Mengenal Fasilitas Pinjaman dengan Agunan dan Karakteristiknya
Kamu yang membutuhkan dana cepat pastinya sekarang sedang melakukan riset mana fasilitas pinjaman yang bisa memberikan dana cepat dan juga memiliki bunga ringan. Dua hal itu merupakan hal penting untuk dikaji lebih dalam, karena kamu sebagai nasabah perlu mendapatkan informasi yang jelas tentang produk keuangan yang ingin didapatkan. Nah apakah kamu pernah memikirkan opsi pinjaman dengan agunan?
Banyak orang menganggap pinjaman dengan agunan hanya untuk kebutuhan yang sangat besar saja. Hal itu dikaitkan dengan besarnya nilai agunan yang harus diberikan kepada lembaga keuangan.
Sehingga sayang rasanya jika sudah mengagunkan aset berharga seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) misalnya tetapi hanya mengajukan nominal pinjaman yang sedikit. Padahal pada kenyataannya, semakin kecil pinjaman yang kamu ajukan, semakin ringan juga kamu untuk mengembalikannya.
Apalagi ditambah dengan agunan, maka bunga pinjaman yang kamu dapatkan akan semakin kecil. Hal itu bisa mempermudah kamu dalam melakukan perencanaan keuangan secara jangka panjang.
Nah sebelum memilih mana produk pinjaman dengan agunan yang bisa kamu manfaatkan. Ada baiknya kamu mengenal karakteristik pinjaman dengan agunan terlebih dahulu.
(Baca juga: 5 Ide Bisnis Kekinian, Modalnya Gak Sampai Rp10 Juta Pakai KTA)
1. Bunga lebih ringan dari pinjaman tanpa agunan
Bunga pinjaman merupakan instrumen penting yang harus kamu ketahui saat akan mengajukan pinjaman dengan agunan. Dengan menggunakan fasilitas pinjaman dengan agunan, kamu bisa mendapatkan bunga kurang dari 1% per bulannya.
Dengan bunga yang rendah, kemampuan kamu untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut juga akan menjadi semakin mudah.
Sedangkan kebanyakan pinjaman tanpa agunan menggunakan biaya bunga sekitar 2% per bulan. Bunga pinjaman dengan agunan bisa lebih kecil dari pinjaman tanpa agunan karena terdapat jaminan berupa aset berharga.
Sehingga bank menjadi lebih aman saat menyalurkan pinjaman. Kamu sebagai nasabah juga menjadi lebih nyaman, karena bunga yang diberikan relatif rendah.
2. Jaminan aman
Aset yang dijaminkan saat mengajukan pinjaman dengan agunan adalah aset berharga. Bisa berupa BPKB motor, BKKB Mobil, sertifikat tanah, rumah atau ruko dan bisa juga sertifikat deposito.
Jaminan tersebut aman berada di bank atau lembaga pembiayaan. Karena disimpan dalam tempat penyimpanan khusus yang tahan api dan juga tahan air. Sehingga kamu bisa nyaman meninggalkan aset tersebut dalam jangka waktu yang lama.
Kamu bisa menanyakan hal tersebut secara detil ke lembaga keuangan tempat kamu mengajukan fasilitas pinjaman dengan agunan. Jangan sungkan untuk menggali informasi tentang apa yang kamu perlu ketahui. Itu adalah hak kamu sebagai nasabah. Jadi gali informasi secara detil apa saja fasilitas dan juga keuntungan yang didapatkan dari fasilitas tersebut.
3. Plafon pinjaman bisa disesuaikan
Kebanyakan orang menggunakan fasilitas pinjaman dengan agunan untuk pinjaman yang jumlahnya besar. Padahal, nominal pinjaman bisa disesuakan dengan kebutuhan kamu.
Jika kamu membutuhkan nominal pinjamannya kecil, maka sesuaikan dengan kebutuhan. Jangan memanfaatkan besarnya plafon pinjaman yang bisa diberikan dalam pengajuan.
Karena jika kamu mengajukan pinjaman yang tidak sesuai dengan peruntukannya, hanya akan menambah berat beban keuangan kamu.
Memang, rata-rata lembaga keuangan memberikan plafon pinjaman maksimal 80% dari total aset yang dijaminkan. Tetapi jika kamu dana yang dibutuhkan tidak sebesar itu, kamu tetap bisa mengajukan fasilitas pinjaman dengan agunan.
