Lakukan Ini Jika Tagihan Kartu Kredit Membengkak
Menggunakan kartu kredit untuk berbelanja memang mengasyikkan. Kamu bisa dengan mudah membeli barang yang kamu inginkan dengan membayarnya belakangan. Tetapi jika tidak dikelola dengan bijak, belanja menggunakan kartu kredit malah akan membuat berat kondisi keuangan kamu. Begitu asyiknya berbelanja hingga kamu lupa bahwa kartu tersebut bukanlah kartu debit, alhasil tagihan bulanan bakal membengkak signifikan.
Jika itu terjadi, kamu tidak perlu panik. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melunasi tagihan kartu kreditmu. Terpenting adalah, kamu sadar bahwa kartu tersebut adalah kartu utang yang harus ditunaikan kewajibannya di bulan berikutnya.
Jika sudah begitu, rasanya memang pantas untuk menjaga rasio utang terhadap pendapatan maksimal 30%. Masukkan semua kewajiban yang harus kamu tanggung setiap bulannya, termasuk tagihan kartu kredit, lalu hitung jumlah pendapatan bulanan kamu. Jika memang sudah lebih dari 30%. Lebih baik kamu mengerem keinginan untuk menggunakan kartu kredit.
(Baca juga: Jangan Cuma Jadi Medioker. Mulai Bisnis Pakai Pinjol)
1.Minta diubah menjadi cicilan.
Denda keterlambatan pembayaran cicilan kartu kredit umumnya berkisar di angka 3% dari tagihan atau maksimal Rp150 ribu. Namun adanya pandemi membuat regulator menurunkan batasan dendanya menjadi 1%. Namun denda tetaplah denda.
Sebelum memasuki tanggal tagihan,kamu bisa menghubungi pihak bank penerbit untuk merubah tagihan menjadi cicilan. Memang jangka waktunya akan menjadi lebih panjang. Tetapi bunga yang dibayarkan akan menjadi lebih ringan. Pun jika ada rejeki berlebih, kamu bisa langsung melunasinya.
Dengan menggunakan skema cicilan, keuangan kamu juga akan menjadi lebih lega. Kamu mungkin bisa mengalokasikan dana yang seharusnya menjadi tabungan untuk menutup cicilan tagihan tersebut. Sebelum mengubahnya menjadi cicilan, kamu juga sudah harus mengetahui besaran biaya yang mungkin timbul jika kamu melakukan pelunasan langsung.
Galilah informasi sedalam mungkin tentang perubahan mekanisme tersebut. Intinya kamu harus mendapatkan beban bunga yang lebih rendah dari kartu kredit.
2.Restruktur Kredit.
Kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas kredit lainnya untuk menutupi tunggakan kartu kredit kamu. Dengan begitu, kamu bisa menjadi lebih mudah untuk mengalokasikan dana untuk membayar utang.
Hitung seluruh total tagihan kartu kredit kamu, lalu ajukan KTA di bank dengan kebutuhan yang sama, usahakan untuk mendapatkan tenor maksimal. Karena jika dilihat memang suku bunga yang diberikan lewat produk KTA lebih besar dari kartu kredit, tetapi paling tidak kamu memiliki nafas yang lebih panjang, sehingga pembayaran cicilan menjadi lebih ringan.
Setelah dana KTA cair, kamu bisa langsung melunasi seluruh tagihan kartu kreditmu. Tugas selanjutnya adalah dengan membayar cicilan KTA setiap bulannya. Jangan biarkan ada tunggakan lagi dengan skema ini ya.
Sambil menunggu proses pencairan KTA, kamu bisa menggunakan pembayaran minimum pada bulan tersebut. Hal itu tidak disarankan untuk dilakukan secara terus menerus, karena pada akhirnya kamu akan sulit keluar dari beban utang.
Ya, fasilitas tersebut hanya akan menambah jumlah tagihan kamu setiap bulannya. Namun melihat urgensinya, tetap bisa dilakukan jika kamu memiliki beberapa kartu kredit.
3.Gunakan kartu kredit untuk hal darurat.
Sebelum semuanya lunas, kamu harus bisa menahan keinginan belanja. Karena jika kamu masih menggunakannya, rencana keuangan yang sudah dibuat sebelumnya akan berantakan. Beban keuangan kamu juga akan menjadi bertambah berat.
Jangan sampai karena hal tersebut, kamu jadi kesulitan untuk mendapatkan akses keuangan lainnya. Ya, setiap transaksi kredit akan tercatata di sistem Bank Indonesia (BI). Jika kamu membutuhkan dana ekstra untuk pendidikan misalnya, atau memulai bisnis, lembaga keuangan akan mengecek riwayat kredit kamu terlebih dahulu.
Jika rekam jejaknya baik, maka proses pengajuan pinjaman kamu akan bisa segera di setujui. Tetapi hal sebaliknya akan didapatkan jika ternyata rekam jejak pembayaran kredit kamu sering terlambat. Pastikan untuk menggunakan kartu kredit hanya sebagai dana darurat. Setelah semuanya lunas, baru kamu bisa menggunakannya lagi dengan lebih bijak.
(Baca juga: Hindari 4 Hal Ini Saat Akan Membeli Rumah. Pakai Easycash Supaya Lancar)
4.Negosiasi dengan pihak bank penerbit.
Opsi ini merupakan jalan terakhir yang bisa dilakukan. Kamu bisa membuat surat permohonan untuk meminta pihak bank tidak melakukan penambahan bunga utang. Opsi refinancing lainnya juga bisa kamu ajukan sesuai dengan kemampuan kamu.
Intinya adalah kamu menyatakan bahwa kamu tidak sanggup membayarkan tagihan setiap bulannya. Sejatinya, ada banyak keuntungan dari penggunaan kartu kredit. Pertama adalah kamu bisa memanfaatkan promo belanja yang bakal budget belanja bulanan menjadi lebih ringan.
Selain itu, masih ada beberapa promo makan hemat ataupun promo nonton yang bisa dimanfaatkan dengan bijak. Jadi, cerdaslah dalam menggunakan kartu kredit dan rasakan segudang manfaatnya.