ketir. Jadi salah satu caranya adalah dengan meminta keringanan pada bank penerbit untuk bisa mencicilnya setiap bulan.
Ingat, kartu kredit adalah kartu utang. Saat kamu menggunakannya, kamu harus menghitung dulu berapa kemampuan bayar kamu selama ini. Hal itu perlu untuk bisa menghindari terjadinya kesulitan membayar dan utang yang menumpuk.
Selain itu, kamu juga bisa mengajukan keringanan suku bunga kartu kredit. Meminta pengajuan untuk mendapatkan cicilan 0% jika mungkin dilakukan bisa di coba.
Ada beberapa kasus yang akhirnya bisa mendapatkan keringanan suku bunga. Jadi tidak ada salahnya untuk kamu mencoba pengajuan keringanan bunga kartu kredit.
Kamu yang selama ini sudah menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi, jangan lupa untuk terus bijak menggunakannya. Jangan sampai kamu menjadi terbebani dengan kemudahan yang diberikan.
Kamu yang ingin memiliki kartu kredit bisa mengajukannya di Finpedia.id. Baik itu untuk kartu kredit pertama ataupun untuk kartu kredit tambahan.
Ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan dengan menggunakan kartu kredit. Kamu bisa mendapatkan penghematan saat melakukan belanja bulanan, gratis masuk executive lounge di bandara, air miles yang bisa ditukarkan dengan tiket penerbangan dan hal lain yang menarik untuk bisa menghemat dana bulanan kamu.
Seperti kartu kredit SCB misalnya, kamu bisa mendapatkan dana cashback senilai 3% saat berbelanja di supermarket ataupun pom bensin. 3% per transaks, 10 transaksi saja kamu sudah berhasil menghemat dana sebanyak 30%.
Jadi jika penggunaan kartu kredit dilakukan secara benar, kamu bisa terhindar dari utang yang menggunung. Gunakan kartu kredit untuk hal yang produktif ataupun mendadak. Kamu tetap boleh menggunakannya untuk hal konsumtif seperti belanja misalnya, tetapi jangan lupa untuk menjaganya tetap pada jumlah yang positif.
Jaga untuk rasio utangnya tetap rendah, maksimal jumlah cicilan termasuk di dalamnya kartu kredit adalah 30% dari total penghasilan bulanan kamu. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan kemudahan dari adanya kartu kredit.