Suka Berbelanja Online?

Posted: 26 Okt 2020from: EditorLast updated : 3 Jun 2021

Aktivitas phising alias pengelabuan data menjadi marak saat pandemi covid-19 berlangsung. Berubahnya kebiasaan masyarakat ke arah digital menjadi salah satu pemicunya. Kamu harus berhati-hati supaya tidak menjadi korban dari aktivitas tersebut. Karena kerugian finansial yang harus ditanggung tidak sedikit.


Aktivitas pencurian data melalui mekanisme phising makin marak. Umumnya, calon korban tergiur akan iming-iming harga murah dan juga promo menarik yang sebenarnya jika dilihat secara detail, penawarannya sangat tidak masuk akal.


Namun karena hasrat belanja sudah diubun-ubun, alhasil kita seperti terhipnotis akan petunjuk yang diberikan. Sehingga tahap awal untuk pencegahan transaksi bodong, yaitu periksa keabsahan website, dilupakan.


Nah supaya kamu semua tidak menjadi korban pencurian data yang akan berakibat pada kondisi keuangan, simak dibawah ini cara membedakan website palsu dengan yang asli. Sehingga data diri kamu tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.


1. URL yang tidak sesuai dengan website resmi


Kebanyakan phiser, menyebarkan website palsunya melalui jejaring sosial. Setelah itu,mereka akan menyisipkan URL website yang dimilikinya. Jika dilihat sekilas, biasanya rupa dan juga warna yang digunakan oleh website palsu mirip dengan website asli yang biasa kamu akses.


Namun ketika kamu periksa URL-nya, biasanya terselip domain yang tidak pernah kamu lihat sebelumnya. Misalnya, website tempat kamu belanja kebutuhan pokok setiap bulannya menggunakan domain .COM dan tidak ada embel-embel di belakangnya lagi.


Tetapi di website palsu, selain domain .COM ada juga dibelakangnya .TK ataupun sejenisnya. Jika kamu mengakses website yang seperti itu tandanya kamu kamu sedang berada di website yang bukan seharusnya.


Jangan masukkan data pribadi apapun disana. Karena besar kemungkinan itu adalah ulah phiser yang ingin mencuri data kamu. Selain itu, kebanyakan phiser juga menggunakan domain gratis seperti . CF ataupun .ML.


Disini kamu harus pintar mengetahui URL dari website resmi. Jangan pernah mengakses link yang tertera dari sms ataupun laman jejaring sosial lainnya yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.


JIka kamu mendapatkan penawaran, lebih baik langsung akses website resmi perusahaan yang bersangkutan. Hal itu penting agar kamu tidak memasukkan data di tempat yang salah.


2. Harga yang ditawarkan sangat murah


JIka kamu melihat penawaran harga yang berada jauh dari harga pasar, kamu harus hati-hati. Karena bisa jadi itu adalah ulah phiser.


Cek di website resmi, apakah benar ada penawaran harga tersebut. Karena biasanya jika membincang promo menarik dari website e-commerce. Beberapa hari sebelum program tersebut diadakan, woro-woronya sudah disebar ke berbagai media sosial. Jangan sampai kamu sudah terlanjur transaksi di website yang tidak jelas hanya karena tertarik promo dan mengabaikan prinsip kehati-hatian.


3. Rekening transfer rekening pribadi


Banyak phiser yang membuat website palsu bertindak seakan-akan sebagai platform e-commerce resmi. Oknum nakal tersebut biasanya akan meminta transfer sejumlah dana sebagai tanda booking atau uang muka


Modusnya macam-macam, ada yang berupaya untuk meminta sejumlah dana dengan dalih mengamankan slot peserta program belanja murah dan ada juga yang meminta untuk membayarkan uang muka sebagai tanda jadi keiikut sertaan program.


JIka sudah begitu, ada baiknya kamu mengeceknya beberapa kali di google ataupun ke website resmi. Selain itu, perhatikan juga rekening yang digunakan, kamu bisa mengakses Cekrekening.id dari Kominfo untuk melihat apakah ada pelaporan atas rekening yang bersangkutan.


Jika sudah ada pelaporannya, maka akan tertera informasi terkait pasal yang dilaporkan. Selain itu, plaatform e-commerce tidak pernah menggunakan rekening pribadi untuk aktivitas bisnis.


JIka ternyata rekening tersebut adalah milik perorangan yang mengatasnamakan platform e-comemrce tertentu, lebih baik kamu tinggalkan dan jangan bertransaksi di website tersebut. Kecuali kamu sudah siap untuk kehilangan dana.


Kamu juga harus waspada ketika kolom komentar di website tidak tersedia alias di block oleh pemilik website. Karena bisa jadi, itu dilakukan untuk mencegah aksi penipuannya diketahui oleh orang banyak.


Jadi selain mengejar hemat, kamu juga harus bertransaksi di website yang biasa kamu gunakan dan kenal. Manfaatkan proogram belanja cashback 1% dari TMRW UOB. Berbelanja kamu dijamin akan semakin hemat dan menyenangkan.


Untuk mendapatkannya, kamu harus mengunduh aplikasi TMRW UOB terlebih dahulu. Selain itu, dalam TMRW UOB kamu juga bisa sekaligus membuka rekening sesuai dengan kebutuhan. Jadi keuangan menjadi terencana dan belanja lebih hemat.


Semuanya dilakukan secara online, kamu tidak perlu repot untuk datang ke kantor cabang. Akses Finpedia untuk mendapatkan kemudahan tersebut.