Misalnya, kamu memiliki aset berharga berupa sertifikat tanah senilai Rp200 juta. Kemudian dana yang kamu butuhkan hanya sebesar Rp50 juta, kamu tetap bisa mengajukan permohonan tersebut.
Jangan malah, karena plafon pinjamannya besar, jadi kamu sesuaikan dengan jumlah plafon. Karena perlu diingat, kamu memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana tersebut secara mengangsur. Jadi sesuaikan saja dengan kebutuhanmu. Maka kamu bisa mendapatkan keuntungan rendahnya suku bunga.
4. Tenor lebih panjang
Hal itu biasanya sesuai dengan besar pinjaman dengan agunan yang kamu ajukan. Maksimal tenor alias jangka waktu pinjaman dengan agunan yang bisa kamu dapatkan bisa mencapai 10 tahun hingga 25 tahun. Tergantung dari besaran nilai yang kamu ajukan dan kebijakan bank atau lembaga keuangan tempat kamu mengajukan pinjaman.
Dengan tenor yang panjang, kamu bisa semakin ringan untuk mengelola keuangan bulanan. Fasilitas pinjaman dengan agunan seperti ini sangat cocok untuk kamu yang menjalankan bisnis yang memberikan pendapatan berulang.
Seperti bisnis properti sewa ataupun bisnis makanan dan juga fashion ritel. Dana pinjaman bisa digunakan untuk membiayai rencana bisnis, sedangkan angsuran bulanannya didapatkan dari keuntungan setiap bulannya.
5. Pelunasan bisa lebih cepat
Jika kamu memilki dana ekstra, maka kamu bisa melakukan pelunasan lebih cepat. Hanya saja hal itu harus kamu gali informasinya lebih detail saat akan mengajukan pinjaman dengan agunan.
Biasanya terdapat biaya yang harus kamu bayarkan saat akan membayarkan fasilitas tersebut. Rata-rata mencapai 1% dari sisia pokok pinjaman. Nantinya bank akan memberikan pilihan, pelunasan dipercepat tersebut apakah ingin dikompensasi dalam bentuk tenor yang lebih pendek dengan cicilan yang sama atau cicilan pokok yang lebih rendah dengan tenor yang sama.
Apapun itu pilihannya, keduanya memberikan keuntungan untuk kamu selaku nasabah. Karena lagi-lagi, keuangan kamu akan menjadi lebih ringan kedepannya.
(Baca juga: Cara Dapatkan Kartu Kredit Untuk Kamu First Jobber)
Tidak hanya bank yang memiliki fasilitas pinjaman dengan agunan
Jika selama ini kamu mengenal hanya bank penyedia fasilitas pinjaman dengan agunan, sekarang terdapat beberapa lembaga keuangan lain yang juga menyediakan fasilitas serupa. Adalah lembaga pembiayaan dan juga lembaga keuangan digital.
Untuk lembaga pembiayaan, kamu bisa menggunakan fasilitas pembiayaan dengan agunan dari BFI Finance. Disana terdapat fasilitas pembiayaan dengan agunan BPKB sepeda motor, mobil ataupun sertifikat tanah.
Setiap produk tersebut memberikan keuntungan dan kemudahan yang berbeda-beda. Kamu hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan kamu. Jika dana yang dibutuhkan cukup besar, yakni mencapai Rp2 miliar, kamu bisa menggunakan pembiayaan dengan agunan dengan jaminan sertifikat rumah atau BPKB mobil.
Sedangkan untuk kamu yang membutuhkan dana hingga Rp50 juta, bisa menggunakan fasilitas pembiayaan dengan jaminan BPKB motor. Semuanya berjalan transparan dan juga mudah. Apalagi BFI Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BFIN.
Sedangkan di lembaga keuangan digital, terdapat PinjamKan yang memberikan pinjaman online dengan agunan secara mudah. Kamu bisa menggunakannya untuk membiayai usaha yang sedang kamu jalankan atau pun untuk pengembangan usaha.
Agunan yang dibutuhkan adalah sertifikat rumah yang tidak dalam keadaan bersengketa secara hukum. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan permodalan yang kuat dan bunga yang rendah.
Cocok untuk usaha kamu yang akan atau sedang berjalan bukan? Temukan dan ajukan dua produk tersebut di Finpedia. Di sana terdapat produk keuangan lain yang bisa juga kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari kebutuhan dana darurat, kebutuhan untuk pembayaran biaya pendidikan, kebutuhan untuk pembayaran biaya rumah sakit, pembiayaan untuk perbaikan rumah dan sebagainya.