Dari Magang ke CEO: CEO Baru Nike dengan Gaji Rp22 Miliar Setelah 32 Tahun

Posted: 8 Okt 2024from: EditorLast updated : 8 Okt 2024

Setelah CEO Nike, John Donahoe, mengundurkan diri, saham Nike (NKE 6,84%) langsung melonjak. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh keputusan perusahaan untuk mengundang kembali mantan eksekutif lama, Elliott Hill, sebagai penggantinya. Langkah ini menunjukkan bahwa Nike percaya pada visi dan kemampuan Hill untuk membawa perusahaan ke arah yang lebih baik di tengah tantangan yang dihadapi.



Selama masa kepemimpinan Donahoe sejak Januari 2020, ia menghadapi berbagai tantangan yang menyebabkan saham perusahaan turun sekitar 20%. Perubahan kepemimpinan ini memberi harapan baru bagi investor dan karyawan, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit yang telah berlangsung.



Nike mengumumkan bahwa Hill akan mulai menjabat sebagai CEO baru pada Senin, 14 Oktober 2024. Dalam peran barunya, Hill tidak hanya akan mengambil alih kepemimpinan, tetapi juga diharapkan untuk memberikan panduan strategis yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

 

 



Bisnis Nike Berkembang hingga Mencapai Rp590 Triliun



Selain menjadi CEO, Elliott Hill juga akan menjabat sebagai Presiden, Direktur Dewan Direksi, dan anggota Komite Eksekutif Nike. Dengan jabatan yang begitu strategis, Hill diharapkan dapat memperkuat posisi Nike di pasar global.

 


Hill memulai kariernya di Nike sebagai anak magang di divisi Apparel Sales Representative. Ini adalah langkah awal yang menginspirasi banyak orang, menunjukkan bahwa ketekunan dan dedikasi dapat membuka jalan menuju kesuksesan. Setelah menyelesaikan program magang pada 1990, Hill resmi bergabung dengan Nike dan memulai kariernya di bidang penjualan.

 


Selama 32 tahun bekerja di Nike, Hill telah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Vice President untuk USA Commerce dan Global Retail. Dengan pengalaman yang luas ini, Hill telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola dan memimpin, serta mendorong pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan.

 


Dia juga pernah memimpin di Eropa dan Amerika Utara, serta berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan bisnis Nike hingga mencapai nilai lebih dari US$39 miliar atau sekitar Rp593 triliun. Kontribusi Hill tidak hanya terlihat dari sisi keuangan, tetapi juga dalam inovasi dan pengembangan produk yang berhasil menarik perhatian konsumen di seluruh dunia.

 


 


Sempat Pensiun Sementara dari Nike



Hill sempat mengambil masa pensiun dari Nike pada 2020 dan menjabat posisi strategis di beberapa perusahaan, termasuk Weber-Stephen Products, Travis County Parks Foundation, serta BDT and MSD Partners. Masa pensiun ini memberinya kesempatan untuk mendapatkan perspektif baru tentang bisnis dan kepemimpinan.

 


Sebelum pensiun, Hill menjabat sebagai Presiden Nike untuk pasar konsumen, di mana ia memimpin seluruh operasi komersial dan pasar untuk merek Nike dan Jordan. Pengalamannya dalam mengelola operasi yang kompleks membuatnya menjadi sosok yang ideal untuk kembali memimpin Nike.

 


Saat ini, Nike tengah melakukan restrukturisasi dengan fokus pada penjualan langsung ke konsumen. Namun, beberapa kritikus mengungkapkan kekhawatiran bahwa inovasi produk mereka, khususnya di segmen sepatu kets, telah mengalami penurunan. Hill diharapkan dapat memberikan energi baru dan strategi yang inovatif untuk mengatasi tantangan ini.





Mengembalikan Nike menjadi lebih baik



Nike mengungkapkan bahwa kompensasi Hill sebagai presiden dan CEO akan mencakup gaji pokok tahunan sebesar US$1,5 juta atau Rp22,8 miliar. Gaji ini mencerminkan harapan tinggi perusahaan terhadap kemampuan Hill untuk membawa perubahan positif.



Dengan penurunan penjualan yang diprediksi mencapai 10% pada akhir 2024, Hill diharapkan mampu membawa Nike kembali ke jalur pertumbuhan yang lebih baik. Keberhasilannya dalam menavigasi perubahan pasar dan kebutuhan konsumen akan menjadi kunci untuk masa depan Nike.



Jessica Ramirez, analis dari Jane Hali & Associates, menyatakan bahwa penggantian ini menunjukkan sinyal positif karena Hill sangat memahami perusahaan dan mereknya. Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki, banyak yang percaya bahwa Elliott Hill adalah sosok yang tepat untuk memimpin Nike menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

 



Bagaimana menurutmu, apakah Elliot Hills akan berhasil membawa Nike kembali di jalur yang lebih baik?