Cara Dapatkan Kartu Kredit Untuk Kamu First Jobber
Kamu yang baru saja lulus kuliah atau pendidikan akhir lainnya pastinya sudah sangat mengidamkan untuk selanjutnya bekerja di perusahaan impian. Jika sudah dapat, rasanya sudah sangat bahagia. Apalagi di tengah kondisi Pandemi seperti sekarang, bisa langsung mendapatkan pekerjaan setelah menempuh pendidikan, adalah suatu anugerah. Kamu yang baru pertama bekerja alias first jobber tentunya sudah memiliki mimpi untuk membeli barang tertentu dengan gaji pertama kamu, nah agar lebih hemat kamu bisa menggunakan kartu kredit. Bagaimana cara mendapatkan kartu kredit untuk first jobber?
Pertanyaan tersebut kerap membayangi kamu yang memiliki status sebagai first jobber, maklum sebagai orang yang baru pertama kali mendapat penghasilan bulanan, tentu sulit untuk memberikan data riwayat kredit sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan kartu kredit.
Kartu kredit banyak diburu oleh kalangan first jobber karena kartu tersebut memiliki banyak promo menarik dari setiap aktivitas belanja. Mulai dari promo potongan harga, poin yang bisa ditukar menjadi airmiles, transaksi yang bisa diubah menjadi cicilan dan sebagainya yang mampu menjadikan kehidupan first jobber menjadi lebih irit dan cermat.
Dengan menggunakan kartu kredit, kamu sebagai first jobber juga bisa memperdalam ilmu manajemen keuangan secara mandiri. Nah berikut merupakan cara untuk mendapatkan kartu kredit untuk kamu first jobber.
(Baca juga: Manfaatkan Program Cicilan dari Pintek Untuk Tempuh Program S2)
1. Cari bank yang sesuai
Kartu kredit diterbitkan oleh lembaga keuangan perbankan. Namun sayangnya, tidak semua bank memiliki produk kartu kredit untuk kamu yang baru bekerja pertama kali. Hal itu biasanya tergantung dari segmentasi bisnis bank tersebut.
Untuk bank yang menyasar korporasi sebagai target bisnisnya, biasanya fasilitas kartu kredit yang dikeluarkan memiliki syarat yang terlampau tinggi. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu, bank mana saja yang menawarkan produk kartu kredit dengan syarat yang mudah.
Perhatikan syarat minimum penghasilan dan juga syarat pendukung lainnya. Cari yang memiliki syarat penghasilan tidak terlalu besar, Hal itu biasanya juga akan berpengaruh terhadap limit kartu kredit yang bisa kamu dapatkan.
Tetapi tidak mengapa juga, karena dengan sudah mendapatkan kartu kredit, kamu berpeluang mendapatkan fasilitas keuangan lainnya dari perbankan.
Sepanjang kamu bisa menjaga reputasi pembayaran dan juga riwayat kredit kamu baik. Jangan lupa untuk melihat besaran bunga yang ditawarkan dan fasilitas lain yang ditawarkan.
Sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Misalnya, kamu tampaknya akan lebih banyak menggunakan kartu kredit tersebut untuk berbelanja kebutuhan dasar, maka kamu bisa mencari produk yang menawarkan cashback atau poin belanja yang bisa ditukarkan menjadi potongan harga atau voucher.
Sementara untuk kamu yang memiliki hobi travelling , bisa memilih kartu kredit yang memiliki fitur miles point dan bebas masuk di airport lounge. Hal-hal seperti itu akan sangat membantu kamu dalam beraktivitas, Itu mengapa, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu, kartu kredit apa yang paling cocok untuk digunakan di kehidupan kamu.
2. Sesuaikan dengan limit.
Kamu yang saat ini baru bekerja, biasanya memiliki penghasilan yang berbeda dengan mereka yang sudah bekerja lama alias pengalaman.
Jadi sesuaikan limit pengajuan kartu kredit kamu dengan penghasilan saat ini. Rata-rata, limit kartu kredit yang bisa diberikan mencapai 3 kali penghasilan bulanan. Jadi jika kamu memiliki penghasilan Rp5 juta per bulan, artinya maksimal limit kartu kredit yang bisa kamu dapatkan sebesar Rp15 juta.
