Mengenal Konsep Frugal Living, Gaya Hidup Hemat Orang-Orang Kaya

Orang-orang super kaya yang sering kamu lihat di televisi ternyata menjalankan gaya hidup hemat atau frugal living. Mulai dari Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, Keanu Reeves, Leonardo Di Caprio hingga pesohor dari dalam Negeri seperti Cinta Laura juga menjalankan konsep hidup hemat frugal living.
Seperti kata pepatah, uang segunung sekalipun jika tidak bisa mengelolanya dan malah cenderung boros lama kelamaan akan habis. Frugal living bukanlah konsep hidup yang pelit, kamu tetap bisa menjalankan kehidupan secara normal, berbagi dengan sesama hingga melakukan liburan asal sesuai dengan kebutuhan.
Frugal living dikatakan oleh beberapa orang adalah tahap lebih tinggi dari hidup hemat. Ya, disini kamu dilatih untuk menunda kesenangan untuk kebutuhan di masa depan, kaitannya ke goals hidup kamu ya.
Gak melulu soal memupuk tabungan, justru disini diajarkan untuk bagaimana kamu bisa melawan diri sendiri untuk bisa menikmati hidup yang lebih baik di kemudian hari.
Konsep ini agak mirip dengan laku hidup “prihatin” yang dijalankan oleh masyarakat Jawa. Prihatin maksudnya adalah, mencoba hidup sesuai dengan kebutuhan dan menahan hasrat untuk hidup bermewah-mewahan lantaran perjalanan hidup masih panjang.
Nah buat kamu yang ingin menjalankan konsep hidup hemat ini, simak dulu yuk beberapa tipsnya biar kamu bisa makin hemat.
(Baca juga: Ini Manfaat Menabung yang Perlu Kamu Tahu)
1. Buat rencana keuangan yang dinamis
Saat membuat rencana keuangan, kamu tidak bisa secara kaku menerapkannya untuk jangka waktu panjang sekaligus. Karena seperti saat masa pandemi seperti sekarang, ada beberapa pos keuangan yang seharusnya di coret dan dialihkan untuk dana darurat atau investasi.
Seperti budget untuk liburan atau budget untuk makan dil luar, bisa kamu coret dan dialihkan untuk tabungan. Kebanyakan orang malah mengalokasikan budget liburan dan makan di luar dengan belanja online.
Anggapannya adalah karena dananya sudah disiapkan dan sayang jika tidak digunakan, maka banyak orang yang menganggapnya sebagai hal biasa. Padahal jika kamu mengubah rencana keuangan, maka kamu bisa menghemat banyak kan.
2. Beli barang yang awet
Nah banyak orang yang menganggap bahwa gaya hidup hemat adalah adalah gaya hidup yang mengedepankan harga murah. Pandangan itu adalah salah, karena jika hanya disandarkan pada harga bukan kualitas, kamu malah harus merogoh kocek lebih dalam dan lebih sering untuk menggantinya.
Tetapi jika kamu membeli barang dengan tolok ukur kualitas, maka kamu tidak harus sering membeli barang untuk menggantikannya.. Misalnya, ada sepatu dengan kualitas yang baik dengan harga Rp200 ribu dan satu sepatu dengan kualitas biasa saja dengan harga Rp50 ribu, kamu pilih mana?
Ingat ya, fokusnya bukan pada harga, melainkan kualitas. Jadi kamu juga bisa semakin berhemat. Tetapi bagaimana jika dananya tidak cukup? Kamu bisa menunggunya hingga cukup. Dengan begitu, kamu bsa menjadi lebih hemat lho, udah coba belum?
3. Buat Skala Prioritas
Saat membeli barang, kamu juga tidak perlu mementingkan tren atau gengsi. Sebagai contoh, jika ada mobil bekas dengan kualitas yang prima dijual murah, kenapa tidak diambil? Ketimbang kamu membeli mobil baru dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Disini artinya prioritas kamu adalah mobil, tetapi apakah harus mobil baru? Tidak juga, sepanjang masih layak digunakan dan berfungsi baik, maka kamu tidak perlu malu untuk mengendarainya.
Jadi disini yang membuatnya berbeda adalah pola pikir. JIka kamu membeli sesuatu hanya disadarkan pada gengsi atau tren, maka kamu harus siap terus mengeluarkan uang untuk hal yang sebenarnya tidak benar-benar kamu butuhkan.
Pakaian sudah lama dipakai namun masih layak? Tidak perlu dibuang, gunakan barang yang memang masih layak pakai, sehingga kamu bisa menghemat untuk biaya pakaian bukan?
Perlu diingat, ini bukanlah bersikap pelit. Melainkan berhemat dan cermat dalam mengelola barang dan keuangan. Buat yang ingin menerapkan frugal living, coba pilh mana yang akan kamu dulukan, liburan bersama keluarga atau berlangganan tv kabel?
Perlu diingat, bahwa frugal living merupakan konsep hidup yang mengedepankan kualitas. Jadi pilih untuk liburan bersama keluarga, dengan bisa menjadi lebih bahagia, kamu akan menjadi lebih mudah memikirkan peluang untuk mendapat pendapatan yang stabil.
Sama seperti membeli mobil dengan cara tunai atau kredit? Pilih untuk membelinya secara tunai ya, agar tidak membebani keuangan keluarga di kemudian hari
(Baca juga: Makin Susut, Jumlah Pinjol Resmi OJK Tinggal 107. Ini daftarnya)
Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia
Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.
Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.
Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Easy Cash yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta. Bunganya super murah 0,065%!
Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!





Produk yang direkomendasikan

Indodana PayLater
Rp 200,000 - Rp 50,000,000
CICILAN RINGAN: Cicilan dengan bunga ringan dan terjangkau yang bisa dibayar tiap bulan
AMAN: Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data, menjamin agar semua proses pengajuan aman dan nyaman

Tap-to-Pay! Nikmati pembayaran instan tanpa kartu. Cukup tap HP di mesin EDC dan transaksi selesai!
Honest App! Kelola kartu kamu dengan mudah langsung dari aplikasi di smartphone Kamu!

Diskon 5% untuk tiket pesawat, dan 10% untuk Paket Tour
Limit hingga Rp50 Juta!

Gratis Akses Airport Lounge Dalam & Luar Negeri
Setiap pembelanjaan Rp 10.000 mendapatkan 50 MPC Point

Minimum Limit = Rp 10.000.000
Bonus MPC Points (20 MPC Points tiap belanja Rp10.000).