Januari 2021, Sekolah Tidak lagi Online. Kamu Sudah Siapkan Hal Ini Belum?
Setelah hampir 6 bulan menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) imbas pandemi Covid-19, di awal tahun 2021 mendatang aktivitas sekolah akan kembali menggunakan sistem tatap muka. Kebijakan tersebut ditempu oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lantaran aktivitas PJJ selama ini dinilai kurang efektif dan memilki banyak kelemahan. Kebijakan tersebut akan dijalankan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Jadi kamu yang masih melakukan sekolah online, puas-puasin ya.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Menengah Kemendikbud menjelaskan bahwa aktivitas belajar tatap muka pada tahun ajar 2021/2022 tidak dapat ditunda lagi. Pasalnya masih butuh banyak pengembangan untuk menggelar pembelajaran jarak jauh dengan baik.
Meski begitu, pemerintah daerah tetap diberikan keleluasaan untuk membolehkan atau tidak aktivitas belajar langsung tersebut. Hal itu diesuaikan dengan tingkat penyebaran virus Covid-19 di masing-masing daerah.
Beberapa sekolah yang berada di zona kuning dan hijau juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemendikbud untuk menggelar pembelajaran secara tatap muka. Setidaknya terdapat 163 Kabupaten yang masuk dalam zona hijau Covid-19.
Artinya, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sudah bisa dijalankan di wilayah tersebut. Hanya saja, masih ada beberapa wilayah yang masih belum mengizinkan adanya aktivitas tersebut. Banyak orang tua yang juga masih keberatan untuk melepas anaknya untuk belajar di tengah pandemi.
Hal itu memang seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi pendidikan tatap muka dibutuhkan untuk menjaga marwah bangsa, namun di sisi lain ada pandangan yang menilai bahwa terlalu berisiko untuk melepas anak untuk beraktivitas secara normal dalam keadaan pandemi seperti sekarang.
Tetapi tenang, pandemi ini sebenarnya tidak perlu ditakuti. Karena seperti pernyataan dari Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat pertama kali negeri ini diterjang virus Covid-19, sifat dari novel corona adalah self limiting desease (SLD) alias virus yang akan lemah dengan sendirinya seiring dengan imunitas tubuh yang terjaga.
Jadi waspada boleh tetapi jangan takut. Nah berikut merupakan beberapa hal yang bisa kamu persiapkan untuk menyambut aktivitas sekolah tatap muka.
(Baca juga: 5 Ide Bisnis Kekinian, Modalnya Gak Sampai Rp10 Juta Pakai KTA)
1. Pemahaman tentang covid-19
Anak sejatinya masih belum mengerti apa-apa- Tugas orang tualah untuk memberikan pemahaman dan pengertian tentang apa itu Covid-19 dan bagaimana menanganinya. Kamu juga harus memberikan informasi bahwa Covid-19 bisa dihindari dengan menerapkan 3 M.
Yakni dengan Memakai masker, Menjaga jarak dan Menggunakan masker. Dengan sering mengkampanyekan hal tersebut, anak akan dengan sendirinya menganggap bahwa aktivitas 3M merupakan hal yang normal dilakukan.
Sehingga jika ada yang tidak menerapkan, dia akan dengan sendirinya menghindari orang tersebut. Jadi terpenting memang berikan pemahaman yang baik dan benar tentang apa itu Covid-19 dan bagaimana cara menghindari ancaman virus tersebut.
2. Usulkan saran melalui Komite Sekolah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan bahwa kegiatan sekolah tatap muka yang akan dijalankan pada 2021 mendatang bukanlah kewajiban, melainkan keputusan bersama 3 pihak
Mulai dari Pemerintah Daerah (Pemda), Kepala Sekolah dan orang tua murid melalui Komite Sekolah. Jadi ketika kamu sebagai orang tua masih menganggap bahwa hal tersebut lebih baik belum dijalankan, kamu bisa menggunakan forum diskusi tersebut untuk mempertahankan argumenmu.
Jelaskan dengan rinci hal apa yang mendasari kekhawatiran kamu dan jangan lupa berikan solusi untuk menyiasatinya. Karena sejatinya program PJJ tidak bisa diberlakukan sama kepada setiap anak, mulai dari mahalnya gadget untuk memfasilitasi kegiatan PJJ, tambahan biaya dan sebagainya.
Jadi kamu juga harus bisa berpikir secara menyeluruh. Lihat bagaimana kondisi lingkungan sekitar sekolah, apakah semuanya berada tahap ekonomi yang baik? Karena memang, sekolah tatap muka sangat membantu meringankan ekonomi teman-teman yang tidak memiliki gadget dan internet.
(Baca juga: Makanan Khas Indonesia yang Mendunia. Udah Coba?)
3. Ajari penerapan protokol kesehatan
Banyak anak-anak yang tidak menyukai menggunakan masker setiap hari. Hal itu dikarenakan kurangnya pemahaman tentang bagaimana protokol kesehatan yang seharusnya diterapkan.
Berikan contoh yang baik bahwa penerapan protokol kesehatan itu penting untuk mencegah tertular dari Covid-19. Aktivitas sepeti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan harus rutin dilakukan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan.
Jadi biasakan anak untuk terus menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Dengan begitu, anak akan menjadi terbiasa dengan aktivitas tersebut.
Itu baru hal dasar yang harus kamu lakukan untuk menjaga anak tetap sehat dan aman saat menjalankan kegiatan sekolah tatap muka. Kamu juga tetap harus menyiapkan dana pendidikan yang cukup untuk memastikan jenjang pendidikannya terus meningkat.
Kamu bisa menggunakan dana cepat dari Tunaiku. Mulai untuk beli seragam sekolah ataupun perlengkapan sekolah lainnya seperti buku dan juga tas, bisa langsung dilakukan. Prosesnya mudah dan cepat. Ajukan sekarang di Finpedia.