Jangan mengajukan limit kartu kredit di atas kemampuan kamu. Misalnya penghasilan kamu Rp5 juta per bulan, lalu menginginkan limit kartu kredit sebesar Rp100 juta, akan sulit bagi bank untuk mengabulkan permintaan kamu.
Karena tentunya untuk mendapatkan limit kredit sebesar itu diperlukan data pendukung lainnya. Selain itu, limit yang terlampau besar untuk kamu yang belum pernah memiliki kartu kredit hanya akan menambah berat keuangan kamu.
Khawatirnya, kamu malah menjadi impulsif berbelanja tanpa melihat kondisi keuangan sendiri. Akhirnya, kondisi keuangan kamu akan menjadi berat dan tidak sehat.
3. Rutin transaksi dengan ATM atau Mobile Banking
Kamu yang sudah memiliki rekening gaji, biasakan untuk melakukan transaksi secara online. Baik itu melalui ATM atau pun mobile banking. Dari situ, bank juga akan bisa melihat bagaimana pola transaksi kamu. Hanya saja, ini berlaku untuk kamu yang mengajukan kartu kredit di tempat kamu memiliki rekening gaji.
Jaga saldo tabungan jangan sampai habis setiap bulannya. Karena hal itu juga akan memengaruhi penilaian bank terhadap kualitas manajemen keuangan kamu.
Maklum, kartu kredit pada dasarnya adalah kartu utang yang mengharuskan kamu untuk mengembalikan dana yang sudah digunakan saat berbelanja.
Jadi kemampuan keuangan pribadi merupakan faktor penting untuk bank melakukan penilaian dan melihat bagaimana rekam jejak kamu selama ini.
Jika kamu sudah memiliki beberapa tabungan, coba gabungkan seluruh dana yang ada di satu rekening terlebih dahulu. Sehingga akan terlihat bahwa kamu memiliki saldo yang cukup untuk bisa memiliki kartu kredit. Hal itu juga bisa memperbesar peluang bank untuk mengabulkan permohonan kartu kreditmu.
(Baca juga: Pilih Deposito atau Reksa Dana ya?)
4. Jaga rasio utang
Setelah permohonan kartu kredit pertama kamu disetujui, jaga rasio cicilan kamu di angka 30% dari total penghasilan. Sebagai contoh, kamu memiliki penghasilan Rp5 juta per bulan, maka maksimal total cicilan yang bisa kamu bayarkan adalah Rp1,5 juta per bulan.
Jangan lebih dari itu, karena hal tersebut akan mengganggu pola konsumsi kamu. Akhirnya, kamu harus mengurangi pengeluaran rutin bulanan untuk bisa membayar cicilan setiap bulannya. Jadi jaga rasio utang kamu tetap di kisaran 30%, sehingga kamu bisa terlatih untuk belajar mengelola keuangan yang lebih besar lagi.
5. Ajukan di Fintech
Untuk memudahkan pengajuan dan riset, kamu bisa mengakses Finpedia. Finpedia adalah toko finansial digital yang memiliki banyak produk keuangan dari lembaga keuangan ternama di Indonesia. Kamu juga bisa melihat mana kartu kredit yang paling sesuai dengan profil kamu, mulai dari syarat minimum penghasilan, besaran bunga, fasilitas apa saja yang diberikan semuanya terangkum rapi di Finpedia.id
Kamu bisa mendapatkan produk kartu kredit terbaik yang sesuai dengan profil keuangan kamu. Selain itu, kamu tidak perlu repot untuk datang ke bank untuk melakukan pengajuan.
Semuanya bisa dilakukan hanya dengan menggunakan ponsel atau pun laptop dengan koneksi internet. Selain kartu kredit, kamu juga bisa mengajukan produk keuangan lain seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), pinjaman dengan agunan, pinjaman online, cicilan biaya pendidikan untuk program lanjutan kamu, pembiayaan modal usaha dan sebagainya.
Semuanya bisa langsung kamu ajukan tanpa repot. Terpenting, produk yang tersaji adalah produk yang sudah terdaftar dai berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi kamu tidak perlu khawatir tentang keamanan saat bertransaksi. Ajukan sekarang dan rasakan kemudahannya.